Persebaya Surabaya tengah mempersiapkan skuadnya untuk musim 2025/26 dengan fokus utama pada peningkatan lini tengah. Setelah kepergian Mohammed Rashid dan pelepasan Gilson Costa, manajemen klub bergerak cepat untuk mengisi kekosongan tersebut. Strategi yang diusung adalah menggabungkan satu pemain asing berkualitas dengan talenta lokal terbaik.
Nama Rachmat Irianto mencuat sebagai kandidat kuat untuk mengisi salah satu posisi gelandang. Pemain kelahiran Surabaya ini diprediksi akan kembali ke klub yang membesarkannya setelah dua musim membela Persib Bandung. Kabar kepindahannya bahkan telah ramai diberitakan di media sosial sejak Juni 2025 lalu. Kontraknya bersama Persib telah habis dan Persebaya bisa merekrutnya tanpa biaya transfer tambahan.
Kembalinya Irianto ke Persebaya bukan hanya sekadar transfer pemain, tetapi juga sebuah momen emosional bagi klub dan suporter. Irianto, yang dikenal sebagai pemain serba bisa, akan memperkuat lini tengah Persebaya dengan pengalamannya di berbagai level timnas Indonesia dan keahliannya sebagai gelandang bertahan. Posturnya yang ideal dan penguasaan kaki kanan yang baik membuatnya cocok bermain sebagai DMF (Defensive Midfielder).
Nilai pasar Irianto yang mencapai Rp 4,35 miliar (menurut Transfermarkt) menunjukkan kualitasnya yang tinggi. Ia juga mampu berperan sebagai bek tengah jika dibutuhkan tim. Kontrak dua tahun yang diperkirakan akan diteken menandakan komitmen jangka panjang Irianto untuk berkontribusi pada Persebaya.
Rekrutan Asing: Pablo Ganet
Untuk melengkapi lini tengah, Persebaya dikabarkan mengincar Pablo Ganet, gelandang timnas Guinea Khatulistiwa. Nama Pablo mulai diperbincangkan setelah kepergian Rashid. Ia memiliki pengalaman bermain di Eropa dan Asia, pernah memperkuat tim junior Real Betis dan beberapa klub profesional di Liga Spanyol. Saat ini, ia bermain di Mérida AD, klub kasta ketiga Liga Spanyol.
Pablo Ganet akan menjadi pemain asing yang mengisi satu slot gelandang asing di Persebaya. Ia memiliki kontrak yang berakhir pada 30 Juni 2025, sehingga kemungkinan bergabung dengan Persebaya tanpa biaya transfer sangat besar. Dengan tinggi badan 1,82 meter dan posisi utamanya sebagai CMF (Central Midfielder), Pablo dikenal dengan visi bermainnya yang luas, distribusi bola yang akurat, dan kemampuan mencetak gol jarak jauh yang mumpuni.
Pengalamannya bermain di Asia, bersama Kazma SC (Kuwait) dan Saham Club (Oman), menunjukkan adaptasinya yang baik di liga luar Eropa. Nilai pasarnya yang sama dengan Rachmat Irianto, yaitu Rp 4,35 miliar, menunjukkan kualitasnya yang setara dengan pemain lokal top. Gabungan nilai pasar Irianto dan Ganet mencapai angka Rp 8,7 miliar, sebuah investasi besar yang menandakan ambisi Persebaya musim depan.
Potensi Kombinasi Mematikan
Jika transfer Rachmat Irianto dan Pablo Ganet terealisasi, Persebaya akan memiliki lini tengah yang sangat kuat. Kombinasi Irianto-Dejan-Ganet diproyeksikan akan menjadi poros utama permainan Persebaya musim depan. Ketiganya memiliki kualitas dan pengalaman yang berbeda, tetapi saling melengkapi. Irianto sebagai gelandang bertahan yang kokoh, Dejan sebagai gelandang serang, dan Ganet sebagai penghubung di tengah.
Kehadiran Irianto juga membawa dampak positif lainnya. Kepemimpinannya di lapangan dan di ruang ganti akan menjadi nilai tambah bagi tim, terutama untuk membina pemain muda. Ia bisa menjadi mentor bagi pemain muda Persebaya dan memajukan regenerasi di klub tersebut. Kombinasi ini memiliki potensi besar untuk mendongkrak performa Persebaya dan bersaing di papan atas Liga 1.
Meskipun belum ada pengumuman resmi, rumor bergabungnya Irianto dan Ganet semakin menguat. Jika terwujud, kombinasi ini akan menjadi salah satu lini tengah terkuat yang pernah dimiliki Persebaya Surabaya, dengan pengalaman internasional, nilai pasar tinggi, dan potensi besar untuk meraih kesuksesan.
Tinggalkan komentar