Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini memuji sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) melalui unggahan di media sosialnya. Ia menekankan kemudahan yang ditawarkan QRIS bagi masyarakat dalam bertransaksi keuangan, sekaligus membandingkannya dengan metode pembayaran di masa lalu.
Sebelum era QRIS, Gibran mengingat betapa rumitnya melakukan transaksi. Pembayaran online memerlukan kartu atau transfer bank melalui ATM atau mobile banking, proses yang memakan waktu dan terkadang dikenakan biaya tambahan antar bank. Sementara itu, transaksi offline dengan uang tunai seringkali dihadapkan pada masalah mencari kembalian, mengakibatkan antrean pembayaran menjadi lebih panjang dan proses transaksi menjadi tidak efisien.
Penggunaan uang tunai juga seringkali membuat pedagang kewalahan, terutama dalam menyediakan kembalian yang cukup. Bahkan, Gibran menceritakan pengalamannya menerima kembalian berupa permen, menunjukkan betapa ribetnya sistem pembayaran konvensional. Hal ini menunjukkan perlunya sebuah sistem pembayaran yang lebih praktis dan efisien.
Keunggulan QRIS dalam Mempermudah Transaksi
QRIS hadir sebagai solusi atas permasalahan tersebut. Sistem ini menawarkan kemudahan bertransaksi baik secara online maupun offline. Pengguna tak perlu lagi membawa uang tunai atau kartu fisik, cukup menggunakan smartphone untuk melakukan pembayaran. Keuntungan lainnya adalah bebas biaya transaksi, sehingga lebih menguntungkan bagi pengguna.
Kemudahan ini dirasakan Gibran dalam berbagai situasi, mulai dari berbelanja di pusat perbelanjaan hingga bertransaksi di pedagang kaki lima. Sistem ini juga memudahkan masyarakat untuk berdonasi, menunjukkan fleksibilitas QRIS dalam berbagai konteks transaksi.
Dampak Positif QRIS terhadap Ekonomi Indonesia
Penerapan QRIS secara luas di Indonesia telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian nasional. Sistem ini mendorong inklusi keuangan, memberdayakan UMKM, dan meningkatkan efisiensi transaksi ekonomi secara keseluruhan. Transaksi yang lebih cepat dan mudah meningkatkan daya beli masyarakat dan mempercepat perputaran uang di dalam negeri.
Kehadiran QRIS juga telah berkontribusi pada peningkatan literasi digital di Indonesia. Penggunaan QRIS mendorong masyarakat untuk lebih familiar dengan teknologi digital dan mempercepat adopsi teknologi keuangan di berbagai lapisan masyarakat. Ini adalah salah satu faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Tantangan dan Pengembangan QRIS ke Depan
Meskipun QRIS menawarkan banyak keuntungan, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah memastikan aksesibilitas QRIS bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk di daerah-daerah terpencil. Pengembangan infrastruktur teknologi dan literasi digital yang merata sangat krusial untuk mencapai hal ini.
Selain itu, perlu adanya peningkatan keamanan sistem untuk mencegah penipuan dan kejahatan siber. Pemerintah dan lembaga terkait perlu terus berinovasi dan meningkatkan keamanan sistem QRIS agar masyarakat dapat menggunakannya dengan aman dan nyaman. Peningkatan keamanan ini termasuk proteksi terhadap kebocoran data dan perlindungan terhadap serangan siber.
Kesimpulannya, QRIS merupakan sebuah inovasi sistem pembayaran yang telah memberikan dampak positif besar bagi masyarakat Indonesia. Kemudahan, efisiensi, dan inklusivitas yang ditawarkan QRIS berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun, pemerintah dan pihak terkait perlu terus berupaya untuk meningkatkan aksesibilitas, keamanan, dan pengembangan fitur-fitur baru QRIS agar sistem ini dapat terus berperan penting dalam perkembangan ekonomi Indonesia di masa mendatang.
