• Sepak Bola
  • budaya
  • ekonomi
  • koperasi desa
  • Liga Champions
  • politik
  • strategi pemasaran
NewsFior.com
Advertisement
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • News
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Sport
  • Teknologi
No Result
View All Result
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • News
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Sport
  • Teknologi
No Result
View All Result
NewsFior.com
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Gen Z Waspadai! Kanker Kolorektal Meningkat, Gaya Hidup Tak Sehat Jadi Biang Kerok

Mais Nurdin by Mais Nurdin
14 Juli 2025
in Kesehatan
Reading Time: 2 mins read
0
Gen Z Waspadai Kanker Kolorektal Meningkat Gaya Hidup Tak Sehat Jadi Biang Kerok
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Peningkatan kasus kanker kolorektal pada usia muda, termasuk generasi Z, menjadi perhatian serius. Faktor genetik dan gaya hidup tak sehat menjadi penyebab utamanya. Pentingnya deteksi dini dan perubahan gaya hidup untuk mencegahnya semakin ditekankan.

Menurut dr. Sulpiana, M.Biomed, dosen Fakultas Kedokteran IPB University, riwayat keluarga yang menderita kanker kolorektal meningkatkan risiko seseorang untuk mengalaminya. Ini menunjukkan peran penting faktor genetik dalam perkembangan penyakit tersebut. Namun, faktor genetik bukanlah satu-satunya penyebab.

Gaya hidup yang buruk, seperti kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang tidak sehat, juga berkontribusi signifikan. Konsumsi makanan tinggi lemak, daging merah olahan, dan rendah serat secara konsisten dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal. Sebaliknya, pola makan kaya buah, sayur, dan serat dapat melindungi dari penyakit ini.

Daftar Isi

Toggle
  • Gejala Awal Kanker Kolorrektal yang Perlu Diwaspadai
  • Pentingnya Deteksi Dini dan Pencegahan
  • Peran Teknologi dan Aplikasi Kesehatan
  • Profil dr. Sulpiana, M.Biomed

Gejala Awal Kanker Kolorrektal yang Perlu Diwaspadai

Mendeteksi kanker kolorektal sejak dini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala awalnya. Gejala awal mungkin tidak selalu mudah dikenali, dan beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala sama sekali hingga penyakit tersebut sudah dalam stadium lanjut.

Beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai meliputi perubahan pola buang air besar (diare, konstipasi, atau keduanya), darah dalam feses (yang mungkin tampak seperti darah merah terang atau gelap), nyeri atau kram perut, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, dan kelelahan yang terus-menerus.

Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter. Jangan menunda pemeriksaan, karena diagnosis dan pengobatan dini sangat penting untuk hasil yang baik.

Pentingnya Deteksi Dini dan Pencegahan

Skrining kanker kolorektal direkomendasikan untuk deteksi dini, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker kolorektal atau menderita Irritable Bowel Syndrome (IBS). Kolonoskopi adalah prosedur skrining yang efektif untuk mendeteksi polip dan kanker kolorektal pada tahap awal.

Meskipun skrining sangat penting, pencegahan tetap menjadi langkah terbaik. Menerapkan gaya hidup sehat adalah kunci utama. Ini termasuk mengonsumsi makanan seimbang yang kaya buah, sayur, dan serat, mengurangi konsumsi daging merah dan makanan olahan, serta meningkatkan aktivitas fisik secara teratur. Menjaga berat badan ideal juga berperan penting.

Peran Teknologi dan Aplikasi Kesehatan

Teknologi dan aplikasi kesehatan menawarkan berbagai alat untuk memantau kesehatan dan mendeteksi potensi risiko kanker kolorektal. Aplikasi ini dapat memberikan informasi tentang gejala, faktor risiko, dan panduan gaya hidup sehat. Namun, aplikasi ini tidak boleh menggantikan konsultasi dengan profesional medis.

Aplikasi kesehatan dapat menjadi alat bantu yang berguna, tetapi informasi yang diberikan harus selalu diverifikasi dengan dokter atau tenaga kesehatan profesional. Penggunaan aplikasi kesehatan sebaiknya dikombinasikan dengan pemeriksaan rutin dan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang komprehensif.

