Kasus Covid-19 kembali meningkat di beberapa negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Hal ini mendorong Pemerintah Kota Surabaya untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah pencegahan proaktif guna melindungi warganya.
Kenaikan kasus ini juga menjadi perhatian serius pemerintah pusat. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah menerbitkan Surat Edaran (SE) bernomor SR.03.01/C/1422/2025 yang menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap peningkatan kasus Covid-19 di seluruh Indonesia.
Menindaklanjuti SE Kemenkes, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 400.7.7.1 /11560/436.7.2/2025. SE ini berisi instruksi peningkatan kewaspadaan dan pencegahan penularan Covid-19 di Kota Surabaya.
Langkah-langkah Pencegahan Covid-19 di Surabaya
Dalam SE tersebut, Eri Cahyadi menginstruksikan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pimpinan institusi pemerintah dan swasta, serta seluruh warga Surabaya untuk meningkatkan kewaspadaan dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Tidak hanya itu, pemerintah kota juga menekankan pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Wali Kota Surabaya menekankan pentingnya kewaspadaan tanpa perlu panik. Meskipun kasus meningkat di beberapa negara seperti Thailand, Hong Kong, Malaysia, dan Singapura, fokus utama adalah memperkuat langkah-langkah pencegahan di Surabaya.
Protokol Kesehatan yang Dianjurkan
Protokol kesehatan yang harus dipatuhi meliputi mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, dan menggunakan masker, terutama saat sakit atau berada di tempat umum yang ramai.
Selain itu, pemerintah kota juga mengimbau warga untuk mengurangi mobilitas yang tidak perlu dan melakukan isolasi mandiri jika mengalami gejala Covid-19. Tes antigen atau PCR dianjurkan jika muncul gejala atau sesuai indikasi klinis.
Warga yang mengalami gejala seperti batuk, demam, pilek, atau sesak napas diimbau untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terdekat, terutama jika memiliki riwayat kontak dengan penderita Covid-19 atau baru pulang dari luar negeri.
Pentingnya Kesadaran Masyarakat
Keberhasilan upaya pencegahan Covid-19 di Surabaya sangat bergantung pada kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat. Kepatuhan terhadap protokol kesehatan dan PHBS adalah kunci utama dalam mencegah penyebaran virus.
Pemerintah Kota Surabaya berkomitmen untuk terus memantau situasi dan menyesuaikan strategi pencegahan sesuai perkembangan kasus. Kerjasama dan kesadaran masyarakat sangat penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan bersama.
Selain meningkatkan kewaspadaan, pemerintah kota juga mempersiapkan fasilitas kesehatan dan menjamin ketersediaan obat-obatan serta alat kesehatan yang dibutuhkan untuk menangani potensi peningkatan kasus Covid-19.
Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terus dilakukan guna meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pencegahan dan penanganan Covid-19. Pemkot Surabaya juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan instansi terkait untuk mendapatkan informasi dan arahan terbaru.
Persiapan Fasilitas Kesehatan
Untuk mengantisipasi lonjakan kasus, Pemerintah Kota Surabaya memastikan kesiapan fasilitas kesehatan, termasuk ketersediaan tempat tidur, tenaga medis, dan alat kesehatan. Rumah sakit dan puskesmas telah diinstruksikan untuk meningkatkan kesiapannya.
Pemerintah juga akan memperkuat sistem surveilans dan pengawasan untuk mendeteksi dini kasus Covid-19. Pelacakan kontak erat juga akan dilakukan secara intensif untuk mencegah penyebaran lebih luas.
Upaya-upaya ini diharapkan dapat meminimalisir dampak peningkatan kasus Covid-19 di Surabaya dan melindungi kesehatan masyarakat. Komitmen pemerintah dan kesadaran masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan ini.
Tinggalkan komentar