Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU berencana melipatgandakan jumlah pasukan Wingsuit-nya pada tahun ini. Langkah ini diambil untuk memperkuat kemampuan tempur dan memastikan regenerasi personel yang handal.
Komandan Kopasgat, Marsda TNI Deny Muis, menyatakan, “Paling tidak kita akan menambah dua kali lipat dari yang sekarang ini ada.” Pernyataan tersebut disampaikan saat beliau ditemui di Lapangan Tembak Djamsuri TNI AU, Jakarta Timur.
Saat ini, Kopasgat memiliki 10 personel Wingsuit yang telah dikukuhkan oleh Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai pasukan penerjun wingsuit pertama di Indonesia. Pasukan ini dibentuk pada tahun 2024.
Pentingnya Peningkatan Jumlah Pasukan Wingsuit
Penambahan jumlah personel ini sangat krusial bagi Kopasgat. Tidak hanya sekadar meningkatkan jumlah, tetapi juga memastikan kualitas personel yang direkrut. Proses seleksi yang ketat akan diterapkan untuk memilih prajurit terbaik.
Salah satu kriteria utama adalah jam terbang yang tinggi dalam bidang terjun bebas atau free fall. Keahlian khusus ini sangat penting untuk menjalankan misi infiltrasi yang membutuhkan keakuratan dan kecepatan.
Dengan peningkatan jumlah personel, diharapkan regenerasi pasukan Wingsuit dapat berjalan lancar. Hal ini memastikan kemampuan tempur Kopasgat tetap optimal di masa mendatang. Ini juga penting untuk menjaga kesiapan menghadapi berbagai tantangan keamanan.
Misi dan Kemampuan Pasukan Wingsuit
Pasukan Wingsuit Kopasgat memiliki peran strategis dalam operasi militer. Mereka dilatih untuk melakukan misi infiltrasi secara cepat dan senyap melalui udara. Kemampuan ini sangat vital dalam situasi yang memerlukan kecepatan dan ketepatan.
Dengan menggunakan jubah wingsuit, pasukan ini mampu meluncur dan bermanuver di udara dengan cepat dan presisi. Mereka dapat menyusup ke wilayah musuh tanpa terdeteksi dan mendarat tepat di titik yang telah ditentukan.
Kemampuan manuver yang tinggi dan kemampuan untuk menyelinap tanpa diketahui menjadi keunggulan utama pasukan Wingsuit dalam menjalankan misi-misi khusus. Ini merupakan aset berharga bagi pertahanan Indonesia.
Pelatihan dan Seleksi yang Ketat
Proses seleksi dan pelatihan pasukan Wingsuit sangat ketat dan selektif. Calon anggota harus memiliki kemampuan fisik dan mental yang prima. Mereka juga harus melewati berbagai tahapan pelatihan yang intensif.
Pelatihan meliputi teknik terjun payung, penguasaan wingsuit, navigasi udara, dan taktik infiltrasi. Hanya prajurit yang memenuhi standar tinggi yang dapat bergabung dalam pasukan elit ini.
Harapan untuk Masa Depan
Marsda TNI Deny Muis berharap, penambahan pasukan Wingsuit secara bertahap akan meningkatkan kekuatan tempur Kopasgat secara signifikan. Hal ini akan memperkuat kedaulatan negara dan kemampuan Indonesia dalam menghadapi berbagai ancaman.
Dengan peningkatan kemampuan dan jumlah personel, Kopasgat semakin siap untuk menjalankan tugas pertahanannya, dan memastikan keamanan wilayah udara Indonesia.
Secara keseluruhan, peningkatan jumlah pasukan Wingsuit ini merupakan langkah strategis Kopasgat dalam meningkatkan kemampuan tempur dan menjaga kedaulatan negara. Seleksi yang ketat dan pelatihan yang intensif akan menghasilkan pasukan elit yang siap menghadapi berbagai tantangan.
