Kekurangan DHA: Ancaman Serius bagi Kecerdasan dan Masa Depan Anak Indonesia

oleh -45 Dilihat

Tantangan dalam memastikan tumbuh kembang anak yang optimal semakin kompleks, terutama dalam hal nutrisi. Asupan nutrisi yang tepat sangat krusial untuk mendukung perkembangan fisik dan kognitif mereka. Salah satu nutrisi yang berperan penting adalah asam lemak omega-3, khususnya DHA (Docosahexaenoic Acid) dan EPA (Eicosapentaenoic Acid).

DHA dan EPA memiliki peran vital dalam perkembangan otak, emosi, dan kecerdasan anak. Kedua asam lemak ini mendukung kemampuan kognitif, konsentrasi, dan daya ingat. Sayangnya, studi dari Cambridge University Press yang dipublikasikan di British Journal of Nutrition menunjukkan fakta mengejutkan: 80% anak berusia 4-12 tahun kekurangan DHA.

Standar FAO dan WHO menekankan pentingnya asupan DHA dan EPA yang cukup selama masa pertumbuhan anak. Kekurangan DHA dan EPA mungkin tidak langsung terlihat, tetapi berdampak signifikan pada potensi anak jangka panjang. Dampaknya bisa berupa kesulitan konsentrasi, penurunan daya ingat, dan bahkan gangguan perkembangan otak.

Selain mendukung perkembangan otak, DHA juga penting untuk fungsi penglihatan dan sistem saraf. Oleh karena itu, DHA sering disebut sebagai “nutrisi otak” yang sangat penting, terutama selama lima tahun pertama kehidupan anak, periode emas perkembangan otak.

Peran DHA dan EPA dalam Perkembangan Anak

Dr. Ria Yoanita, Sp.A, Dokter Spesialis Anak, menjelaskan pentingnya DHA dan EPA dalam acara Pekan Seni Anak Pintar yang diselenggarakan oleh Cerebrofort dan Kalbe Consumer Health. Ia menekankan bahwa DHA dan EPA merupakan fondasi penting untuk tumbuh kembang anak yang optimal.

“EPA dan DHA adalah fondasi penting yang mendukung tumbuh kembang anak, membentuk kecerdasan, emosi yang seimbang, dan daya tahan tubuh yang kuat,” jelas dr. Ria Yoanita, Sp.A.

Dr. Ria menambahkan bahwa meskipun kekurangan DHA dan EPA mungkin tidak langsung terlihat, dampaknya pada potensi anak dalam jangka panjang sangat signifikan. Ia menyarankan orang tua untuk memperhatikan asupan nutrisi anak secara cermat.

Mengatasi Kekurangan DHA pada Anak

Banyak orang tua yang kesulitan memenuhi kebutuhan DHA anak, terutama jika anak memiliki alergi terhadap ikan atau tidak menyukai rasa amis makanan laut. Untuk mengatasi hal ini, dr. Ria memberikan solusi praktis: memberikan variasi makanan atau suplemen yang mengandung EPA dan DHA.

Ia menyarankan agar suplemen dipilih dalam bentuk yang disukai anak, seperti gummy. Hal ini memudahkan anak untuk mengkonsumsi suplemen dan memenuhi kebutuhan nutrisinya. Penting untuk memilih suplemen yang berkualitas dan terjamin keamanannya.

Solusi Suplementasi DHA dan EPA

Cerebrofort Gummy hadir sebagai salah satu solusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan DHA dan EPA pada anak. Suplemen ini berbentuk permen kenyal dengan rasa yang disukai anak-anak, sehingga memudahkan konsumsi. Kandungan omega-3 (EPA & DHA) di dalamnya mendukung perkembangan otak.

Selain asupan nutrisi yang tepat, kebiasaan positif juga penting untuk tumbuh kembang anak yang optimal. Program 7 Kebiasaan Anak Hebat yang digagas oleh Kemendikdasmen menekankan pentingnya kebiasaan baik seperti bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat, rajin belajar, aktif di masyarakat, dan tidur tepat waktu.

Kolaborasi Orang Tua dan Sekolah

Dr. Retno Wulandari, Ketua Sub Tim Kerja Penguatan Karakter Kemendikdasmen, menekankan pentingnya kolaborasi antara orang tua dan sekolah dalam membangun kebiasaan baik pada anak.

“Anak hebat tumbuh dari kebiasaan baik, dan kebiasaan baik tumbuh dari kolaborasi hebat antara sekolah dan orang tua,” ujar dr. Retno Wulandari.

Kesimpulannya, memastikan asupan DHA dan EPA yang cukup merupakan bagian penting dalam mendukung tumbuh kembang anak yang optimal. Kombinasi antara pola makan sehat dan suplementasi yang tepat, serta dukungan dari lingkungan keluarga dan sekolah, sangat krusial untuk membentuk generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan berkarakter.

Tentang Penulis: Mais Nurdin

Gambar Gravatar
Mais Nurdin, yang dikenal sebagai Bung Mais, adalah seorang SEO Specialis dan praktisi teknologi pendidikan di Indonesia. Ia aktif menyediakan sumber daya pendidikan melalui platform digital BungMais.com. Selain itu, Bung Mais juga memiliki kanal YouTube yang berfokus pada tutorial seputar Blogspot, WordPress, Google AdSense, YouTube, SEO, HTML, dan bisnis online. Melalui kanal ini, ia berbagi tips dan trik untuk membantu blogger pemula dan pelaku bisnis digital mengembangkan keterampilan mereka. Dengan pengalaman luas di bidang pendidikan dan literasi digital, Bung Mais berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui pemanfaatan teknologi dan penyediaan materi pembelajaran yang mudah diakses.

No More Posts Available.

No more pages to load.