Sirkuit Silverstone, dengan panjang lintasan 5,9 km, merupakan salah satu trek terpanjang dan paling ikonik dalam kalender MotoGP. Trek ini menantang para pembalap dengan 18 tikungan—8 ke kiri dan 10 ke kanan—namun hanya membutuhkan 11 kali pengereman dalam satu putaran. Hal ini dikarenakan karakteristik lintasan yang cepat dan mengalir, membutuhkan motor dengan handling yang sangat baik.
Sejarah panjang MotoGP di Silverstone telah menyaksikan berbagai kemenangan dari berbagai pabrikan. Setidaknya 23 kali Sirkuit Silverstone menjadi tuan rumah MotoGP, menghasilkan berbagai momen bersejarah dan persaingan sengit. Namun, hanya segelintir pabrikan yang berhasil mendominasi balapan di sirkuit ini.
Pabrikan Dominan di Silverstone
Berikut adalah analisis lebih detail mengenai pabrikan yang paling sukses di Sirkuit Silverstone, beserta pembalap andalan mereka dan strategi yang diterapkan:
Yamaha
Yamaha, dengan karakter motor yang lincah dan responsif di tikungan, telah membukukan 8 kemenangan di Silverstone. Kenny Roberts dan Jorge Lorenzo masing-masing meraih tiga kemenangan, sementara Valentino Rossi dan Fabio Quartararo menambah satu kemenangan masing-masing. Keunggulan Yamaha terletak pada kemampuannya berakselerasi keluar dari tikungan, yang krusial di trek cepat Silverstone.
Honda
Honda telah meraih 5 kemenangan di Silverstone, dengan lima pembalap berbeda yang berkontribusi. Kemenangan-kemenangan ini tersebar di berbagai era, mulai dari Randy Mamola di era 500cc hingga Marc Marquez di era MotoGP modern. Honda selalu dikenal dengan power mesin yang kuat, meskipun di Silverstone, kemampuan handling motor juga menjadi faktor penentu.
Ducati
Ducati, yang dulunya dikenal dengan performa unggul di trek lurus tetapi kurang gesit di tikungan, telah berhasil membuktikan kemampuannya di Silverstone. Andrea Dovizioso memulai tren kemenangan Ducati di sini pada tahun 2017. Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini melanjutkan kesuksesan ini, membuktikan peningkatan signifikan pada handling motor Desmosedici. Sekarang Ducati memiliki keseimbangan antara kecepatan dan handling yang sangat baik.
Aprilia
Kemenangan Aprilia di Silverstone pada tahun 2023 melalui Aleix Espargaro merupakan momen bersejarah. Kemenangan dramatis ini menandai pencapaian luar biasa bagi pabrikan Italia ini, yang secara konsisten meningkatkan performa motor RS-GP-nya. Espargaro menunjukkan kemampuannya untuk menyalip di tikungan-tikungan Silverstone.
KTM
KTM masih menjadi satu-satunya pabrikan yang belum pernah meraih kemenangan di Silverstone. Meskipun begitu, mereka telah menunjukkan peningkatan yang signifikan, dengan Brad Binder mencapai podium ketiga pada tahun 2023. Karakter RC16 yang lebih cocok untuk trek stop-and-go menjadi tantangan tersendiri di lintasan cepat seperti Silverstone.
Suzuki (mantan peserta)
Meskipun sudah tidak lagi berkompetisi di MotoGP, Suzuki memiliki rekam jejak yang solid di Silverstone dengan 6 kemenangan. Kemenangan-kemenangan ini tersebar merata di era 500cc dan MotoGP, membuktikan konsistensi mereka dalam mengembangkan motor yang kompetitif di berbagai generasi.
Prediksi MotoGP Inggris 2025
MotoGP Inggris 2025 yang akan digelar pada 23-25 Mei mendatang diprediksi akan berlangsung seru. Marc Marquez dengan Ducati-nya, Fabio Quartararo dengan Yamaha, dan Maverick Vinales dengan KTM adalah beberapa kandidat kuat untuk meraih kemenangan. Namun, faktor-faktor seperti kondisi cuaca, strategi balap, dan performa motor pada hari balapan akan menentukan siapa yang akhirnya akan menjadi pemenang.
Perlu diingat, Silverstone adalah trek yang menuntut akurasi dan kecepatan tinggi. Pembalap yang mampu menguasai kedua aspek ini akan memiliki peluang lebih besar untuk meraih kemenangan di balapan yang penuh tantangan ini. Pertarungan antar pabrikan dan pembalap diprediksi akan sangat ketat. Kita nantikan siapa yang akan keluar sebagai juara di Silverstone tahun ini!