Mabar Kriminal
Mabar Kriminal
Bisnis

BI Desak UMKM dan Pesantren Kuasai Pasar Hijab, Hadang Impor China

Avatar of Mais Nurdin
×

BI Desak UMKM dan Pesantren Kuasai Pasar Hijab, Hadang Impor China

Sebarkan artikel ini
BI Desak UMKM dan Pesantren Kuasai Pasar Hijab Hadang Impor China

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, baru-baru ini menyoroti maraknya impor hijab dari China. Hal ini disayangkan karena mengurangi potensi pertumbuhan ekonomi dalam negeri, khususnya bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Perry Warjiyo menekankan besarnya peluang bisnis yang terbuang sia-sia. Potensi ini seharusnya dapat dimanfaatkan oleh UMKM lokal, termasuk UMKM yang berbasis pesantren.

SCROLL KEBAWAH UNTUK MEMBACA
IKLAN%20PT.%20PENA%20DATA%20MEDIA
Advertisment

Potensi UMKM Pesantren dalam Industri Hijab

Banyak pesantren di Indonesia yang memiliki potensi untuk mengembangkan industri hijab. Keterampilan menjahit dan desain yang sudah ada di lingkungan pesantren dapat dioptimalkan untuk menghasilkan produk hijab berkualitas.

Dengan dukungan pelatihan dan akses permodalan yang memadai, pesantren dapat menjadi pusat produksi hijab yang mampu bersaing dengan produk impor.

Dukungan Pemerintah untuk UMKM Hijab

Pemerintah perlu memberikan perhatian serius terhadap pengembangan UMKM berbasis pesantren ini. Dukungan berupa pelatihan keterampilan, akses permodalan, dan pemasaran sangat krusial.

Program-program pemberdayaan UMKM yang terintegrasi dan terarah dapat membantu pesantren meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk hijabnya.

Selain itu, perlu adanya kampanye untuk mendorong masyarakat memilih produk hijab lokal, sebagai bentuk dukungan terhadap perekonomian domestik dan pemberdayaan UMKM.

Keunggulan Hijab Lokal

Hijab produksi lokal memiliki beberapa keunggulan, antara lain kualitas bahan baku yang dapat disesuaikan dengan preferensi pasar, desain yang inovatif dan mencerminkan budaya Indonesia, serta memberikan dampak positif pada perekonomian lokal.

Dengan mengembangkan industri hijab lokal, Indonesia tidak hanya mengurangi ketergantungan pada impor, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Dampak Positif bagi Ekonomi Syariah

Pertumbuhan industri hijab lokal juga dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian syariah di Indonesia. Industri ini sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan dapat menjadi salah satu pilar penggerak perekonomian syariah yang lebih kuat.

Dengan pengembangan yang tepat, industri hijab dapat menjadi contoh nyata bagaimana UMKM dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional serta memperkuat ekonomi syariah Indonesia.

Peningkatan ekonomi syariah ini menjadi penting, terutama di tengah tantangan ekonomi global saat ini. Ketahanan ekonomi syariah diyakini mampu menghadapi gejolak ekonomi global dengan lebih baik.

Oleh karena itu, dukungan pemerintah dan kerjasama berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan industri hijab lokal dan memaksimalkan potensi ekonomi syariah di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Akses berita Penadata.com dengan cepat di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Va9zUSzF6sn6FmtJPc1m. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *