Gubernur Jabar Imbau Bijak Penuhi Keinginan Anak: Hindari Kebiasaan Manja

Mais Nurdin

30 Juni 2025

3
Min Read
Gubernur Jabar Imbau Bijak Penuhi Keinginan Anak: Hindari Kebiasaan Manja

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, baru-baru ini bertemu dengan keluarga di Bekasi yang memiliki permasalahan dalam pola asuh anak. Pertemuan tersebut berfokus pada kasus seorang ibu, Melani, yang diperlakukan buruk oleh anaknya sendiri. Dedi Mulyadi menyoroti pentingnya pola asuh yang tepat dalam membentuk karakter anak.

Pertemuan antara Dedi Mulyadi, Ibu Melani, dan sang kakek berlangsung di Lembur Pakuan. Dalam kesempatan tersebut, Dedi Mulyadi menekankan bahwa orang tua tidak boleh selalu menuruti semua keinginan anak. Hal ini dapat menyebabkan anak merasa dizalimi jika keinginannya tidak dipenuhi di kemudian hari.

Dedi Mulyadi menjelaskan, konsekuensi dari terlalu memanjakan anak adalah munculnya sikap berontak ketika keinginan mereka tidak lagi dituruti. Anak akan merasa diperlakukan tidak adil dan bahkan marah besar. Sang kakek pun mengamini pernyataan tersebut, mengakui adanya dampak negatif dari pemanjaan berlebih.

Dampak Pola Asuh yang Salah

Terlalu menuruti keinginan anak sejak kecil dapat menciptakan ketergantungan dan memicu perilaku negatif di masa depan. Anak akan kesulitan beradaptasi dengan kenyataan bahwa tidak semua keinginan dapat terpenuhi. Kemampuan untuk menghadapi penolakan dan mengatur emosi pun akan terhambat.

Sikap tegas dan konsisten dari orang tua sangat penting dalam membangun disiplin dan tanggung jawab pada anak. Meskipun terkesan “tega”, penetapan batasan yang jelas akan membantu anak tumbuh menjadi individu yang mandiri dan bertanggung jawab. Ibu Melani, dalam kasus ini, terlihat kurang tegas dalam mendidik anaknya.

Contoh Penerapan Pola Asuh yang Tepat

Dedi Mulyadi memberikan contoh penerapan pola asuh yang tepat, seperti membatasi penggunaan handphone, menegakkan aturan mandi, dan membatasi waktu bermain di luar rumah. Meskipun terkesan keras, tindakan tersebut bertujuan untuk membentuk kebiasaan baik dan disiplin pada anak.

Dedi Mulyadi menegaskan pentingnya orang tua bersikap tegas dan konsisten dalam mendidik anak. Sikap “tega” demi kebaikan anak di masa depan jauh lebih berharga daripada pemanjaan semata. Hal ini sangat kontras dengan pola asuh yang diterapkan oleh Ibu Melani, yang cenderung selalu menuruti segala permintaan anaknya.

Pentingnya Keseimbangan dalam Pola Asuh

Pola asuh yang ideal adalah keseimbangan antara kasih sayang dan disiplin. Orang tua perlu memberikan kasih sayang tanpa batas, namun juga harus tegas dalam menetapkan aturan dan batasan. Keseimbangan ini akan membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang baik, mandiri, dan bertanggung jawab.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi para orang tua untuk selalu mengevaluasi pola asuh yang diterapkan. Jangan sampai pemanjaan berlebih justru berdampak negatif pada anak di masa depan. Komunikasi yang baik dan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan anak sangat penting dalam membangun hubungan yang sehat.

Lebih lanjut, penting bagi orang tua untuk mencari informasi dan pengetahuan tentang anak serta pola asuh yang tepat. Berbagai sumber informasi seperti buku, seminar, atau konsultasi dengan ahli dapat membantu orang tua dalam menghadapi berbagai tantangan dalam mendidik anak.

Tinggalkan komentar

Related Post