Mabar Kriminal
Mabar Kriminal
News

Tragedi KA Malioboro Ekspres: Daftar Korban Luka dan Tewas Terungkap

Avatar of Mais Nurdin
×

Tragedi KA Malioboro Ekspres: Daftar Korban Luka dan Tewas Terungkap

Sebarkan artikel ini
Tragedi KA Malioboro Ekspres Daftar Korban Luka dan Tewas Terungkap

Kecelakaan kereta api (KA) Malioboro Ekspres relasi Yogyakarta-Malang pada Senin, 19 Mei 2025, merenggut empat nyawa dan melukai tiga orang lainnya. Insiden tragis ini terjadi di perlintasan sebidang dekat Stasiun Magetan, Jawa Timur.

Korban meninggal dunia teridentifikasi sebagai Rezyka Nadya Maharaniputri (23), warga Madiun, yang mengalami pendarahan hebat di kepala; Totok Hermanto (52), warga Madiun, mengalami luka parah di kepala dan patah kaki kanan; Hariyono (54), warga Magetan, menderita luka di kepala dan tangan; dan Rama Zainaul Fathurahman (23), warga Magetan, yang mengalami luka kepala dan patah kaki.

SCROLL KEBAWAH UNTUK MEMBACA
IKLAN%20PT.%20PENA%20DATA%20MEDIA
Advertisment

Sementara itu, tiga korban luka serius adalah Oni Handoko (35) warga Ngawi dengan luka tangan, kaki, dan memar di dada; Wendy Ardhya Novitasari (36) warga Magetan dengan patah kaki; Ananda Duta Pratama (22) warga Magetan dengan patah kaki dan luka di wajah; dan Rifki Hermawan (23) warga Nganjuk yang mengalami patah kaki. Kondisi mereka kini tengah dirawat intensif di rumah sakit terdekat.

Kronologi Kecelakaan

KA Malioboro Ekspres menabrak tujuh kendaraan roda dua di perlintasan sebidang yang berjarak kurang dari 100 meter dari Stasiun Magetan sekitar pukul 12.50 WIB. Diduga, palang pintu perlintasan dalam keadaan terbuka setelah KA Matarmaja melintas dari arah berlawanan. Para pengendara motor, yang tidak menyadari akan adanya KA Malioboro Ekspres yang datang dari arah sebaliknya, terperangkap dalam situasi yang berbahaya.

Kejadian ini menyoroti pentingnya keselamatan di perlintasan kereta api. Sistem peringatan yang kurang memadai dan kurangnya kewaspadaan pengguna jalan diduga menjadi faktor utama penyebab kecelakaan ini.

Tindak Lanjut dan Investigasi

Pihak Kepolisian dan PT KAI (Kereta Api Indonesia) langsung melakukan olah TKP dan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan. Proses identifikasi korban dan penanganan medis bagi korban luka juga dilakukan dengan segera.

Investigasi akan meneliti secara detail kondisi palang pintu perlintasan, sistem peringatan, dan prosedur operasional di lokasi kejadian. Hasil investigasi diharapkan dapat mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Selain itu, upaya pemberian santunan dan bantuan bagi keluarga korban juga menjadi prioritas.

Pentingnya Keselamatan di Perlintasan Kereta Api

Kecelakaan ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian pengguna jalan di sekitar perlintasan kereta api. Patuhi selalu rambu-rambu lalu lintas dan pastikan kondisi aman sebelum melintas. Pemerintah dan pihak terkait juga perlu meningkatkan infrastruktur dan sistem keselamatan di perlintasan kereta api untuk meminimalisir risiko kecelakaan.

Perbaikan dan peningkatan infrastruktur perlintasan kereta api, seperti pemasangan palang pintu otomatis yang lebih canggih dan sistem peringatan yang handal, sangatlah krusial. Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai keselamatan di perlintasan kereta api juga perlu ditingkatkan secara berkala.

Rekomendasi untuk Pencegahan Kecelakaan Sejenis

Beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan untuk mencegah kecelakaan serupa di masa mendatang antara lain: peningkatan sistem peringatan di perlintasan sebidang, penambahan petugas penjaga perlintasan, pengembangan teknologi deteksi kendaraan di sekitar perlintasan, dan kampanye edukasi masif kepada masyarakat tentang keselamatan berlalu lintas di sekitar perlintasan kereta api. Semua pihak perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan terhindar dari kejadian serupa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Akses berita Penadata.com dengan cepat di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Va9zUSzF6sn6FmtJPc1m. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *