Harmoni 2025: Pertumbuhan Pasar Pangan Indonesia Melonjak 39,5 Persen

Bisnis4 Dilihat

Hari Retail Modern Indonesia (Harmoni) 2025 resmi dibuka di Hero Pasar Swalayan Mall Taman Anggrek, Jakarta, Jumat (15/8). Acara ini mengangkat tema “Retail Modern sebagai Pilar Ketahanan Pangan dan Penggerak UMKM Nasional,” menandai tonggak penting bagi sektor ritel modern di Indonesia. Inspirasinya datang dari peresmian Gedung Sarinah oleh Presiden Soekarno pada 15 Agustus 1966.

Perayaan Harmoni tahun ini bertepatan dengan peluncuran program UMKM Pangan Binaan Kementerian Perdagangan (Kemendag) ke jaringan ritel modern. Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menekankan pentingnya langkah ini untuk memperkuat rantai pasok domestik, memperluas kemitraan strategis, dan mendukung ketahanan pangan nasional yang inklusif.

Budi Santoso juga menyampaikan optimismenya terhadap potensi pasar produk pangan di Indonesia. “Potensi pasar produk pangan di dalam negeri sangat menjanjikan, dengan proyeksi pertumbuhan tahunan mencapai 39,5 persen pada periode 2025-2030, dari USD 253,71 miliar menjadi USD 353,86 miliar,” katanya. Pertumbuhan ini menunjukkan peluang besar bagi UMKM pangan untuk berkembang.

Kemendag berkomitmen membantu UMKM pangan melalui berbagai program. Penguatan branding, sertifikasi, dan program penghargaan seperti Pangan Award difokuskan untuk mendorong produk-produk UMKM agar mampu bersaing di gerai-gerai ritel modern. Hal ini akan membuka akses pasar yang lebih luas bagi para pelaku UMKM.

Menteri Perdagangan juga mengapresiasi kolaborasi antara Hippindo, Hero Pasar Swalayan, dan peritel modern lainnya. Kemitraan ini dinilai sangat penting untuk membuka akses pasar bagi produk pangan UMKM binaan Kemendag. Kolaborasi tersebut juga membuka peluang ekspor melalui pameran dan business matching internasional seperti Pangan Nusa dan Trade Expo Indonesia.

“Dengan sinergi antara pemerintah, peritel, dan pelaku UMKM, kita optimistis sektor pangan akan terus menjadi penggerak ekonomi nasional yang berkelanjutan, sekaligus memastikan produk berkualitas hasil karya anak bangsa dapat dinikmati oleh masyarakat luas,” ujar Menteri Perdagangan Budi Santoso, menekankan pentingnya kerja sama untuk kemajuan sektor pangan nasional.

Ketua Umum Hippindo, Budihardjo Iduansjah, menambahkan bahwa ritel modern berkontribusi lebih dari 50 persen pada sektor konsumsi nasional. Ia menekankan peran penting ritel modern dan UMKM sebagai pilar ketahanan ekonomi bangsa. Harmoni, menurutnya, mendorong sinergi nyata untuk memperkuat rantai distribusi pangan dan menciptakan ekosistem belanja yang inklusif.

Budihardjo Iduansjah juga menjelaskan bahwa ritel modern merupakan tulang punggung sektor konsumsi dan lokomotif penggerak ekonomi domestik. “Retail modern bersama UMKM adalah pilar ketahanan ekonomi bangsa. Melalui Harmoni, kita dorong sinergi nyata antara pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat dalam memperkuat rantai distribusi pangan, memajukan produk lokal dan global, serta menciptakan ekosistem belanja yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan,” tegasnya.

Pertumbuhan pangsa pasar ritel modern yang signifikan mencerminkan pergeseran perilaku konsumen. Hal ini menunjukkan semakin besarnya peran ritel modern dalam menjamin ketersediaan, keterjangkauan, dan keberagaman produk bagi masyarakat Indonesia. Kehadiran ritel modern memberikan dampak positif terhadap aksesibilitas produk bagi konsumen.

Harmoni 2025 bukan hanya acara tahunan, tetapi juga platform kolaborasi untuk memperkuat ketahanan pangan, memberdayakan UMKM, dan mendorong transformasi ritel menuju inovasi, digitalisasi, dan keberlanjutan. Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk pengembangan sektor ritel modern dan UMKM di Indonesia secara berkelanjutan.

Lebih jauh lagi, keberhasilan Harmoni 2025 dapat diukur dari dampak nyata terhadap peningkatan pendapatan UMKM, perluasan akses pasar, dan peningkatan kualitas produk pangan di Indonesia. Program-program pendampingan dan pelatihan bagi UMKM juga perlu terus ditingkatkan untuk memastikan keberlanjutan usaha mereka. Pemerintah juga perlu terus berupaya menciptakan regulasi yang mendukung dan melindungi UMKM.

Selain itu, perlu juga adanya fokus pada peningkatan literasi digital bagi UMKM agar mereka dapat memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan efisiensi usaha. Pemanfaatan teknologi digital menjadi kunci sukses dalam era modern ini. Hal ini akan membantu UMKM bersaing secara global.