Libur panjang akhir Juni 2025 yang bertepatan dengan libur sekolah, Tahun Baru Islam 1447 H, dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim IX menyebabkan lonjakan penumpang yang signifikan di Terminal Arjosari, Malang. Terminal Tipe A ini mengalami peningkatan jumlah penumpang yang cukup drastis.
Data menunjukan lonjakan penumpang dari rata-rata 1.908 orang per hari menjadi 4.553 orang per hari sejak tanggal 23 Juni 2025. Kepala Terminal Tipe A Arjosari, Mega Perwira Donowati, menjelaskan peningkatan ini sebagai dampak langsung dari libur panjang dan berbagai event yang berlangsung.
Tujuan perjalanan penumpang paling banyak adalah ke Surabaya, Bojonegoro, Banyuwangi, Jakarta, dan Bali. Hal ini menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat selama periode liburan tersebut, baik untuk tujuan wisata maupun mengunjungi keluarga.
Faktor Penyebab Lonjakan Penumpang
Lonjakan penumpang di Terminal Arjosari tidak hanya disebabkan oleh libur panjang. Penerapan peraturan baru terkait larangan bus ngetem di luar terminal juga turut berpengaruh. Kebijakan ini mulai berlaku pada 22 Juni 2025.
Dengan peraturan tersebut, semua armada bus dilarang berhenti di luar area terminal untuk menaikkan atau menurunkan penumpang. Larangan ini berlaku selama 24 jam penuh dan mencakup area-area tertentu di sekitar terminal, seperti area sekitar Exit Tol Singosari.
Dampak Kebijakan Larangan Ngetem
Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk mengurangi kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di sekitar Terminal Arjosari. Mega Perwira Donowati menegaskan komitmen untuk menegakkan peraturan ini dengan tegas.
Sanksi yang akan diberikan kepada perusahaan bus yang melanggar aturan cukup berat, mulai dari tilang oleh kepolisian hingga pembekuan izin trayek. Evaluasi berkala akan dilakukan setiap bulan untuk memantau efektivitas kebijakan ini.
Meskipun kebijakan ini mungkin menimbulkan sedikit ketidaknyamanan bagi sebagian penumpang, namun dalam jangka panjang diharapkan dapat menciptakan ketertiban dan efisiensi lalu lintas di sekitar terminal. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih baik.
Kondisi Operasional Terminal Arjosari
Selama periode libur panjang, Terminal Arjosari melayani rata-rata 406 kedatangan dan 350 keberangkatan bus setiap harinya. Bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) terlihat selalu penuh sejak pagi hari dan langsung berangkat tanpa harus menunggu lama.
Hal ini menunjukkan tingginya tingkat efisiensi dan pelayanan terminal dalam memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat selama periode puncak penumpang. Pihak pengelola terminal terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi para penumpang.
Keberhasilan dalam mengelola lonjakan penumpang selama libur panjang ini menunjukan kesiapan Terminal Arjosari dalam menghadapi tantangan operasional di masa mendatang. Semoga kedepannya pelayanan transportasi di Terminal Arjosari semakin baik lagi.
Sebagai penutup, dapat disimpulkan bahwa peningkatan jumlah penumpang di Terminal Arjosari merupakan gabungan faktor libur panjang dan kebijakan baru yang diterapkan. Meskipun ada tantangan yang perlu diatasi, namun langkah-langkah yang diambil menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi di Malang.
Tinggalkan komentar