Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Mabar Kriminal
Mabar Kriminal
Kesehatan

Penguatan Industri Lokal: Wajib Produksi Tray MBG Dalam Negeri

Avatar of Mais Nurdin
5
×

Penguatan Industri Lokal: Wajib Produksi Tray MBG Dalam Negeri

Sebarkan artikel ini
Penguatan Industri Lokal Wajib Produksi Tray MBG Dalam Negeri

Pemerintah Indonesia semakin serius melibatkan industri dalam negeri dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Salah satu fokusnya adalah penggunaan tempat makan atau tray dalam pendistribusian makanan bergizi kepada para penerima manfaat.

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan komitmen pemerintah untuk menggunakan tray produksi dalam negeri. Hal ini ditegaskan dalam konferensi pers usai pertemuan dengan Prabowo di Istana Kepresidenan pada 19 Maret 2025. Luhut menekankan larangan penggunaan tray impor.

SCROLL KEBAWAH UNTUK MEMBACA
IKLAN%20PT.%20PENA%20DATA%20MEDIA
Advertisment

Keputusan ini diambil bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Badan Gizi Nasional. Mereka sepakat untuk melakukan pengawasan ketat terhadap penggunaan tray dalam program MBG. Tujuannya untuk memastikan tray yang digunakan sepenuhnya berasal dari produk lokal.

Pentingnya Penggunaan Produk Lokal dalam MBG

Penggunaan produk lokal untuk tray MBG bukan hanya sekedar dukungan terhadap industri dalam negeri, tetapi juga memiliki dampak positif yang luas. Ini berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi domestik dan menciptakan lapangan kerja.

Selain itu, penggunaan tray lokal dapat membantu mengurangi ketergantungan pada produk impor. Ketergantungan impor dapat menyebabkan fluktuasi harga dan ketidakpastian pasokan, yang berdampak negatif terhadap kelancaran program MBG.

Dengan memprioritaskan produk lokal, pemerintah juga menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan UMKM di sektor manufaktur. Hal ini memberikan peluang bagi pengusaha lokal untuk berkembang dan berkontribusi pada perekonomian nasional.

Pengawasan dan Pencegahan Kebocoran

Anggota DEN dan ahli kemiskinan, Arief Anshory Yusuf, juga menekankan pentingnya pengawasan ketat untuk mencegah kebocoran dalam program MBG. Ia mengingatkan agar bahan-bahan yang tidak perlu diimpor, dihindari impornya.

Pengawasan yang ketat ini penting untuk memastikan efektivitas dan efisiensi program. Dengan mencegah kebocoran, dana yang dialokasikan untuk MBG dapat digunakan secara optimal untuk mencapai tujuan program, yaitu memberikan makanan bergizi kepada masyarakat yang membutuhkan.

Arief menekankan pentingnya menjaga rantai pasok program MBG agar dampak positifnya dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat. Sistem pengawasan yang baik akan menjamin terlaksananya program MBG sesuai dengan rencana dan target yang telah ditetapkan.

Adaptasi Program MBG Selama Ramadhan

Selama bulan Ramadhan, pelaksanaan MBG tetap berjalan dengan penyesuaian kemasan. Makanan dikemas dalam kantong yang dapat ditukar keesokan harinya dengan kantong berisi makanan baru.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa sistem ini tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga melatih kedisiplinan siswa. Sistem ini dinilai sebagai solusi inovatif yang ramah lingkungan dan efektif dalam menjaga kelancaran program MBG.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, pemerintah berharap program MBG dapat terus berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, terutama dalam hal pemenuhan gizi dan pemberdayaan industri dalam negeri. Inisiatif ini juga diharapkan mampu menjadi contoh bagi program pemerintah lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Akses berita Penadata.com dengan cepat di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Va9zUSzF6sn6FmtJPc1m. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *