Industri Pertahanan Lokal dan Naval Perkuat Keamanan Maritim Nusantara

Mais Nurdin

13 Juni 2025

3
Min Read
Industri Pertahanan Lokal dan Naval Perkuat Keamanan Maritim Nusantara

PT Hariff Dipa Persada, sebuah perusahaan pertahanan dalam negeri, telah menjalin kerja sama strategis dengan Naval Group, perusahaan pertahanan asal Prancis. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan pertahanan maritim , khususnya dalam konteks peningkatan kapabilitas TNI Angkatan Laut.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di pameran Indo Defence yang berlangsung di Kemayoran, Jakarta Pusat. Naval Group, sebagai produsen kapal selam Scorpene yang saat ini sedang dipesan oleh pemerintah , menjadi mitra strategis yang penting dalam pengembangan pertahanan dalam negeri.

“Kerja sama ini mencerminkan komitmen kami terhadap pertahanan nasional dan kesiapan industri dalam negeri untuk berperan aktif dalam proyek besar seperti Scorpene,” ungkap Presiden Direktur Hariff Defense (PT. Hariff Dipa Persada), Adi Nugroho, dalam siaran pers.

MoU ini diharapkan menjadi langkah awal untuk meningkatkan dari perusahaan asing ke industri pertahanan lokal. Hal ini akan mendorong kemajuan pertahanan dan mengurangi ketergantungan pada asing.

Manfaat Kerja Sama Strategis Indonesia-Prancis

Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama strategis antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Prancis di bidang pertahanan. Kolaborasi ini tidak hanya terbatas pada proyek kapal selam Scorpene, tetapi juga membuka peluang kerja sama yang lebih luas.

Peluang kerja sama tersebut meliputi pengembangan teknologi komunikasi taktis, sistem kontrol modern untuk alutsista, integrasi teknologi canggih pada berbagai platform pertahanan, serta peningkatan kompetensi sumber daya Indonesia melalui program pelatihan dan alih teknologi.

Peningkatan Kapasitas

Program pelatihan dan alih teknologi yang ditawarkan oleh Naval Group akan memberikan kesempatan bagi para teknisi dan insinyur Indonesia untuk meningkatkan keahlian mereka. Hal ini penting untuk memastikan pembangunan dan perawatan alutsista di masa mendatang.

Dengan demikian, kerja sama ini tidak hanya meningkatkan kapabilitas militer Indonesia, tetapi juga mengembangkan kapabilitas industri pertahanan dalam negeri dalam jangka panjang. Ini merupakan berkelanjutan untuk kemandirian pertahanan Indonesia.

Dampak Positif bagi Industri Pertahanan Indonesia

Adi Nugroho berharap kerja sama ini akan meningkatkan eksistensi industri pertahanan dalam negeri di mata internasional. Dengan partisipasi aktif dalam proyek-proyek berskala besar seperti Scorpene, Indonesia dapat menunjukkan kemampuan dan keahliannya dalam bidang pertahanan.

Hal ini sejalan dengan pernyataan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin yang melihat Indo Defence sebagai kesempatan bagi industri pertahanan dalam negeri untuk menunjukkan eksistensinya di kancah internasional. Beliau mendorong perusahaan-perusahaan seperti PT Pindad, PT PAL, dan PT Dirgantara Indonesia untuk aktif berpartisipasi.

Indo Defence sendiri dihadiri oleh 1.180 peserta pameran dari 42 negara, melibatkan 659 perusahaan asing dan 521 produsen dalam negeri. Keberhasilan pameran ini diharapkan dapat memperluas jaringan kerja sama dan membuka peluang bagi industri pertahanan Indonesia.

Selain itu, partisipasi perusahaan-perusahaan asing juga memperkenalkan teknologi dan terbaru di bidang pertahanan. Hal ini dapat memberikan dan dorongan bagi industri pertahanan dalam negeri untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya.

Secara keseluruhan, kerja sama antara PT Hariff Dipa Persada dan Naval Group menandai langkah penting dalam upaya Indonesia untuk memperkuat kemandirian pertahanan dan meningkatkan daya saing industri pertahanannya di tingkat . Ini juga menunjukkan komitmen Indonesia untuk menjalin kerja sama strategis dengan negara-negara mitra dalam rangka modernisasi alutsista dan peningkatan kapabilitas pertahanan.

Tinggalkan komentar

Related Post