Musim kompetisi 2024-2025 telah berakhir dengan catatan pahit bagi dua klub raksasa asal Manchester, Inggris: Manchester United dan Manchester City. Kedua tim mengakhiri musim tanpa meraih satupun trofi, sebuah kekecewaan besar bagi para penggemar setia mereka.
Kegagalan Manchester United terasa sangat menyakitkan. Mereka sempat menorehkan harapan ketika berhasil melaju ke final Liga Europa. Namun, mimpi meraih gelar kandas setelah dikalahkan Tottenham Hotspur dengan skor tipis 0-1 di Stadion San Mames. Kekalahan ini menjadi penutup musim yang mengecewakan bagi Setan Merah.
Sepanjang musim, performa Manchester United memang jauh dari kata memuaskan. Selain kegagalan di Liga Europa, mereka juga tersingkir di babak kelima Piala FA dan hanya mencapai perempat final Piala Liga Inggris. Prestasi mereka di Premier League pun sangat buruk, berada di posisi ke-16 klasemen dengan 39 poin. Meskipun demikian, mereka masih aman dari ancaman degradasi.
Analisis Kegagalan Manchester United
Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kegagalan Manchester United musim ini. Pertama, inkonsistensi performa tim sepanjang musim. Mereka seringkali tampil luar biasa dalam satu pertandingan, tetapi kemudian tampil mengecewakan di pertandingan berikutnya. Hal ini menunjukkan kurangnya kedalaman skuad dan kesulitan dalam menjaga konsistensi permainan.
Kedua, kehadiran pelatih baru, Ruben Amorim, belum mampu memberikan dampak signifikan. Meskipun memiliki reputasi yang baik, Amorim sepertinya membutuhkan waktu lebih lama untuk menyesuaikan diri dengan gaya bermain dan karakter pemain Manchester United. Strategi dan taktik yang diterapkannya juga belum sepenuhnya efektif.
Ketiga, kekurangan pemain bintang di beberapa posisi krusial juga menjadi penyebab utama. Manchester United terlihat kesulitan mencetak gol secara konsisten, dan pertahanan mereka juga kerap kali rapuh. Hal ini menunjukkan kebutuhan akan perekrutan pemain berkualitas di bursa transfer mendatang.
Kekecewaan Manchester City
Manchester City, juara bertahan Premier League, juga mengalami musim yang mengecewakan. Mereka gagal mempertahankan gelar juara liga, dikalahkan Liverpool. Kegagalan mereka di berbagai kompetisi lainnya semakin memperburuk situasi. Di Piala Liga Inggris, mereka tersingkir di babak keempat setelah kalah dari Tottenham Hotspur.
Langkah mereka di Liga Champions juga terhenti lebih dini setelah disingkirkan Real Madrid di babak play-off. Cedera yang dialami gelandang andalan mereka, Rodri, juga menjadi faktor yang signifikan terhadap penurunan performa tim. Kehilangan Rodri membuat lini tengah City kehilangan kekuatan dan kreativitas.
Kesimpulan
Musim 2024-2025 menjadi musim yang kelabu bagi Manchester United dan Manchester City. Kedua klub menghadapi tantangan besar dan perlu melakukan evaluasi menyeluruh untuk memperbaiki performa di musim mendatang. Perekrutan pemain, perubahan strategi, dan peningkatan kedalaman skuad menjadi beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh kedua klub.
Ketidakhadiran trofi di kota Manchester musim ini menjadi pelajaran berharga. Baik Manchester United maupun Manchester City perlu segera bangkit dan kembali menunjukkan performa terbaik mereka di musim berikutnya. Tantangannya besar, namun potensi untuk kembali berjaya juga masih terbuka lebar.