Bandara Ngurah Rai: Raih Penghargaan Tertinggi Layanan Transportasi Nasional

Mais Nurdin

24 Mei 2025

3
Min Read
Bandara Ngurah Rai: Raih Penghargaan Tertinggi Layanan Transportasi Nasional

Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali kembali meraih membanggakan. Setelah sebelumnya mendapatkan dua internasional dari Airport Council International dan Skytrax, bandara ini kini menerima predikat Prima Utama untuk kategori Unit Pelayanan Jasa Terminal Angkutan Penumpang (Transportasi Udara) dari Kementerian Perhubungan RI dalam ajang Penganugerahan Penilaian Pelayanan Prima Unit Pelayanan Publik Sektor Transportasi 2024.

ini merupakan bukti nyata atas komitmen Bandara I Gusti Ngurah Rai dalam memberikan pelayanan prima kepada para pengguna jasanya. ini juga menjadi refleksi dari kerja keras seluruh dan keberhasilan penerapan program transformasi yang dilakukan secara menyeluruh.

PGS General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Wahyudi, menjelaskan bahwa pelayanan bandara merupakan hal yang kompleks. Ia melibatkan banyak pihak dan bersentuhan langsung dengan penumpang. Oleh karena itu, fokus utama adalah pelayanan pelanggan (customer focus) dan upaya untuk mewujudkan service excellence, baik dari segi pelayanan maupun fasilitas.

Transformasi Menuju Pelayanan Prima

Wahyudi memaparkan beberapa langkah transformasi yang telah dijalankan. Salah satunya adalah program revitalisasi yang meliputi optimalisasi terminal penumpang dan penambahan fasilitas untuk meminimalisir antrian, terutama selama proses keberangkatan, mulai dari check-in hingga boarding.

Tidak hanya itu, untuk pelayanan kargo dan pos, Bandara I Gusti Ngurah Rai telah mengimplementasikan Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT) guna menyederhanakan proses ekspor. Perbaikan dan peningkatan dilakukan tidak hanya secara fisik (hardware), tetapi juga meliputi sistem (software) dan peningkatan keterampilan (softskill).

Peningkatan Sistem dan

Bandara I Gusti Ngurah Rai telah mengembangkan sistem berbasis untuk mengintegrasikan seluruh aspek pelayanan. Sistem ini mencakup manajemen operasi berbasis trafik (Management on Traffic) dan Airport Collaborative Decision Making (A-CDM). Selain itu, peningkatan kompetensi , khususnya petugas frontliner, juga menjadi fokus utama.

Pengembangan difokuskan pada peningkatan keterampilan dan kompetensi para petugas yang berinteraksi langsung dengan penumpang. Hal ini bertujuan untuk memastikan pelayanan yang ramah, profesional, dan efisien.

Proses Penilaian yang Komprehensif

Kementerian Perhubungan melakukan penilaian yang komprehensif terhadap pelayanan di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Penilaian tersebut meliputi tujuh indikator utama, yaitu:

  • Kebijakan pelayanan
  • Profesionalisme SDM
  • Sarana dan prasarana
  • Sistem informasi pelayanan publik
  • Layanan konsultasi dan pengaduan
  • Sistem antrian
  • Proses penilaian dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah penyebaran kuesioner online kepada penumpang dan mitra usaha bandara. Tahap kedua adalah audit langsung oleh penilai yang terdiri dari Kementerian Perhubungan, Kemenpan-RB, Ombudsman, dan akademisi.

    Hasil penilaian menunjukkan bahwa transformasi yang dilakukan selama dua tahun terakhir telah membuahkan hasil yang signifikan. Bandara I Gusti Ngurah Rai berhasil mencapai standar pelayanan yang lebih tinggi dan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi para penumpangnya.

    Wahyudi menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada seluruh atas dedikasi dan komitmennya dalam menjaga kualitas pelayanan. Ia berharap Bandara I Gusti Ngurah Rai dapat terus meningkatkan pelayanan dan mempertahankan reputasinya sebagai bandara kelas dunia.

    Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi bagi bandara lain di untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan pengalaman perjalanan yang terbaik bagi para pengguna jasa bandara.

    Tinggalkan komentar

    Related Post