PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dan Liga Kompas secara resmi melepas Tim LKG BRI Indonesia untuk berlaga di Gothia Cup 2025 di Gothenburg, Swedia. Acara pelepasan berlangsung di BRI Brilian Stadium, Jakarta, pada Rabu (9/7).
Gothia Cup, turnamen sepak bola remaja internasional yang bergengsi, dikenal sebagai “Piala Dunia” untuk pesepak bola muda. Ratusan tim dari lebih dari 70 negara berpartisipasi, menjadikannya ajang pembuktian bagi talenta-talenta muda berbakat.
Tim LKG BRI Indonesia terdiri dari 18 pemain U-15 pilihan, yang telah diseleksi ketat selama 15 pekan dari Liga Kompas musim 2024-2025. Mereka didampingi oleh pelatih Tb Wahyudiansyah, asisten pelatih Edi, dan dua perwakilan official dari Kompas.
Persiapan Tim LKG BRI Indonesia
Setelah terpilih, tim menjalani pelatihan intensif selama dua setengah bulan. Program pelatihan ini meliputi dukungan dari Ikatan Psikologi Olahraga untuk aspek mental, pelatihan fisik dan strategi dari Tim 11, serta edukasi gizi untuk pemain dan orang tua.
Sebagai bagian dari persiapan, tim menjalani pertandingan uji coba melawan 12 tim U-16 untuk menguji kemampuan dan strategi. Mereka juga mengikuti pemusatan latihan di Bromelia Resort, Puncak, untuk beradaptasi dengan suhu dingin di Swedia.
Tim Liga Kompas memiliki rekam jejak yang cukup baik di Gothia Cup. Pada tahun 2018, mereka meraih peringkat ketiga, dan menjadi finalis pada tahun 2013. Untuk Gothia Cup 2025, mereka menargetkan gelar juara.
Dukungan BRI dan Harapan untuk Tim
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyatakan bahwa dukungan BRI merupakan komitmen perusahaan dalam memajukan talenta muda sepak bola Indonesia.
“BRI percaya bahwa dengan dukungan yang tepat, anak-anak ini tidak hanya mampu bersaing di level internasional, tetapi juga akan menjadi generasi penerus yang mengharumkan nama bangsa dan mengangkat prestasi sepak bola Indonesia di mata dunia,” ujar Hendy.
Hendy juga menyampaikan apresiasi kepada para pelatih, tim pendukung, dan memberikan motivasi kepada para pemain untuk berjuang maksimal dan mengharumkan nama Indonesia.
Strategi dan Harapan Liga Kompas
Direktur Liga Kompas, Emilius Caesar Alexey, menjelaskan proses seleksi ketat yang menghasilkan tim ini. Ia menekankan bahwa pemain-pemain terpilih telah melalui proses pembinaan dan pelatihan yang intensif.
“Kami sudah melakukan pemantauan pemain sejak awal musim kompetisi dan melakukan penyaringan bertahap sampai terbentuknya tim yang ada saat ini. Mereka adalah para pemain terpilih yang sudah digembleng dengan berbagai macam latihan dan mendapat berbagai pendampingan yang diperlukan. Kami sangat berharap tim ini dapat menjadi juara di Gothia Cup,” kata Caesar.
Caesar menambahkan bahwa pelatihan kali ini lebih terukur, memanfaatkan teknologi digital untuk menganalisis kekurangan dan strategi. Tim juga telah menyiapkan rotasi pemain untuk menghadapi jadwal padat turnamen, dengan kemungkinan dua hingga tiga pertandingan per hari.
Dukungan dan Penutup
Pemimpin Redaksi Kompas, Haryo Damardono, menyambut baik kesiapan tim dan berharap mereka menunjukkan kemampuan terbaik di Gothia Cup. Ia juga mengingatkan bahwa Liga Kompas, yang dimulai pada 2010, bertujuan untuk mengatasi kurangnya pembinaan usia muda dalam sepak bola Indonesia.
Selama 13 musim (dengan jeda tiga musim karena pandemi), Liga Kompas telah berkontribusi besar bagi sepak bola Indonesia, melahirkan banyak pemain tim nasional berbagai kelompok usia dan pemain profesional di Liga 1 dan Liga 2.
Partisipasi Tim LKG BRI Indonesia di Gothia Cup 2025 merupakan bukti nyata komitmen BRI dan Liga Kompas dalam mengembangkan sepak bola usia muda Indonesia di kancah internasional. Semoga Tim LKG BRI Indonesia dapat meraih prestasi terbaik dan mengharumkan nama Indonesia.