Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi, didampingi Ketua TP PKK, Evi Slamet Junaidi, melakukan peninjauan langsung ke Rumah Sakit dr. Mohammad Zyn (RSMZ) pada Selasa sore, 2 April 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan layanan kesehatan tetap optimal selama libur Lebaran 1446 H dan mengecek kesiapan menghadapi potensi lonjakan pasien pasca-lebaran.
Bupati Slamet Junaidi, yang akrab disapa Aba Idi, menekankan pentingnya pelayanan kesehatan terbaik bagi seluruh masyarakat, terutama untuk kasus gawat darurat. Ia memastikan seluruh layanan di RSMZ tetap gratis bagi warga Kabupaten Sampang melalui program Universal Health Coverage (UHC).
Program UHC di Kabupaten Sampang memberikan akses layanan kesehatan gratis kepada seluruh warga hanya dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Hal ini merupakan wujud nyata komitmen Pemkab Sampang dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui akses kesehatan yang merata dan terjangkau.
Kesiapan RSMZ Selama Libur Lebaran dan Pasca Lebaran
Peninjauan yang dilakukan Bupati meliputi berbagai aspek, termasuk kesiapan sumber daya manusia (SDM) medis, ketersediaan obat-obatan dan alat kesehatan, serta kapasitas tempat tidur rumah sakit. Pihak rumah sakit juga melaporkan jumlah pasien yang dirawat dan prediksi peningkatan jumlah pasien selama dan sesudah libur Lebaran.
Selain itu, Bupati juga berdiskusi dengan tim medis mengenai protokol penanganan pasien gawat darurat dan strategi untuk mengantisipasi potensi lonjakan pasien. Diskusi ini bertujuan untuk memastikan pelayanan kesehatan tetap berjalan lancar dan efisien meskipun terjadi peningkatan jumlah pasien.
Langkah-langkah Antisipasi Lonjakan Pasien
RSMZ telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi untuk menghadapi potensi lonjakan pasien pasca-lebaran. Langkah-langkah tersebut meliputi penambahan jumlah tenaga medis yang bertugas, penambahan tempat tidur, dan pengadaan stok obat-obatan dan alat kesehatan yang cukup.
Rumah sakit juga telah melakukan koordinasi dengan puskesmas-puskesmas di Kabupaten Sampang untuk memastikan rujukan pasien dapat dilakukan dengan lancar. Sistem rujukan yang baik sangat penting untuk mencegah penumpukan pasien di rumah sakit utama.
Program Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Sampang
Program UHC di Kabupaten Sampang telah berjalan sejak tahun 2022 dan telah memberikan dampak positif bagi masyarakat. Program ini telah membantu mengurangi beban biaya kesehatan bagi masyarakat kurang mampu dan meningkatkan akses mereka terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.
Keberhasilan program UHC juga tidak lepas dari peran aktif seluruh tenaga kesehatan di Kabupaten Sampang. Mereka bekerja keras untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, meskipun terkadang harus menghadapi keterbatasan sumber daya.
Tantangan dan Pengembangan Program UHC
Meskipun telah berjalan dengan baik, program UHC di Kabupaten Sampang masih menghadapi beberapa tantangan. Tantangan tersebut antara lain memastikan ketersediaan obat-obatan dan alat kesehatan yang cukup, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, dan memastikan pemerataan akses layanan kesehatan di seluruh wilayah Kabupaten Sampang.
Pemkab Sampang terus berupaya untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut melalui berbagai strategi, seperti peningkatan anggaran kesehatan, pelatihan tenaga kesehatan, dan pembangunan infrastruktur kesehatan di daerah-daerah terpencil. Komitmen untuk terus meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat tetap menjadi prioritas utama.
Pemkab Sampang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan memastikan seluruh masyarakat mendapatkan akses yang mudah dan terjangkau terhadap layanan kesehatan berkualitas. Hal ini sejalan dengan tujuan untuk mewujudkan masyarakat Sampang yang sehat dan sejahtera.
