Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, baru-baru ini menghadiri perayaan Hari Jadi Kota Cirebon pada Sabtu, 28 Juni 2024. Acara tersebut diselenggarakan di Gedung DPRD Kota Cirebon. Kehadirannya menandai kepedulian beliau terhadap perkembangan Kota Cirebon.
Dalam sambutannya, Dedi Mulyadi menyampaikan harapannya untuk peningkatan kualitas Kota Cirebon, khususnya kepada Wali Kota Cirebon, Effendi Edo. Beliau menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur kota secara menyeluruh.
Salah satu poin penting yang diutarakan Dedi Mulyadi adalah perlunya perbaikan jalan, tidak hanya jalan utama, tetapi juga jalan-jalan kecil di gang-gang. Beliau menyarankan penggunaan paving blok untuk mempermudah resapan air dan menghindari genangan.
Pentingnya Tata Kota dan Keindahan Lingkungan
Lebih lanjut, Dedi Mulyadi juga berbicara mengenai pentingnya penataan kota yang memperhatikan aspek estetika dan kelestarian lingkungan. Ia mengusulkan penanaman pohon jati di sekitar kota sebagai ciri khas Cirebon.
Jika penanaman di pinggir jalan tidak memungkinkan, Dedi Mulyadi menyarankan agar pohon jati ditanam di halaman belakang kantor-kantor pemerintahan. Ini sebagai simbol dan upaya pelestarian jati sebagai pohon khas Cirebon.
Arsitektur Kota yang Berkarakter
Dedi Mulyadi juga menyoroti pentingnya desain arsitektur kota yang terencana dan berkarakter. Ia menyayangkan banyaknya tembok dan bangunan di Cirebon yang tampak dibangun secara asal-asalan, tanpa memperhatikan nilai estetika.
Beliau berpendapat bahwa pembangunan yang berorientasi pada keuntungan semata akan mengurangi sisi artistik sebuah proyek. Pembangunan berbasis cinta dan kepedulian akan menghasilkan karya yang lebih bernilai.
Menurutnya, penataan kota yang baik harus terintegrasi, mulai dari jalan, drainase, hingga desain bangunan. Hal ini akan menciptakan keindahan dan kenyamanan bagi warga Cirebon.
Kebersihan dan Penghijauan
Selain infrastruktur dan arsitektur, Dedi Mulyadi juga kemungkinan besar menekankan pentingnya kebersihan dan penghijauan kota. Kota yang bersih dan hijau akan meningkatkan kualitas hidup warga.
Program penanaman pohon dan pengelolaan sampah yang baik perlu menjadi prioritas pemerintah kota. Hal ini akan mendukung terwujudnya Kota Cirebon yang lebih asri dan nyaman.
Sebagai penutup, dapat disimpulkan bahwa kunjungan dan arahan Dedi Mulyadi menjadi pengingat pentingnya perencanaan kota yang terpadu dan berwawasan lingkungan. Harapannya, Kota Cirebon akan terus berkembang menjadi kota yang maju, indah, dan nyaman bagi seluruh warganya.
Tinggalkan komentar