PT Pegadaian memperkuat komitmennya dalam menyediakan akses layanan keuangan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan menjalin kemitraan strategis bersama Asosiasi Bisnis Alih Daya Indonesia (ABADI). Kerja sama ini diresmikan melalui penandatanganan perjanjian pada Rabu, 30 Juli, di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta. Langkah ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan pekerja di sektor alih daya.
Tujuan utama kemitraan ini adalah untuk mempermudah akses pembiayaan bagi pelaku usaha di sektor outsourcing. Dengan kemudahan akses ini, diharapkan para pelaku usaha dapat mengembangkan bisnisnya dan meningkatkan kesejahteraan karyawan mereka. Pegadaian, sebagai lembaga keuangan terkemuka, berperan penting dalam menyediakan solusi pembiayaan yang tepat dan terjangkau.
Penandatanganan perjanjian kerjasama dilakukan langsung oleh Direktur Jaringan dan Operasional PT Pegadaian, Eka Pebriansyah, dan Direktur Utama ABADI, Mira Sonia. Momen ini menandai babak baru dalam kerja sama kedua lembaga, menunjukkan komitmen kuat dalam menciptakan sinergi yang saling menguntungkan. Kemitraan ini diharapkan menjadi contoh kolaborasi positif antara lembaga keuangan dan asosiasi bisnis.
Eka Pebriansyah menjelaskan bahwa kemitraan ini sejalan dengan visi Pegadaian untuk menjadi lembaga keuangan yang inklusif dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat. Pegadaian ingin menjangkau lebih banyak pelaku industri, khususnya di sektor penyedia jasa tenaga kerja. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi Pegadaian untuk meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional.
“Pegadaian terus berkomitmen untuk menghadirkan solusi keuangan yang inovatif dan berdampak nyata bagi pertumbuhan sektor produktif. Kolaborasi ini adalah langkah konkret untuk memperluas manfaat produk pembiayaan modal kerja produktif agar dapat diakses oleh seluruh anggota ABADI. Selain itu, ini juga menjadi sarana edukasi bagi tenaga kerja alih daya terkait berbagai layanan Pegadaian lainnya, seperti Tabungan Emas, melalui kemitraan strategis yang saling menguatkan,” jelas Eka.
Mira Sonia, Ketua Umum ABADI, menyambut positif kerjasama ini. Ia menekankan pentingnya akses pembiayaan yang mudah bagi daya saing dan keberlanjutan sektor alih daya. ABADI mewakili banyak perusahaan outsourcing di Indonesia, dan kemitraan ini diharapkan akan memberikan dampak yang signifikan bagi anggotanya.
“Asosiasi Bisnis Alih Daya Indonesia menaungi banyak perusahaan penyedia layanan outsourcing di Indonesia. Kami percaya, kolaborasi dengan Pegadaian tidak hanya mendukung keberlangsungan bisnis anggota kami, tetapi juga menciptakan efek berantai bagi peningkatan kesejahteraan tenaga kerja di sektor ini,” ujar Mira.
Lebih lanjut, Mira menjelaskan manfaat langsung bagi anggota ABADI. Mereka akan dapat mengakses layanan pembiayaan Pegadaian dengan lebih mudah, baik produk berbasis emas maupun pembiayaan modal kerja. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan tenaga kerja dan daya tahan bisnis anggota ABADI.
“Melalui kerja sama ini, anggota kami dapat mengakses layanan pembiayaan Pegadaian secara langsung, baik dalam bentuk produk berbasis emas maupun modal produktif, yang pada akhirnya turut meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan daya tahan bisnis,” jelas Mira.
Sebagai bagian dari kerja sama ini, Pegadaian dan ABADI juga menyelenggarakan sesi literasi produk dan diskusi mengenai manajemen keuangan bagi perusahaan outsourcing. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas pengelolaan keuangan di sektor alih daya. Program edukasi ini merupakan langkah penting untuk memberdayakan pelaku usaha di sektor ini.
Sinergi Pegadaian dan ABADI diharapkan akan berlanjut dengan program edukasi dan pendampingan yang berkelanjutan. Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan dampak sosial ekonomi yang berkelanjutan, memperluas akses layanan keuangan, dan mendorong pertumbuhan industri alih daya di Indonesia yang lebih berdaya saing. Harapannya, kemitraan ini akan menjadi model sukses bagi kolaborasi serupa di masa mendatang.
