Pasangan ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti, berhasil melewati babak 32 besar Malaysia Masters 2025 dengan susah payah. Mereka menang dramatis melawan pasangan Thailand, Phuwanat Horbanleukit/Sapsiree Taerattanachai, dengan skor 21-14, 19-21, 21-17 setelah berjuang selama 58 menit.
Kemenangan ini diraih dengan perjuangan keras. Dejan/Fadia mengakui penampilan mereka tidak optimal karena banyak melakukan kesalahan sendiri. Kondisi lapangan yang berangin juga menambah kesulitan mereka di awal pertandingan. Meskipun sempat unggul di set kedua, beberapa kesalahan fatal membuat mereka harus bermain hingga rubber game.
Dejan menjelaskan bahwa banyak pukulan yang kurang yakin di awal pertandingan. Mereka baru menemukan ritme permainan yang lebih baik di akhir-akhir pertandingan, sehingga mampu memenangkan set penentu. Fadia menambahkan bahwa mereka saling mengingatkan untuk tidak menyerah dan terus fokus memperbaiki permainan di lapangan.
Analisa Permainan Dejan/Fadia
Keunggulan di awal set kedua, dengan skor 5-2 dan 16-12, nyaris membawa Dejan/Fadia menuju kemenangan dua set langsung. Namun, serangkaian kesalahan sendiri memberikan kesempatan bagi pasangan Thailand untuk bangkit dan menyamakan kedudukan. Kecepatan dan ketepatan pukulan menjadi faktor kunci dalam menentukan jalannya pertandingan. Hal ini perlu menjadi fokus latihan Dejan/Fadia ke depannya.
Kejadian ini menunjukkan pentingnya konsistensi dan mentalitas kuat dalam menghadapi tekanan pertandingan. Mereka harus belajar meminimalisir kesalahan sendiri, terutama di poin-poin krusial. Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan performa mereka di turnamen-turnamen mendatang.
Tantangan di Babak 16 Besar
Di babak 16 besar, Dejan/Fadia akan menghadapi tantangan berat melawan pasangan unggulan keempat asal China, Guo Xin Wa/Chen Fang Hui. Guo/Chen berhasil mengalahkan wakil India, Rohan Kapoor/Gadde Ruthvika Shivani, untuk melaju ke babak ini. Pertandingan ini diprediksi akan berjalan sengit, mengingat kekuatan dan pengalaman pasangan China.
Dejan/Fadia perlu mempersiapkan strategi yang matang dan memperbaiki kelemahan mereka untuk dapat bersaing dengan pasangan unggulan ini. Keberhasilan di babak sebelumnya memberikan kepercayaan diri, namun tetap perlu kewaspadaan tinggi menghadapi lawan yang lebih kuat.
Performa Ganda Campuran Indonesia Lainnya
Selain Dejan/Fadia, Indonesia mengirimkan dua pasangan ganda campuran lainnya ke babak 16 besar Malaysia Masters 2025. Varrell Yustin Mulia/Lisa Ayu Kusumawati dan Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah berhasil menang dengan straight set masing-masing melawan lawan mereka. Ini menunjukkan kedalaman skuad ganda campuran Indonesia.
Sayangnya, Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil harus tersingkir setelah kalah dari pasangan India, Dhruv Kapila/Tanisha Crasto, dalam pertandingan rubber set yang menegangkan. Meskipun demikian, secara keseluruhan, penampilan ganda campuran Indonesia di Malaysia Masters 2025 patut diapresiasi.
Prospek Ganda Campuran Indonesia
Keberhasilan beberapa pasangan ganda campuran Indonesia melaju ke babak selanjutnya menunjukkan potensi dan perkembangan yang baik. Namun, konsistensi dan peningkatan kualitas permainan tetap menjadi kunci untuk meraih prestasi yang lebih tinggi di kancah internasional. Pelatihan yang terstruktur dan evaluasi yang tepat perlu terus dilakukan untuk mengoptimalkan potensi para atlet.
Turnamen seperti Malaysia Masters 2025 menjadi ajang penting untuk mengukur kemampuan dan mengasah mental bertanding para atlet. Pengalaman yang didapat dalam setiap pertandingan akan sangat berharga untuk kemajuan mereka di masa depan. Semoga para atlet Indonesia dapat terus meningkatkan performa dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
