Miniso, gerai ritel yang menjual beragam produk menarik, baru-baru ini menjadi pusat perhatian para penggemar Harry Potter di Indonesia. Kolaborasi Miniso dengan waralaba sihir terkenal ini memicu antusiasme luar biasa, dengan banyak penggemar rela mengantre panjang untuk mendapatkan koleksi eksklusifnya.
Keberhasilan Miniso ini menarik perhatian pada sosok di balik kesuksesan perusahaan tersebut. Siapakah sebenarnya pemilik Miniso yang berhasil membangun kerajaan ritel global ini?
Mengenal Ye Guofu, Sang Visioner di Balik Miniso
Di balik kesuksesan Miniso terdapat Ye Guofu, atau yang lebih dikenal sebagai Jack Ye. Ia adalah seorang pengusaha asal China yang perjalanan hidupnya penuh dengan semangat pantang menyerah.
Berbeda dengan citra pengusaha sukses yang umumnya berasal dari keluarga kaya, Jack Ye berasal dari keluarga petani sederhana di Provinsi Hubei, China. Latar belakangnya ini justru menjadi pemicu semangatnya untuk meraih kesuksesan.
Setelah menyelesaikan pendidikan Manajemen Ekonomi di Zhongnan University of Economics and Law, Jack Ye memulai kariernya sebagai tenaga penjualan di toko pipa baja di Provinsi Guangdong. Namun, jiwa kewirausahaan yang dimilikinya mendorongnya untuk memulai bisnis sendiri.
Kegagalan Awal dan Pelajaran Berharga
Sebelum Miniso, Jack Ye mendirikan toko bernama ‘Arayaya’. Sayangnya, bisnis pertamanya ini mengalami kebangkrutan. Produk-produknya yang dijual dengan harga sangat murah (sekitar Rp20.000) tidak sesuai dengan tren pasar China saat itu yang lebih mengutamakan kualitas tinggi.
Kegagalan ini, bukanlah akhir dari perjalanan Jack Ye. Justru, pengalaman ini menjadi pelajaran berharga dan menjadi batu loncatan bagi kesuksesan Miniso di masa depan. Ia belajar tentang pentingnya memahami pasar dan tren konsumen.
Lahirnya Miniso: Sebuah Ide yang Terinspirasi dari Jepang
Ide mendirikan Miniso muncul saat Jack Ye berlibur bersama keluarga ke Jepang pada tahun 2013. Ia terkesan dengan toko-toko di Jepang yang menawarkan produk berkualitas tinggi dengan desain menarik, namun dijual dengan harga terjangkau.
Yang lebih mengejutkannya lagi, banyak produk tersebut ternyata diproduksi di China. Hal ini memicu sebuah ide cemerlang di benaknya: menciptakan toko ritel di China yang menggabungkan kualitas, desain yang menarik, dan harga yang terjangkau, terinspirasi dari model bisnis Jepang.
Dengan pengalamannya di bidang pengembangan produk dan desain interior, Jack Ye kemudian mewujudkan imajinasinya dan mendirikan Miniso pada tahun 2013 di Guangzhou, China. Miniso tidak hanya menjadi toko ritel, tetapi juga sebuah konsep gaya hidup yang menarik.
Miniso: Dari Guangzhou ke Dunia
Miniso berkembang dengan pesat. Saat ini, Miniso telah memiliki sekitar 5.000 toko yang tersebar di lebih dari 100 negara di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Australia, dan Indonesia.
Di Indonesia sendiri, Miniso memiliki toko terbesarnya di Central Park Mall, Jakarta, dengan luas mencapai 3.000 meter persegi. Hal ini menunjukkan kepercayaan diri Miniso dalam mengembangkan bisnisnya di pasar Indonesia.
Kolaborasi Miniso dengan berbagai merek terkenal seperti Marvel, Hello Kitty, We Bare Bears, Disney, dan Harry Potter juga menjadi kunci kesuksesannya dalam menarik perhatian konsumen global.
Kekayaan dan Pengaruh Jack Ye
Berkat kesuksesan Miniso, Jack Ye kini memiliki kekayaan bersih yang luar biasa. Berdasarkan data Forbes pada 29 Oktober 2024, ia tercatat sebagai orang terkaya ke-1496 di dunia dengan kekayaan mencapai sekitar Rp40,9 triliun. Kisah hidupnya merupakan inspirasi bagi para pengusaha muda yang memiliki impian besar.
Miniso tidak hanya sukses secara bisnis, tetapi juga memberikan inspirasi bagaimana sebuah ide yang sederhana, jika dijalankan dengan tekun dan strategi yang tepat, bisa membawa perubahan besar dan berdampak luas di dunia.