Mabar Kriminal
Mabar Kriminal
News

Perseteruan Sengit Keluarga Vadel dan Razman Nasution Soal Pembelaan Hukum

Avatar of Mais Nurdin
×

Perseteruan Sengit Keluarga Vadel dan Razman Nasution Soal Pembelaan Hukum

Sebarkan artikel ini
Perseteruan Sengit Keluarga Vadel dan Razman Nasution Soal Pembelaan Hukum

Kasus hukum yang melibatkan Vadel Badjideh dan Nikita Mirzani kembali menjadi sorotan publik setelah perseteruan antara keluarga Vadel dan mantan kuasa hukumnya, Razman Arif Nasution, mencuat ke permukaan. Konflik ini bermula dari pemutusan kerja sama antara keluarga Badjideh dan Razman pada 21 Maret 2025.

Keluarga Vadel menyatakan bahwa Razman tidak maksimal dalam menjalankan tugasnya sebagai kuasa hukum dan justru memperkeruh suasana. Mereka merasa Razman kurang efektif dalam membela Vadel dalam kasus dugaan persetubuhan anak dan aborsi yang dilaporkan oleh Nikita Mirzani.

SCROLL KEBAWAH UNTUK MEMBACA
IKLAN%20PT.%20PENA%20DATA%20MEDIA
Advertisment

Di sisi lain, Razman membantah klaim tersebut. Ia mengklaim mengundurkan diri karena meragukan kejujuran Vadel terkait keterangan yang diberikan mengenai kasus tersebut. Razman menyatakan kecurigaannya terhadap dugaan kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur, pencabulan, dan aborsi yang dialamatkan kepada Vadel.

Perseteruan Keluarga Badjideh dan Razman Arif Nasution

Pernyataan Razman di media sosial pada 4 April 2025 semakin memperkeruh suasana. Ia mengungkapkan keraguannya atas keterangan yang diberikan Vadel, menduga adanya ketidakjujuran yang berpotensi merugikan kliennya. Hal ini memicu reaksi dari keluarga Badjideh.

Namun, secara mengejutkan, keluarga Badjideh, diwakili Bintang Badjideh dan Martin, menyatakan bahwa hubungan mereka dengan Razman telah kembali membaik. Pernyataan ini disampaikan pada 8 April 2025 di Polres Metro Jakarta Selatan. Mereka menekankan bahwa segala kesalahpahaman telah diselesaikan dan hubungan mereka kini telah “clear”.

Pertemuan antara keluarga Badjideh dan Razman sebelum pernyataan tersebut menjadi kunci dalam meredakan konflik. Mereka menggambarkan pertemuan itu sebagai proses silaturahmi dan dialog yang berhasil menyelesaikan masalah di antara mereka.

Latar Belakang Kasus Vadel Badjideh dan Nikita Mirzani

Perlu diingat bahwa konflik ini berawal dari perseteruan Vadel Badjideh dengan Nikita Mirzani pada September 2024, yang melibatkan Lolly. Razman Arif Nasution sendiri ditunjuk sebagai kuasa hukum Vadel sejak awal perseteruan tersebut.

Setelah memutuskan kerja sama dengan Razman, keluarga Badjideh telah menunjuk pengacara baru untuk menangani kasus dugaan persetubuhan anak dan aborsi yang dilayangkan Nikita Mirzani. Kasus ini masih terus berlanjut dan Vadel telah ditetapkan sebagai tersangka serta ditahan di Polres Metro.

Meskipun perseteruan antara keluarga Badjideh dan Razman telah mereda, fokus utama tetap pada kasus utama yang dihadapi Vadel. Proses hukum masih berjalan, dan publik menantikan perkembangan selanjutnya dari kasus ini.

Analisis dan Perspektif

Perseteruan ini menyoroti kompleksitas hubungan antara klien dan kuasa hukum. Perbedaan pandangan dan ketidakpercayaan dapat dengan mudah muncul, khususnya dalam kasus-kasus yang rumit dan berdampak emosional tinggi seperti ini. Transparansi dan komunikasi yang efektif menjadi kunci keberhasilan dalam hubungan tersebut.

Kasus ini juga menyoroti pentingnya peran kuasa hukum yang profesional dan bertanggung jawab. Kredibilitas dan integritas seorang pengacara sangat penting dalam membela kliennya, serta menjaga hubungan yang sehat dan produktif.

Perkembangan selanjutnya dari kasus Vadel Badjideh dan Nikita Mirzani sangat dinantikan. Publik berharap proses hukum akan berjalan adil dan transparan, memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Akses berita Penadata.com dengan cepat di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Va9zUSzF6sn6FmtJPc1m. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *