Sebanyak 700 buruh korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) mendapatkan pekerjaan baru berkat fasilitasi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Mereka dilepas untuk bekerja di dua perusahaan di Cirebon dan Brebes, yaitu PT IDS dan PT Tah Shung Hung, pada Kamis, 12 Juni.
Kapolri Jenderal Sigit menekankan komitmennya dalam menyelesaikan permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden. Kerja sama dengan serikat buruh, khususnya Desk Ketenagakerjaan yang dipimpin Andi Gani, menjadi kunci keberhasilan penempatan 700 buruh tersebut.
Penempatan kerja ini merupakan langkah awal. Secara bertahap, Kapolri berjanji akan memfasilitasi lebih banyak korban PHK untuk mendapatkan pekerjaan baru. Program ini menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap nasib para pekerja yang terdampak PHK.
Peluang Kerja di Cirebon dan Brebes
Pertumbuhan ekonomi yang pesat di wilayah Cirebon dan Brebes menciptakan banyak peluang kerja baru di sektor industri. PT Tah Shung Hung menawarkan sekitar 20.000 lapangan kerja, sementara PT IDS menyediakan sekitar 15.000 lowongan. Totalnya, lebih dari 35.000 lowongan kerja baru tersedia di kedua daerah tersebut.
Ketersediaan lapangan kerja yang besar ini membuka kesempatan bagi para pencari kerja, tidak hanya bagi para korban PHK. Pemerintah daerah setempat diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Keberhasilan penempatan 700 buruh ini menjadi contoh nyata kolaborasi yang efektif antara pemerintah, kepolisian, dan serikat buruh dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan. Model kerja sama ini patut ditiru di daerah lain untuk mengatasi masalah PHK.
Peran Polri dalam Solusi Ketenagakerjaan
Jenderal Sigit menegaskan komitmen Polri untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menyelesaikan permasalahan industrial. Desk Ketenagakerjaan Polri akan terus aktif membantu para buruh yang terdampak PHK untuk mendapatkan pekerjaan baru.
Langkah ini menunjukkan bahwa peran Polri tidak hanya terbatas pada penegakan hukum, tetapi juga mencakup upaya-upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk dalam hal ketenagakerjaan. Ini merupakan terobosan baru dalam peran kepolisian di Indonesia.
Apresiasi dari Serikat Buruh
Andi Gani, perwakilan serikat buruh, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas upaya Kapolri dalam membantu para buruh korban PHK. Ia menyebut penempatan 700 buruh ini sebagai sejarah baru bagi hubungan antara Polri dan buruh di Indonesia.
Keberhasilan ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan buruh terhadap pemerintah dan kepolisian, serta mendorong terciptanya iklim kerja yang lebih kondusif. Ke depan, diharapkan akan ada lebih banyak program serupa untuk mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan pekerja.
Program ini juga menunjukkan bahwa solusi permasalahan ketenagakerjaan memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, kepolisian, dan serikat buruh. Dengan kolaborasi yang kuat, diharapkan masalah PHK dapat diatasi dan kesejahteraan pekerja dapat ditingkatkan.
Tinggalkan komentar