Badan Pangan Nasional (Bapanas) merilis data terbaru mengenai harga sejumlah komoditas pangan di tingkat konsumen pada Rabu, pukul 08.40 WIB. Data ini menunjukkan tren penurunan harga pada beberapa komoditas penting, menunjukkan sedikit penurunan inflasi di sektor pangan.
Harga cabai rawit merah misalnya, terpantau mengalami penurunan. Dari Rp46.388 per kilogram (kg) sebelumnya, kini menjadi Rp43.951 per kg. Penurunan harga ini memberikan sedikit kelegaan bagi konsumen yang sebelumnya harus menghadapi harga cabai yang cukup tinggi.
Tren penurunan harga juga terlihat pada bawang merah. Harga bawang merah di tingkat konsumen turun dari Rp38.117 per kg menjadi Rp36.412 per kg. Penurunan harga ini bisa dipicu oleh peningkatan pasokan di pasaran. Faktor cuaca dan musim panen juga bisa mempengaruhi hal ini.
Harga Beras dan Komoditas Pangan Lainnya
Beras premium mengalami penurunan tipis, dari Rp15.646 per kg menjadi Rp15.609 per kg. Beras medium juga mengalami penurunan serupa, dari Rp13.801 per kg menjadi Rp13.679 per kg. Namun, beras SPHP Bulog justru mengalami kenaikan tipis, dari Rp12.624 per kg menjadi Rp12.469 per kg. Perbedaan harga ini mencerminkan perbedaan kualitas dan sumber beras.
Komoditas jagung untuk peternak juga turun harganya, dari Rp6.232 per kg menjadi Rp5.884 per kg. Kedelai biji kering impor juga mengalami penurunan harga, dari Rp10.832 per kg menjadi Rp10.703 per kg. Penurunan harga komoditas ini berpotensi menurunkan biaya produksi peternakan dan industri pengolahan.
Bawang putih bonggol juga mengalami penurunan harga, dari Rp41.185 per kg menjadi Rp40.531 per kg. Sementara itu, cabai merah keriting dan cabai merah besar juga mengalami penurunan harga masing-masing. Hal ini menunjukkan tren penurunan harga pada komoditas cabai secara umum.
Harga Daging, Telur, dan Minyak Goreng
Harga daging sapi murni turun dari Rp135.279 per kg menjadi Rp134.069 per kg. Daging ayam ras juga mengalami penurunan, dari Rp34.777 per kg menjadi Rp33.954 per kg. Telur ayam ras juga mengalami penurunan tipis, dari Rp28.961 per kg menjadi Rp28.529 per kg.
Harga gula konsumsi mengalami kenaikan tipis, dari Rp18.506 per kg menjadi Rp18.562 per kg. Kenaikan harga ini relatif kecil dan perlu dipantau perkembangannya lebih lanjut. Hal ini perlu diwaspadai agar tidak berdampak signifikan terhadap daya beli masyarakat.
Minyak goreng kemasan, minyak goreng curah, dan Minyakita juga mengalami penurunan harga. Penurunan harga minyak goreng ini memberikan dampak positif bagi daya beli masyarakat, karena minyak goreng merupakan komoditas penting dalam konsumsi sehari-hari.
Harga Tepung Terigu dan Ikan
Tepung terigu curah dan tepung terigu kemasan juga mengalami penurunan harga. Penurunan harga ini memberi dampak positif pada industri makanan yang menggunakan tepung terigu sebagai bahan baku utama.
Di sisi lain, harga beberapa jenis ikan mengalami kenaikan. Ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng mengalami kenaikan harga, meskipun kenaikannya relatif kecil. Kenaikan harga ikan ini mungkin dipengaruhi oleh faktor cuaca dan ketersediaan stok.
Garam konsumsi juga mengalami kenaikan tipis, dari Rp11.574 per kg menjadi Rp11.362 per kg. Kenaikan harga garam ini perlu dipantau agar tidak berdampak signifikan terhadap harga jual makanan yang menggunakan garam sebagai bahan baku.
Harga Daging Kerbau
Daging kerbau beku (impor) dan daging kerbau segar lokal juga mengalami penurunan harga. Penurunan harga ini memberikan pilihan alternatif bagi konsumen yang membutuhkan daging dengan harga yang lebih terjangkau.
Secara keseluruhan, data Bapanas menunjukkan tren penurunan harga pada sebagian besar komoditas pangan. Penurunan ini diharapkan dapat membantu menurunkan inflasi dan meningkatkan daya beli masyarakat. Namun, perlu pemantauan berkelanjutan untuk memastikan stabilitas harga pangan di masa mendatang.
Pemerintah perlu terus berupaya untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, khususnya untuk komoditas-komoditas yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Program-program pengendalian harga dan peningkatan produksi perlu terus ditingkatkan untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Tinggalkan komentar