PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat lonjakan signifikan arus kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabodetabek selama periode libur panjang Hari Kenaikan Yesus Kristus tahun 2025. Data yang dihimpun pada H-1 hingga H (28-29 Mei 2025) menunjukkan total 325.057 kendaraan meninggalkan wilayah tersebut. Angka ini merupakan akumulasi dari empat gerbang tol utama: Cikupa (arah Merak), Ciawi (arah Puncak), Cikampek Utama (arah Trans Jawa), dan Kalihurip Utama (arah Bandung).
“Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (ke arah Merak), GT Ciawi (ke arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (ke arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (ke arah Bandung),” ungkap Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat.
Lonjakan ini cukup signifikan, mencapai 20,6 persen dibandingkan dengan volume lalu lintas normal pada periode yang sama. Distribusi arus kendaraan menunjukkan kecenderungan yang menarik. Sebagian besar kendaraan, yakni 150.993 unit (46,5 persen), menuju arah timur (Trans Jawa dan Bandung). Arah barat (Merak) dilewati 95.590 kendaraan (29,4 persen), sementara arah selatan (Puncak) mengalami peningkatan jumlah kendaraan menjadi 78.474 unit (24,1 persen).
Distribusi Arus Lalu Lintas Menuju Tiga Arah Utama
Analisis lebih lanjut menunjukkan detail distribusi kendaraan yang menuju arah Trans Jawa dan Bandung. Arus lalu lintas menuju Trans Jawa melalui Gerbang Tol Cikampek Utama mencapai 73.167 kendaraan, meningkat sebesar 36,6 persen dibandingkan hari biasa. Sementara itu, arah Bandung melalui Gerbang Tol Kalihurip Utama mencatat 77.826 kendaraan, meningkat sebesar 36,8 persen.
Gabungan arus lalu lintas menuju Trans Jawa dan Bandung mencapai angka 150.993 kendaraan, menunjukkan peningkatan yang signifikan sebesar 36,7 persen dibandingkan kondisi normal. Hal ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk berlibur ke daerah tersebut selama periode libur panjang.
Analisis Arus Lalu Lintas Menuju Arah Barat dan Selatan
Berbeda dengan arah timur, arus lalu lintas menuju arah barat (Merak) melalui Gerbang Tol Cikupa menunjukkan angka 95.590 kendaraan, sedikit lebih rendah 1,3 persen dari volume lalu lintas normal. Faktor-faktor yang memengaruhi hal ini perlu dikaji lebih lanjut. Mungkin saja, adanya alternatif jalur lain yang lebih efisien atau perubahan preferensi tujuan wisata.
Sementara itu, arus lalu lintas menuju arah selatan (Puncak) melalui Gerbang Tol Ciawi menunjukkan peningkatan sebesar 26,2 persen dibandingkan hari biasa, dengan total 78.474 kendaraan. Hal ini menunjukkan Puncak masih menjadi destinasi wisata favorit selama periode liburan.
Implikasi dan Rekomendasi
Data ini memberikan gambaran penting tentang pola pergerakan kendaraan selama periode libur panjang. Informasi ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah dan pengelola jalan tol, untuk melakukan perencanaan dan antisipasi yang lebih baik di masa mendatang. Perencanaan yang matang, termasuk pengaturan lalu lintas dan penambahan fasilitas pendukung, sangat penting untuk meminimalkan potensi kemacetan dan memastikan kenyamanan perjalanan bagi para pemudik.
Penting juga untuk meneliti lebih lanjut mengenai penyebab penurunan jumlah kendaraan ke arah Merak. Apakah karena faktor alternatif rute, faktor harga tol, atau faktor lainnya? Kajian ini dapat membantu dalam merencanakan strategi peningkatan efisiensi infrastruktur dan pelayanan.
Secara keseluruhan, data dari PT Jasa Marga menunjukkan peningkatan signifikan pada arus lalu lintas keluar Jabodetabek selama libur panjang Hari Kenaikan Yesus Kristus 2025. Meskipun ada penurunan di jalur menuju Merak, peningkatan signifikan di jalur lainnya menunjukkan pentingnya antisipasi dan perencanaan yang matang untuk menghadapi lonjakan arus lalu lintas di masa mendatang.
Tinggalkan komentar