Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi akan menguat pada hari ini, Rabu, didorong oleh sentimen positif dari dalam dan luar negeri. Pembukaan perdagangan pun menunjukkan IHSG menguat 35,97 poin atau 0,50 persen ke posisi 7.234,94, sementara indeks LQ45 naik 2,94 poin atau 0,36 persen ke posisi 821,12. “Berdasarkan sentimen dalam dan luar negeri, IHSG berpeluang menguat pada hari ini,” ungkap Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas.
Sentimen domestik yang positif berasal dari dampak penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) menjadi 5,5 persen. Hal ini diyakini akan memberikan dampak positif terhadap sektor perbankan. Langkah ini diiringi oleh keputusan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk memangkas tingkat bunga penjaminan (TBP) pada berbagai instrumen. Untuk tabungan berdenominasi rupiah di bank umum, TBP turun menjadi 4,00 persen dari 4,25 persen, berlaku mulai 1 Juni 2025 hingga 30 September 2025.
Penurunan TBP juga terjadi pada instrumen valuta asing (valas) di bank umum (menjadi 2 persen dari 2,25 persen) dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR, menjadi 6,5 persen dari 6,75 persen). Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan memberikan stimulus bagi sektor riil.
Sentimen Global yang Mendukung Penguatan IHSG
Dari Amerika Serikat (AS), sejumlah data ekonomi penting akan dirilis dalam beberapa hari ke depan. The Fed akan merilis risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada Kamis (29/05), yang akan memberikan gambaran lebih lanjut tentang kebijakan moneter AS ke depan. Data personal income, personal spending, dan indeks PCE prices juga akan dirilis pada Sabtu (30/5).
Indeks PCE prices core, indikator inflasi penting yang diperhatikan The Fed, diperkirakan naik 0,1 persen secara month to month (mtm) pada April 2024, meningkat dari 0 persen (mtm) pada Maret 2024. Pergerakan indeks ini akan menjadi penentu arah kebijakan moneter The Fed selanjutnya, dan berdampak pada pasar saham global.
Di kawasan Eropa, data tingkat pengangguran di Jerman pada Mei 2024 (dirilis 28/5) diperkirakan tetap pada level 6,3 persen. Perkembangan ini menunjukkan stabilitas pasar kerja di Jerman, yang secara umum berdampak positif pada sentimen investor.
Perkembangan Pasar Saham Global
Pasar saham Eropa ditutup menguat pada Selasa (27/5), menandai sesi perdagangan yang lebih tenang setelah gejolak pasar baru-baru ini. Indeks Stoxx 600 naik 0,33 persen. Uni Eropa juga menyetujui dana pertahanan sebesar 150 miliar euro (170 miliar dolar AS) untuk meningkatkan keamanan kawasan, yang memberikan sentimen positif bagi investor.
Di pasar saham Asia, pada pagi hari ini, indeks Nikkei menguat 0,55 persen, sementara indeks Shanghai melemah 0,04 persen, Hang Seng melemah 0,29 persen, dan Strait Times menguat 0,27 persen. Pergerakan indeks-indeks ini menunjukkan dinamika pasar yang beragam di kawasan Asia.
Secara keseluruhan, kombinasi sentimen positif dari dalam dan luar negeri, termasuk penurunan suku bunga BI dan perkembangan positif di pasar saham global, mengindikasikan potensi penguatan IHSG. Namun, investor tetap perlu mencermati perkembangan data ekonomi global dan kebijakan moneter dari berbagai negara untuk mengantisipasi potensi volatilitas pasar.
Tinggalkan komentar