Polisi Jayawijaya Antar Korban Kecelakaan, Ditembak Orang Tak Dikenal

Mais Nurdin

29 Mei 2025

3
Min Read
Polisi Jayawijaya Antar Korban Kecelakaan, Ditembak Orang Tak Dikenal

Seorang anggota polisi di Wamena, Papua, Bripka Marsidon, menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) pada Rabu malam, 28 Mei. Insiden ini terjadi saat ia tengah menjalankan tugas kemanusiaan, mengantar korban kecelakaan lalu lintas ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Wamena.

Penembakan terjadi tepat di depan IGD RSUD Wamena, setelah Bripka Marsidon dan rekannya, Aipda Bakri Sidikun, selesai mengantar korban dari Jalan JB Wenas. Saat hendak kembali ke Mapolres Jayawijaya menggunakan mobil dinas Satlantas, pelaku yang diduga menggunakan senjata api laras panjang, melepaskan tembakan dari luar pagar RSUD yang berlokasi di Jalan Trikora.

Aipda Bakri Sidikun, yang berada di lokasi, langsung mengevakuasi Bripka Marsidon ke IGD untuk mendapatkan perawatan medis. Pelaku berhasil melarikan diri menggunakan sepeda motor setelah melakukan aksinya.

Kronologi Penembakan dan Tindakan Kepolisian

Kapolres Jayawijaya segera menuju lokasi kejadian setelah menerima laporan. Petugas kepolisian langsung melakukan sterilisasi area RSUD dan siaga penuh di Mapolres dan RSUD Wamena. Tim Inafis Sat Reskrim Polres Jayawijaya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada pukul 19.40 WIT.

Dari hasil olah TKP, ditemukan sejumlah barang bukti, termasuk empat selongsong peluru kaliber 5.56 mm dan mobil dinas Satlantas yang mengalami empat lubang tembak di kaca depan dan satu di bagian belakang. Ini mengindikasikan pelaku melakukan penembakan secara terencana dan akurat.

Satgas Ops Damai Cartenz langsung bergerak cepat melakukan patroli penyisiran di sejumlah titik rawan di Kota Wamena. Patroli dipimpin oleh AKP Budi Basrah (Danko Brimob Yon D) dan IPDA I Gede Cipta Adi P (KBO Intelkam), dengan dukungan personel Brimob Yon C menggunakan kendaraan taktis (rantis).

Tanggapan Pihak Kepolisian dan Imbauan kepada Masyarakat

Kaops Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani, mengecam keras peristiwa ini sebagai tindakan kriminal keji yang tak bisa ditoleransi. Ia menegaskan komitmen kepolisian untuk menangkap pelaku dan menjamin keamanan warga Papua.

“Kami akan bertindak tegas dan mencari pelaku sampai tertangkap. Tidak akan ada tempat aman bagi pelaku kekerasan bersenjata yang meresahkan warga Papua,” tegas Brigjen Faizal.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombespol Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik, serta menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian. Kepolisian berkomitmen untuk mengungkap kasus ini secara profesional dan menjamin keamanan masyarakat.

Analisis dan Implikasi Kejadian

Penembakan terhadap Bripka Marsidon yang tengah bertugas mengantar korban kecelakaan menunjukkan eskalasi kekerasan yang mengkhawatirkan di Wamena. Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan tentang keamanan aparat penegak hukum dan warga sipil di wilayah tersebut. Investigasi menyeluruh perlu dilakukan untuk mengungkap motif di balik penembakan dan jaringan pelaku.

Keberadaan Satgas Ops Damai Cartenz menunjukkan bahwa situasi keamanan di Wamena dan sekitarnya memang cukup kompleks dan memerlukan penanganan khusus. Namun, keberhasilan operasi ini bergantung pada koordinasi yang efektif antara aparat keamanan dan keterlibatan aktif masyarakat dalam memberikan informasi.

Kejadian ini juga menyoroti pentingnya peningkatan keamanan bagi petugas kepolisian yang bertugas di daerah rawan konflik. Peningkatan pelatihan, perlengkapan, dan strategi keamanan perlu dipertimbangkan untuk melindungi keselamatan petugas dan mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Pemerintah perlu memastikan perlindungan dan keadilan bagi korban dan keluarganya. Selain itu, upaya preventif jangka panjang untuk mengatasi akar masalah konflik dan kekerasan di Papua sangat krusial.

Tinggalkan komentar

Related Post