Desakan Komisi 10 Persen: Beban Berat Industri Ojek Online?

Bisnis3 Dilihat

Maxim Indonesia merespon tuntutan para pengemudi ojek online (ojol) yang meminta penurunan komisi aplikator dari 20 persen menjadi 10 persen. Direktur Pengembangan Maxim Indonesia, Dirhamsyah, menyatakan angka 10 persen terlalu berat bagi perusahaan. Mereka menilai angka tersebut akan sangat membebani operasional perusahaan.

“Nah, tapi ada yang konsep 10 persen ini yang kalau dari kami juga kami agak berat sih,” ujar Dirhamsyah dalam wawancara dengan JawaPos.com di acara ‘Maxim Independence Day Quiz 2025’. Pernyataan ini disampaikan saat acara yang berlangsung di kantor Maxim, Jakarta Selatan pada Jumat (15/8).

Sebagai alternatif, Maxim menerapkan komisi flat sebesar 15 persen. Dirhamsyah menjelaskan, besaran ini dianggap sudah cukup untuk menjamin kesejahteraan perusahaan dan para mitranya. Biaya tersebut mencakup operasional, promosi, dan kesejahteraan mitra pengemudi.

“Sudah cukup oke dan bisa meng-cover segala kegiatan, promosi dan lain-lain. Sampai ya apa namanya untuk kesejahteraan mitra juga ada disitu. Menurut kami 15 persen sudah cukup,” tambahnya.

Namun, perusahaan juga memiliki komisi minimum sebesar 9 persen. Keputusan final mengenai besaran komisi yang akan diterapkan masih menunggu keputusan dari Kementerian terkait. Mereka masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah.

“Sedangkan untuk minimal startingnya dari 9 persen. Jadi untuk itu sih kita masih menunggu sih mas gimana nanti keputusannya dari kementerian juga,” jelas Dirhamsyah.

Selain isu komisi, Maxim juga menanggapi tuntutan pengesahan UU Transportasi Online. Perusahaan mengaku tengah berdiskusi intensif dengan Kementerian terkait untuk mencari solusi terbaik yang mengakomodasi semua pihak. Proses negosiasi ini masih berlangsung dan belum menghasilkan keputusan final.

“Kalau terkait itu sih kita masih terus berdiskusi ya sama pihak-pihak kementerian khususnya untuk mencoba mengkaji ulang lagi rencana-rencana yang kemarin sempat digembur-gemburin ya,” ungkap Dirhamsyah.

Tuntutan ini muncul setelah aksi demonstrasi besar-besaran yang dilakukan oleh Garda Indonesia dan sejumlah aliansi organisasi dan komunitas ojol nasional di Istana Merdeka pada 21 Juli lalu. Aksi tersebut menuntut beberapa hal penting bagi kesejahteraan para pengemudi ojol.

Lima tuntutan utama para demonstran adalah penghentian pemotongan komisi sewenang-wenang, penetapan tarif pengantaran yang lebih adil, audit investigatif terhadap operasional perusahaan aplikator, penghapusan program hemat yang merugikan, dan jaminan perlindungan hukum serta partisipasi dalam perumusan kebijakan.

Menanggapi tuntutan tersebut, selain penjelasan mengenai komisi, Maxim juga perlu menjelaskan lebih detail mengenai mekanisme audit investigatif yang diminta para pengemudi. Transparansi dalam hal ini akan membangun kepercayaan antara perusahaan dan para mitranya.

Lebih lanjut, Maxim juga perlu menjelaskan secara detail bagaimana program hemat yang dijalankan perusahaan berdampak positif terhadap perusahaan dan apakah terdapat dampak negatif bagi para mitra pengemudi. Penjelasan yang rinci dan transparan akan lebih meyakinkan para pengemudi.

Terkait perlindungan hukum, Maxim perlu memberikan informasi lebih lanjut mengenai jaminan perlindungan hukum yang akan diberikan kepada para mitra pengemudi. Penjelasan ini bisa mencakup detail mengenai jenis perlindungan, prosedur pengajuan klaim, serta contoh kasus yang telah ditangani.

Partisipasi dalam perumusan kebijakan juga perlu dijelaskan lebih detail. Bagaimana Maxim akan melibatkan para pengemudi dalam proses pembuatan kebijakan? Apakah akan ada forum diskusi, survei, atau mekanisme lain untuk mendengarkan masukan dari para pengemudi? Penjelasan yang lengkap akan memperkuat komitmen Maxim dalam mendukung kesejahteraan para mitranya.

Dengan memberikan penjelasan yang lebih rinci dan transparan, Maxim dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan para pengemudi ojol dan mengurangi potensi konflik di masa mendatang. Saling pengertian dan komunikasi yang terbuka sangat penting untuk terciptanya ekosistem yang sehat dan berkelanjutan bagi industri ojek online.

Komentar