Tujuh kabupaten/kota di Sumatera Selatan mencatatkan UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota) tertinggi di tahun 2025. Kenaikan ini seiring dengan berlakunya UMP (Upah Minimum Provinsi) Sumatera Selatan baru sebesar Rp3.681.571, naik 6,5% dari tahun sebelumnya. Perubahan ini diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 Tahun 2024 dan berlaku efektif sejak 1 Januari 2025.
Sebanyak 10 kabupaten/kota lainnya di Sumatera Selatan mengadopsi UMP sebagai UMK mereka. Namun, ketujuh daerah berikut ini memiliki UMK yang lebih tinggi, mencerminkan kondisi ekonomi dan kebutuhan hidup yang berbeda di masing-masing wilayah.
7 Kabupaten/Kota dengan UMK Tertinggi di Sumatera Selatan (2025)
Berikut rincian 7 kabupaten/kota di Sumatera Selatan dengan UMK tertinggi pada tahun 2025, termasuk informasi tambahan mengenai pemimpin daerah dan total kekayaan mereka berdasarkan data yang tersedia. Perlu dicatat bahwa data kekayaan pejabat publik bisa berubah dan perlu diverifikasi dari sumber resmi.
1. Palembang: Rp3.916.635
Palembang, sebagai ibukota Sumatera Selatan, menempati posisi teratas dengan UMK tertinggi, yakni Rp3.916.635. Menariknya, Walikota Palembang, Ratu Dewa, diketahui memiliki kekayaan relatif “termiskin” di antara para kepala daerah di Sumatera Selatan, dengan total kekayaan sekitar Rp5,3 miliar. Beliau akan memimpin Kota Palembang untuk lima tahun ke depan.
2. Muara Enim: Rp3.863.417
Kabupaten Muara Enim berada di posisi kedua dengan UMK sebesar Rp3.863.417. Bupati Muara Enim, Edison, tercatat memiliki kekayaan yang jauh lebih besar dibandingkan Walikota Palembang, mencapai Rp16 miliar.
3. Musi Rawas: Rp3.796.653
Kabupaten Musi Rawas menempati peringkat ketiga dengan UMK sebesar Rp3.796.653. Bupati Musi Rawas, Hj. Ratna Machmud, memiliki total kekayaan sekitar Rp1,4 miliar.
4. Musi Rawas Utara: Rp3.796.654
UMK Kabupaten Musi Rawas Utara hanya selisih sedikit dari Musi Rawas, yakni Rp3.796.654. Bupati Devi Suhartoni memimpin daerah ini dengan kekayaan yang tercatat mencapai Rp55,1 miliar, jauh lebih tinggi dibandingkan para bupati/walikota lain dalam daftar ini.
5. Musi Banyuasin: Rp3.778.348
Kabupaten Musi Banyuasin memiliki UMK sebesar Rp3.778.348. Bupati M. Toha Tohet memimpin daerah ini dengan kekayaan yang tercatat mencapai Rp45,8 miliar.
6. OKU Timur: Rp3.749.696
OKU Timur berada di peringkat keenam dengan UMK Rp3.749.696. Bupati Ir. H. Lanosin memiliki kekayaan yang tercatat sebesar Rp2,3 miliar.
7. Banyuasin: Rp3.715.028
Menutup daftar ini adalah Kabupaten Banyuasin dengan UMK sebesar Rp3.715.028. Bupati Askolani memimpin daerah ini dengan kekayaan yang tercatat mencapai Rp24 miliar.
Perbedaan UMK di antara kabupaten/kota ini mencerminkan berbagai faktor, termasuk tingkat perekonomian daerah, biaya hidup, dan produktivitas sektor industri. Data kekayaan para pemimpin daerah ini hanya sebagai informasi tambahan dan tidak serta merta menunjukkan korelasi langsung dengan besarnya UMK di wilayah masing-masing. Untuk informasi yang lebih akurat dan terkini, selalu rujuk pada sumber resmi pemerintah.
