Ketua Ormas Gerakan Pemuda Banyuates (Garda), Ach Fauzi, menyoroti buruknya pelayanan di Puskesmas Bringkoneng, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang. Keluhan ini muncul setelah seorang warga, Solihin, mengalami kesulitan mendapatkan surat rujukan untuk istrinya yang hamil dan mengalami pendarahan.
Solihin menceritakan kronologi kejadian. Istrinya yang mengeluh sakit dan pendarahan datang ke Puskesmas Bringkoneng sekitar pukul 10.00 WIB untuk meminta surat rujukan ke RSUD Ketapang. Namun, mereka harus menunggu hingga pukul 12.40 WIB untuk mendapatkan surat rujukan tersebut. Penantian selama berjam-jam itu memicu kecemasan Solihin dan keluarganya.
Kecemasan Solihin semakin bertambah karena kondisi istrinya yang terus mengalami pendarahan. Ia merasa pelayanan Puskesmas Bringkoneng sangat lambat dan tidak memadai, terutama mengingat kondisi istrinya yang sedang hamil dan membutuhkan penanganan segera.
Kekecewaan terhadap Pelayanan Puskesmas Bringkoneng
Ach Fauzi, Ketua Garda, mengungkapkan kekecewaannya atas kejadian tersebut. Ia menilai pelayanan Puskesmas Bringkoneng, khususnya terhadap pasien BPJS, sangat buruk. Menurutnya, berdasarkan Permenkes No. 17 Tahun 2013, pasien BPJS seharusnya tidak perlu meminta surat rujukan, melainkan surat rujukan tersebut harus diberikan oleh puskesmas berdasarkan analisa medis.
Fauzi menegaskan bahwa prosedur yang seharusnya dijalankan oleh Puskesmas Bringkoneng tidak dipatuhi. Hal ini merugikan masyarakat dan menunjukkan adanya kegagalan dalam sistem pelayanan kesehatan di puskesmas tersebut. Ia menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Fauzi juga menyoroti pentingnya pelayanan prima, terutama bagi ibu hamil yang membutuhkan penanganan serius dan cepat. Keterlambatan pelayanan dapat berujung pada malpraktek dan konsekuensi yang lebih serius bagi pasien.
Perlu Evaluasi dan Peningkatan Pelayanan
Kejadian ini, menurut Fauzi, menunjukkan betapa pentingnya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di fasilitas publik. Tidak boleh ada ego sektoral yang menghambat pelayanan kesehatan dasar, terutama bagi ibu hamil. Semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
Ia berharap agar pihak terkait segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelayanan Puskesmas Bringkoneng. Peningkatan kualitas pelayanan sangat penting untuk mencegah terulangnya kejadian serupa dan untuk menjamin kesehatan masyarakat Banyuates.
Tanggapan Pihak Puskesmas Bringkoneng
Hingga berita ini diturunkan, pihak awak media belum berhasil mendapatkan konfirmasi dari Kepala Puskesmas Bringkoneng terkait kejadian tersebut. Upaya konfirmasi terus dilakukan untuk mendapatkan penjelasan resmi dari pihak Puskesmas.
Kejadian ini menjadi sorotan penting, karena menyangkut pelayanan kesehatan ibu hamil. Respon cepat dan transparansi dari pihak Puskesmas sangat diharapkan untuk membangun kepercayaan masyarakat.
Perlu adanya investigasi lebih lanjut untuk mengungkap penyebab lambatnya pelayanan di Puskesmas Bringkoneng. Apakah disebabkan oleh kurangnya tenaga medis, kurangnya peralatan, atau faktor lainnya. Hasil investigasi tersebut akan menjadi dasar perbaikan dan peningkatan pelayanan kesehatan di masa mendatang.