Keluarga dan ketahanan nasional merupakan dua pilar penting yang saling berkaitan erat dalam membangun bangsa. Keberhasilan dalam membangun ketahanan nasional sangat bergantung pada kekuatan keluarga sebagai unit terkecil masyarakat. Pendidikan karakter anak sejak dini di lingkungan keluarga menjadi fondasi utama dalam membentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berintegritas.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, dalam acara Milad ke-108 ‘Aisyiyah di Palembang pada 4 Juni 2025, menekankan pentingnya peran keluarga dalam memperkuat ketahanan nasional. Beliau menegaskan bahwa keluarga merupakan fondasi utama dalam membentuk karakter dan kebiasaan positif anak. Tanpa ketahanan keluarga yang kuat, mustahil untuk membangun ketahanan nasional yang kokoh.
Pentingnya Peran Keluarga dalam Membangun Ketahanan Nasional
Ketahanan keluarga, yang ditandai dengan disiplin dan nilai-nilai moral yang kuat, akan melahirkan generasi penerus bangsa yang tangguh dan berkarakter. Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang harmonis dan mendidik akan lebih siap menghadapi tantangan dan mampu berkontribusi positif bagi negara. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yang menargetkan terciptanya generasi Indonesia yang hebat dan berdaya saing global.
Abdul Mu’ti juga menyoroti pentingnya disiplin dalam keluarga. Disiplin, yang ditanamkan sejak dini, akan membentuk karakter anak yang bertanggung jawab, konsisten, dan mampu mengendalikan diri. Disiplin tidak hanya berkaitan dengan peraturan, tetapi juga tentang kebiasaan positif seperti bangun pagi, beribadah, dan berolahraga.
Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Kemendikdasmen telah meluncurkan program utama, yaitu Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Program ini bertujuan untuk membentuk karakter anak melalui pembiasaan positif, meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. Keefektifan program ini sangat bergantung pada konsistensi penerapannya di lingkungan keluarga.
Penerapan tujuh kebiasaan ini harus dimulai dari keluarga. Orang tua memiliki peran yang sangat krusial dalam menanamkan kebiasaan-kebiasaan positif ini sejak usia dini. Dengan dukungan dan bimbingan orang tua, anak-anak akan lebih mudah untuk membentuk kebiasaan baik dan menjauhi kebiasaan buruk.
Bagaimana Orang Tua Menerapkan Gerakan 7 Kebiasaan di Rumah?
Orang tua bisa memulai dengan menjadi contoh yang baik bagi anak. Anak-anak belajar melalui meniru perilaku orang tua, jadi penting bagi orang tua untuk menunjukkan perilaku yang positif dan konsisten. Selain itu, orang tua bisa membuat jadwal rutin untuk membantu anak-anak mengikuti tujuh kebiasaan tersebut. Komunikasi yang terbuka dan penuh kasih sayang juga sangat penting untuk mendukung anak-anak dalam mencapai kebiasaan positif.
Lebih lanjut, orang tua bisa melibatkan anak-anak dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang mendukung kebiasaan tersebut. Misalnya, melibatkan mereka dalam memilih menu makanan sehat, memilih buku bacaan yang menarik, atau memilih kegiatan olahraga yang mereka sukai. Dengan demikian, anak-anak akan merasa lebih terlibat dan termotivasi untuk mengikuti kebiasaan-kebiasaan tersebut.
Apresiasi terhadap Peran ‘Aisyiyah
Mendikdasmen memberikan apresiasi tinggi kepada ‘Aisyiyah atas peran aktifnya dalam mendukung program-program Kementerian, terutama dalam penguatan karakter anak melalui pendekatan berbasis komunitas. Kerja sama antara pemerintah dan organisasi masyarakat seperti ‘Aisyiyah sangat penting untuk mencapai tujuan bersama dalam membangun generasi muda yang berkualitas.
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, juga menyampaikan bahwa kehadiran Mendikdasmen menandai kuatnya hubungan kolaboratif antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya membangun ketahanan nasional. Kerja sama yang sinergis antara berbagai pihak sangat penting untuk memastikan keberhasilan program-program pembangunan.
Kesimpulannya, membangun ketahanan nasional membutuhkan kerja sama yang kuat dari berbagai pihak, terutama keluarga dan pemerintah. Pendidikan karakter anak di lingkungan keluarga merupakan kunci utama dalam membangun generasi emas Indonesia yang hebat dan mampu menghadapi tantangan masa depan. Program-program seperti Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat harus didukung dan diterapkan secara konsisten untuk mencapai tujuan tersebut.
Tinggalkan komentar