Keguguran di Usia Hamil 3 Bulan? Ternyata Hipotiroid Penyebabnya

oleh -93 Dilihat

Gangguan tiroid, baik hipotiroid maupun hipertiroid, ternyata dapat menjadi penyebab infertilitas pada wanita, bahkan setelah menjalani program bayi tabung berulang kali. Hal ini disebabkan peran penting hormon tiroid dalam mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk sistem reproduksi. Seorang spesialis penyakit dalam membagikan pengalamannya menangani kasus ini.

Dokter Dicky Levenus Tahapary, Sp.PD-KEMD, PhD, FINASIM, dari Eka Hospital BSD, menjelaskan kasus pasien yang mengalami kesulitan hamil dan gagal beberapa kali menjalani program bayi tabung. Setelah diperiksa, pasien tersebut didiagnosis mengidap hipotiroid. Setelah pengobatan hipotiroid, pasien tersebut berhasil hamil.

“Misalkan ada pasien yang gak bisa punya anak gitu. Udah program bayi tabung segala macam, gagal terus gitu, ternyata pas diperiksa hipotiroid. Setelah hipotiroidnya diberesin, ya udah, bisa hamil,” ujar dr. Dicky.

Hipotiroid dan Infertilitas

Hipotiroidisme merupakan kondisi di mana kelenjar tiroid tidak memproduksi hormon tiroid dalam jumlah yang cukup. Hormon ini sangat vital bagi berbagai proses metabolisme tubuh, termasuk proses reproduksi. Kekurangan hormon tiroid dapat mengganggu implantasi embrio, meningkatkan risiko keguguran, dan menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur.

Pada awal kehamilan, kebutuhan hormon tiroid meningkat secara signifikan untuk mendukung perkembangan janin dan penempelan embrio ke dinding rahim. Kekurangan hormon tiroid pada trimester pertama dapat menyebabkan keguguran. Dr. Dicky menjelaskan hal ini dengan pernyataan berikut:

“Hipotiroid juga bisa bikin gak bisa punya anak atau sering keguguran di bulan-bulan (awal), 3 bulan pertama (kehamilan) biasanya,” ungkap dr. Dicky. “Karena di 3 bulan pertama itu memang hormon tiroid perlu agak tinggi supaya dia bisa nempel gitu janinnya. Itu banyak kasus yang dia keguguran 3 bulan pertama. Setelah diperiksa, ternyata hormon tiroidnya rendah,” lanjutnya.

Hipertiroid dan Kesuburan

Sebaliknya, hipertiroidisme, yaitu kondisi kelebihan hormon tiroid, juga dapat mengganggu kesuburan. Kelebihan hormon tiroid dapat menyebabkan ketidakstabilan hormonal yang berpengaruh pada siklus menstruasi. Siklus menstruasi yang tidak teratur dapat mempersulit terjadinya pembuahan.

Dr. Dicky menjelaskan dampak hipertiroid terhadap kesuburan: “Ya, jadi kalau pasien hipertiroid itu termasuk mengganggu kemampuan reproduksi juga. Jadi kalau hipertiroid kan haid-nya bisa mundur-mundur tuh. Jadi biasanya susah tuh untuk punya anak. Begitu hipertiroidnya diobati, bisa bagus,” paparnya.

Hashimoto Thyroiditis dan Gangguan Tiroid

Dalam beberapa kasus, gangguan tiroid disebabkan oleh penyakit autoimun seperti Hashimoto thyroiditis. Kondisi ini menyebabkan peradangan kronis pada kelenjar tiroid, yang pada akhirnya mengganggu produksi hormon tiroid. Pasien dalam kasus dr. Dicky juga didiagnosis mengidap Hashimoto thyroiditis.

Peran Hormon Tiroid dalam Tubuh

Meskipun kelenjar tiroid terletak di leher, hormon yang diproduksinya tersebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Oleh karena itu, gangguan tiroid dapat memengaruhi berbagai fungsi organ, termasuk sistem reproduksi.

“Jadi kalau hormon di tubuh itu, walaupun dia di leher, dia kan melepaskan hormon tiroid itu. Dia jalan ke seluruh tubuh. Dia pengaruh ke seluruh organ yang ada dalam tubuh kita,” jelasnya. “Termasuk pengaruh ke siklus reproduksi tadi. Memang gangguan tiroid itu lebih banyak pada perempuan, mungkin 7 berbanding 1 gitu. Perempuan lebih sering,” pungkas dr. Dicky.

Kesimpulan

Gangguan tiroid, baik hipotiroid maupun hipertiroid, merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam kasus infertilitas pada wanita. Diagnosis dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk meningkatkan peluang kehamilan. Konsultasi dengan dokter spesialis endokrin sangat dianjurkan bagi wanita yang mengalami kesulitan hamil atau memiliki riwayat gangguan tiroid.

Tentang Penulis: Mais Nurdin

Mais Nurdin, yang dikenal sebagai Bung Mais, adalah seorang SEO Specialis dan praktisi teknologi pendidikan di Indonesia. Ia aktif menyediakan sumber daya pendidikan melalui platform digital BungMais.com. Selain itu, Bung Mais juga memiliki kanal YouTube yang berfokus pada tutorial seputar Blogspot, WordPress, Google AdSense, YouTube, SEO, HTML, dan bisnis online. Melalui kanal ini, ia berbagi tips dan trik untuk membantu blogger pemula dan pelaku bisnis digital mengembangkan keterampilan mereka. Dengan pengalaman luas di bidang pendidikan dan literasi digital, Bung Mais berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui pemanfaatan teknologi dan penyediaan materi pembelajaran yang mudah diakses.