Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Mabar Kriminal
Mabar Kriminal
Kesehatan

Usus Bocah Tiga Tahun di Jember Penuh Cacing: Dokter Ungkap Penyebabnya

Avatar of Mais Nurdin
4
×

Usus Bocah Tiga Tahun di Jember Penuh Cacing: Dokter Ungkap Penyebabnya

Sebarkan artikel ini
Usus Bocah Tiga Tahun di Jember Penuh Cacing Dokter Ungkap Penyebabnya

Seorang bocah tiga tahun di Jember, Jawa Timur, ditemukan menderita infeksi cacing ascariasis parah. Ususnya dipenuhi oleh cacing ini. Kasus ini menyoroti pentingnya kebersihan dan sanitasi yang baik, terutama bagi anak-anak.

Menurut Dokter Bela Mayvani, Sp.BA, kebiasaan buruk anak tersebut dalam hal kebersihan menjadi faktor utama penyebab infeksi. Anak tersebut sering bermain di lingkungan kotor tanpa alas kaki, bahkan di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Kurangnya kebersihan pribadi, termasuk mencuci tangan sebelum makan, juga berperan penting.

SCROLL KEBAWAH UNTUK MEMBACA
IKLAN%20PT.%20PENA%20DATA%20MEDIA
Advertisment

Konsumsi air yang tidak direbus juga menjadi faktor risiko. Air yang tidak dimasak dapat menjadi media masuknya telur cacing ke dalam tubuh. Telur cacing ascariasis dapat ditemukan di tanah, terutama di daerah endemis seperti Jember dan Bali.

Ascariasis: Pemahaman Lebih Lanjut

Ascariasis adalah infeksi parasit yang disebabkan oleh cacing gelang *Ascaris lumbricoides*. Cacing ini dapat mencapai panjang hingga 35 cm dan hidup di usus manusia. Infeksi terjadi ketika seseorang menelan telur cacing yang terkontaminasi melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.

Gejala ascariasis bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat. Gejala ringan meliputi sakit perut, mual, muntah, dan diare. Gejala berat dapat meliputi obstruksi usus, malnutrisi, dan bahkan kematian dalam kasus yang parah, terutama pada anak-anak.

Gejala Ascariasis yang Perlu Diwaspadai:

  • Nyeri perut yang hebat
  • Muntah yang disertai cacing
  • Diare kronis
  • Demam
  • Perut buncit
  • Malnutrisi
  • Sulit buang air besar
  • Pada kasus bocah di Jember, infeksi yang parah menyebabkan kondisi kesehatan yang memburuk. Untungnya, anak tersebut telah berhasil mendapatkan perawatan medis dan sembuh. Namun, kejadian ini menjadi pengingat penting tentang pencegahan penyakit.

    Pencegahan Ascariasis: Langkah-langkah Sederhana Namun Efektif

    Pencegahan ascariasis sangat penting, terutama di daerah dengan sanitasi buruk. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:

  • Mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air bersih, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet.
  • Meminum air matang yang sudah direbus.
  • Menjaga kebersihan lingkungan sekitar, termasuk membuang sampah pada tempatnya.
  • Menghindari kontak langsung dengan tanah yang mungkin terkontaminasi.
  • Menggunakan alas kaki saat bermain di luar ruangan.
  • Memberikan obat cacing secara rutin kepada anak-anak, terutama di daerah endemis.
  • Mencuci buah dan sayur dengan bersih sebelum dikonsumsi.
  • Penting bagi orang tua untuk waspada terhadap gejala-gejala ascariasis pada anak-anak mereka. Jika Anda mencurigai anak Anda terinfeksi cacing, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi yang serius.

    Kasus ini mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan untuk mencegah penyakit menular, khususnya di daerah dengan risiko tinggi infeksi parasit. Pencegahan yang efektif dan edukasi kesehatan masyarakat merupakan kunci untuk melindungi kesehatan anak-anak dan masyarakat secara keseluruhan.

    Selain itu, pemerintah daerah juga memiliki peran penting dalam menyediakan akses sanitasi yang memadai, seperti penyediaan air bersih dan pengelolaan sampah yang baik. Kerjasama antara masyarakat dan pemerintah sangat krusial dalam upaya pencegahan penyakit ini.

    Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Akses berita Penadata.com dengan cepat di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Va9zUSzF6sn6FmtJPc1m. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *