Kopasgat, pasukan elit TNI AU, baru saja memperkenalkan pasukan Wingsuit-nya yang unik dan memukau. Dibentuk pada tahun 2024, kesatuan ini telah meraih pengakuan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai pasukan penerjun Wingsuit pertama di Indonesia. Keberadaan mereka menandai babak baru dalam kemampuan tempur udara Indonesia.
Komandan Kopasgat, Marsda TNI Deny Muis, menjelaskan secara detail persyaratan ketat yang harus dipenuhi calon prajurit Wingsuit. Bukan sekadar penerjun biasa, kemampuan free fall menjadi syarat utama. Ini berbeda dengan kualifikasi penerjun Kopasgat pada umumnya. Kemampuan ini memerlukan jam terbang tinggi dan kualifikasi instruktur.
“Free fall merupakan metode terjun vertikal dan melepas parasut pada ketinggian tertentu. Prajurit harus basicnya adalah sebagai penerjun free fall dan mempunyai jam terbang yang tinggi dan punya kualifikasi instruktur,” jelas Marsda TNI Deny Muis kepada awak media di lapangan tembak Djamsuri TNI AU, Jakarta Timur, Jumat lalu.
Lebih dari sekadar kemampuan terjun bebas, fisik yang prima dan kemampuan manuver di udara sangat krusial. Para prajurit Wingsuit harus mampu bermanuver dengan presisi dan kecepatan tinggi di udara, sebuah kemampuan yang membutuhkan latihan bertahun-tahun. Ketahanan fisik yang luar biasa juga diperlukan untuk menahan tekanan dan beban selama penerjunan.
Tak hanya kemampuan di udara, infiltrasi juga menjadi kemampuan wajib. Pasukan Wingsuit Kopasgat harus mampu menyusup ke wilayah musuh dengan senyap dan efektif, menjadikan mereka sebagai ujung tombak operasi-operasi khusus. Kemampuan ini melengkapi keahlian mereka di udara dengan kemampuan tempur darat yang mumpuni.
Kemampuan Spesifik Pasukan Wingsuit Kopasgat
Untuk dapat bergabung dalam pasukan elit ini, calon prajurit harus memiliki beberapa kemampuan khusus, diantaranya:
- Keahlian free fall dengan jam terbang tinggi dan kualifikasi instruktur.
- Kebugaran fisik yang sangat tinggi untuk mendukung manuver di udara.
- Kemampuan infiltrasi yang mumpuni untuk operasi di darat.
Saat ini, Kopasgat telah memiliki 10 personel yang tergabung dalam pasukan Wingsuit. Mereka terus menjalani pelatihan intensif untuk meningkatkan kemampuan tempur dan manuver udara. Latihan yang keras dan konsisten ini bertujuan untuk menjadikan mereka pasukan yang handal dan siap menghadapi tantangan.
Pelatihan dan Pengembangan
Proses pelatihan yang dijalani para prajurit Wingsuit Kopasgat sangatlah intensif dan menantang. Mereka tidak hanya berlatih terjun bebas, tetapi juga manuver udara, pertempuran jarak dekat, dan berbagai teknik infiltrasi. Proses seleksi calon anggota pun sangat ketat, hanya yang terbaik yang dapat lolos.
Selain latihan fisik dan teknis, pelatihan juga meliputi aspek mental dan strategi. Para prajurit dilatih untuk berpikir cepat, mengambil keputusan tepat di bawah tekanan, dan bekerja sama sebagai tim. Hal ini penting karena operasi yang mereka lakukan seringkali berisiko tinggi dan membutuhkan koordinasi yang sangat baik.
Dengan pelatihan yang konsisten dan berkualitas, diharapkan pasukan Wingsuit Kopasgat akan menjadi ujung tombak TNI dalam berbagai operasi khusus, khususnya operasi infiltrasi senyap di medan pertempuran. Kemampuan mereka yang unik dan mematikan akan menjadi aset berharga bagi pertahanan Indonesia.
Marsda TNI Deny Muis menegaskan, “Dengan latihan yang konsisten dan keras, Deny yakin Wingsuit Kopasgat akan menjadi ujung tombak TNI dalam melakukan operasi infiltrasi senyap di medan pertempuran.”
Keberadaan pasukan Wingsuit Kopasgat menandai kemajuan signifikan dalam kemampuan tempur khusus TNI AU. Mereka bukan hanya simbol kebanggaan Indonesia, tetapi juga bukti komitmen untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan pertahanan negara.