Indonesia dan Uni Eropa berada di ambang pencapaian kesepakatan dagang monumental: Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Setelah hampir satu dekade negosiasi, sejak tahun 2016, kesepakatan ini diprediksi akan segera terwujud.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa negosiasi substansif telah hampir rampung. Proses panjang ini menandai langkah signifikan dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global dan menekankan pentingnya kolaborasi internasional.
“Ini adalah tonggak penting dalam ekonomi global yang tidak dapat diprediksi saat ini dan menyoroti perlunya kerja sama internasional yang kuat,” ungkap Airlangga, seperti dikutip dari sumber terpercaya.
Pertemuan Kunci Akhir Juni 2025
Pertemuan puncak antara perwakilan Indonesia dan Uni Eropa dijadwalkan pada akhir Juni 2025. Pertemuan ini diharapkan menyelesaikan pembahasan teknis dan merampungkan klausul-klausul yang masih belum disepakati.
Sebelumnya, dalam pertemuan dengan Komisaris Perdagangan UE, Maros Sefcovic, Indonesia dan Uni Eropa telah mencapai kesepakatan dalam beberapa poin penting. Kesepakatan tersebut meliputi isu-isu krusial yang berkaitan dengan keberlanjutan, lingkungan, dan akses pasar.
Isu-Isu Penting yang Telah Disepakati
Pertumbuhan Berkelanjutan
Kedua belah pihak sepakat untuk memprioritaskan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, mengingat pentingnya menjaga keseimbangan antara kemajuan ekonomi dengan kelestarian lingkungan dan sosial.
Standar Lingkungan dan Deforestasi
Poin ini menjadi sorotan mengingat keprihatinan global terhadap deforestasi. Indonesia dan Uni Eropa berkomitmen untuk menetapkan standar lingkungan yang ketat, termasuk upaya mitigasi deforestasi.
Indonesia mendorong Uni Eropa untuk memberikan fleksibilitas dalam aturan deforestasi, mengingat konteks spesifik dan upaya-upaya konservasi yang telah dilakukan Indonesia.
Akses Pasar Global untuk Produk Perikanan Indonesia
Indonesia sangat menekankan pentingnya akses pasar yang lebih luas untuk produk perikanannya di pasar Uni Eropa. Airlangga Hartarto secara khusus meminta Uni Eropa untuk memberikan akses istimewa bagi produk perikanan Indonesia.
Potensi IEU-CEPA Bagi Indonesia
IEU-CEPA menawarkan berbagai peluang bagi Indonesia. Kesepakatan ini diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui peningkatan ekspor, menarik investasi asing, dan membuka akses ke pasar 27 negara anggota Uni Eropa.
IEU-CEPA tidak hanya menguntungkan Indonesia dari sisi ekonomi, tetapi juga akan memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra ekonomi utama Uni Eropa di Asia Tenggara.
Rincian IEU-CEPA
IEU-CEPA adalah kesepakatan komprehensif yang mencakup berbagai aspek perdagangan dan kerjasama ekonomi.
Surplus perdagangan Indonesia terhadap UE yang meningkat hingga 2,5 miliar USD dibandingkan tahun sebelumnya menunjukkan potensi besar yang dapat dicapai melalui IEU-CEPA.
Kesimpulannya, IEU-CEPA merupakan langkah strategis yang sangat penting bagi Indonesia. Kesepakatan ini akan memberikan dampak positif signifikan bagi ekonomi Indonesia, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di kancah ekonomi global.