Profil dr. Sulpiana, M.Biomed

dr. Sulpiana, M.Biomed, adalah seorang akademisi dan praktisi di bidang medis yang saat ini bertugas sebagai dosen di Fakultas Kedokteran IPB University. Beliau memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang sains medis dari Universitas Hasanuddin dan gelar Magister Sains Biomedis dari Universitas Padjadjaran.

Sebelum berkarier di dunia akademik, dr. Sulpiana memiliki pengalaman sebagai dokter umum di RSIA Gebang Medika, Tangerang, dengan fokus pada pelayanan kesehatan primer. Keahliannya mencakup pengembangan kurikulum, manajemen program medis, edukasi pasien, dan penelitian di bidang kedokteran. Kombinasi pengalaman klinis dan akademisnya memberikan kontribusi berharga bagi pengembangan ilmu kesehatan dan pendidikan medis di Indonesia.

Tags: karierPanduanperkembanganprofilTeknologi
Mais Nurdin

Mais Nurdin

Mais Nurdin, yang dikenal sebagai Bung Mais, adalah seorang SEO Specialis dan praktisi teknologi pendidikan di Indonesia. Ia aktif menyediakan sumber daya pendidikan melalui platform digital BungMais.com. Selain itu, Bung Mais juga memiliki kanal YouTube yang berfokus pada tutorial seputar Blogspot, WordPress, Google AdSense, YouTube, SEO, HTML, dan bisnis online. Melalui kanal ini, ia berbagi tips dan trik untuk membantu blogger pemula dan pelaku bisnis digital mengembangkan keterampilan mereka. Dengan pengalaman luas di bidang pendidikan dan literasi digital, Bung Mais berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui pemanfaatan teknologi dan penyediaan materi pembelajaran yang mudah diakses.

Stay Connected test

  • 23.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
AHM Resmi Meluncurkan Dua Kendaraan Listrik Terbaru Honda ICON e dan CUV e

AHM Resmi Meluncurkan Dua Kendaraan Listrik Terbaru: Honda ICON e: dan CUV e:

Timnas Indonesia Disanksi FIFA Jelang Duel Krusial Lawan China

Timnas Indonesia Disanksi FIFA Jelang Duel Krusial Lawan China

Raih Liburan Impian Tanpa Kantong Bolong 8 Tips Cermat Pakai PayLater

Raih Liburan Impian Tanpa Kantong Bolong: 8 Tips Cermat Pakai PayLater

Harga Hyundai Creta Terbaru Varian Termurah Rp 297 Juta Pecinta Otomotif Wajib Tahu

Harga Hyundai Creta Terbaru: Varian Termurah Rp 297 Juta, Pecinta Otomotif Wajib Tahu

Lonjakan Harga Bitcoin ke Rp1,68 Miliar Likuidasi Taruhan Turun Rp6,4 Triliun

Lonjakan Harga Bitcoin ke Rp1,68 Miliar Likuidasi Taruhan Turun Rp6,4 Triliun

0
Nilai Transaksi Kripto RI Tembus Rp32,45 Triliun di Maret 2025

Nilai Transaksi Kripto RI Tembus Rp32,45 Triliun di Maret 2025

0
all new terios min

Video: Kelemahan dan Kelebihan All New Terios

0
Nissan Mitsubishi keicar min

Aliansi Nissan-Mitsubishi Luncurkan Livina Versi Mungil

0
Gali freitas

Gali Freitas Jejak Karier dan Pengaruhnya

Mark zuckerberg

Mark Zuckerberg Dari Facebook hingga Meta, Jejak Kepemimpinan dan Kontroversi

Mirra andreeva

Mirra Andreeva Jejak Prestasi dan Pengaruhnya

Tri brata rafflesia fc

Tri Brata Rafflesia FC Menuju Puncak Kejayaannya

Recent News

Gali freitas

Gali Freitas Jejak Karier dan Pengaruhnya

0
Mark zuckerberg

Mark Zuckerberg Dari Facebook hingga Meta, Jejak Kepemimpinan dan Kontroversi

0
Mirra andreeva

Mirra Andreeva Jejak Prestasi dan Pengaruhnya

0
Tri brata rafflesia fc

Tri Brata Rafflesia FC Menuju Puncak Kejayaannya

0
  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Term of Service
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi

© 2025 PT PENA DATA MEDIA All right reserved

No Result
View All Result
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • News
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Sport
  • Teknologi

© 2025 PT PENA DATA MEDIA All right reserved