Mabar Kriminal
Mabar Kriminal
Bisnis

Bahlil Yakin Danareksa Dukung Proyek Energi Strategis Jokowi-Prabowo

Avatar of Mais Nurdin
1
×

Bahlil Yakin Danareksa Dukung Proyek Energi Strategis Jokowi-Prabowo

Sebarkan artikel ini
Bahlil Yakin Danareksa Dukung Proyek Energi Strategis Jokowi Prabowo

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan peran aktif Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dalam mendorong investasi proyek strategis energi nasional. Hal ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat transisi energi dan kedaulatan energi nasional. Bahlil menekankan komitmen pemerintah untuk mendukung investasi di sektor ini.

Bahlil menyampaikan pernyataan tersebut usai menghadiri Indonesian Petroleum Association (IPA) Convex ke-49 di ICE BSD, Tangerang. Ia menjelaskan bahwa Danantara akan diarahkan untuk berperan strategis di sektor energi sesuai skala prioritas pemerintah. Porsi investasi Danantara akan disesuaikan dengan prioritas proyek energi nasional yang telah ditetapkan.

SCROLL KEBAWAH UNTUK MEMBACA
IKLAN%20PT.%20PENA%20DATA%20MEDIA
Advertisment

Peran Strategis BPI Danantara dalam Transisi Energi

BPI Danantara akan menjadi instrumen penting dalam merealisasikan target transisi energi Indonesia. Peran Danantara akan difokuskan pada proyek-proyek energi yang menjadi prioritas pemerintah, mendorong masuknya investasi baik dari dalam maupun luar negeri.

Dengan dukungan pendanaan yang signifikan dari Danantara, diharapkan percepatan pembangunan infrastruktur energi terbarukan dapat tercapai. Hal ini akan berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan peningkatan ketahanan energi nasional.

Skema Gross Split dan Cost Recovery untuk Investasi Hulu Migas

Bahlil juga membahas skema pembagian hasil (gross split) yang dianggap lebih efisien untuk menarik investasi di sektor hulu minyak dan gas (migas). Skema ini dinilai lebih transparan dan adil bagi investor.

Pemerintah menyiapkan insentif ekonomi tambahan untuk meringankan beban investasi, terutama di sumur-sumur tua yang memerlukan biaya investasi (capex) besar. Insentif ini diharapkan dapat mendorong eksplorasi dan produksi migas di ladang-ladang yang sudah tua.

Perdebatan antara gross split dan cost recovery telah berlangsung lama. Namun, prioritas pemerintah adalah memastikan kelanjutan eksplorasi dan produksi migas, terutama di ladang-ladang tua yang memerlukan suntikan investasi signifikan.

Tantangan dan Peluang di Sektor Energi

Indonesia saat ini menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat, serta transisi ke energi terbarukan yang berkelanjutan. Sektor energi memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, namun memerlukan investasi yang besar dan terencana dengan baik.

Pemerintah berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif melalui berbagai kebijakan, termasuk penyederhanaan regulasi dan pemberian insentif fiskal. Hal ini diharapkan dapat menarik investor domestik dan asing untuk berpartisipasi dalam pengembangan sektor energi Indonesia.

Dukungan Presiden Prabowo Subianto

Presiden Prabowo Subianto secara langsung menyatakan dukungannya terhadap keterlibatan BPI Danantara dalam pembiayaan proyek-proyek energi nasional. Beliau menekankan komitmen pemerintah untuk membuka peluang investasi di sektor energi, termasuk migas.

Dalam sambutan di pembukaan IPA Convex 2025, Prabowo menyampaikan kesiapan pemerintah menyediakan dana investasi besar melalui Danantara Indonesia. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendorong pengembangan sektor energi nasional.

Dengan dukungan pendanaan yang cukup dan kebijakan yang tepat, Indonesia optimis dapat mencapai target transisi energi bersih dan peningkatan produksi migas nasional tanpa membebani pelaku usaha. Kolaborasi antara pemerintah, investor, dan pelaku industri energi menjadi kunci keberhasilan upaya ini.

Strategi Pemerintah dalam Pengembangan Energi Berkelanjutan

Strategi pemerintah dalam pengembangan energi berkelanjutan tidak hanya berfokus pada investasi, tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia dan teknologi. Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas SDM di sektor energi agar mampu mengelola proyek-proyek energi skala besar dan kompleks.

Selain itu, pemerintah juga aktif mendorong riset dan pengembangan teknologi energi terbarukan. Hal ini penting untuk memastikan Indonesia memiliki kemandirian teknologi di sektor energi dan mampu bersaing di pasar global.

Investasi pada infrastruktur energi, baik energi konvensional maupun terbarukan, merupakan langkah krusial dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan memperkuat kedaulatan energi, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor energi dan memperkuat posisi tawar di pasar internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Akses berita Penadata.com dengan cepat di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Va9zUSzF6sn6FmtJPc1m. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *