Narkoba Hancurkan Karier Basket Jarred Shaw, Terdepak dari Tanah Air

Mais Nurdin

16 Mei 2025

2
Min Read
Narkoba Hancurkan Karier Basket Jarred Shaw, Terdepak dari Tanah Air

asing Tangerang Hawks, Jarred Dwayne Shaw, resmi di-blacklist dari seluruh aktivitas bola di . Keputusan ini diambil oleh PP Perbasi dan Basketball League (IBL) menyusul penangkapannya terkait kasus narkoba.

Penangkapan Shaw dilakukan oleh Satresnarkoba Polresta Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu, 14 Mei . Ia kedapatan menerima paket berisi narkotika jenis Delta 9 THC yang disamarkan dalam bentuk permen.

Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Ronald FC Sipayung, mengkonfirmasi penangkapan tersebut dan menjelaskan jenis narkotika yang ditemukan. Kasus ini melibatkan atlet bola dengan inisial JDS.

Reaksi Tegas dari Pihak Berwenang

PP Perbasi dan IBL mengambil sikap tegas tanpa kompromi. Ketua Umum PP Perbasi, Budisatrio Djiwandono, menyatakan bahwa dunia nasional tidak mentolerir penyalahgunaan narkotika oleh siapapun, termasuk , pengurus, dan petugas lapangan.

Sikap serupa diutarakan Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah. Ia menegaskan bahwa IBL akan memasukkan nama Shaw dalam daftar hitam dan mencegahnya beraktivitas di , sesuai dengan pasal 8 klausul kontrak yang melarang pelanggaran hukum.

Manajemen Tangerang Hawks juga bertindak cepat dengan memutus kontrak Shaw dan mengucapkan terima kasih atas kontribusinya selama ini. Pengumuman resmi disampaikan melalui media klub.

Dampak Kasus Terhadap Shaw

Dengan pemecatan dari klub, blacklist dari , dan hukuman pidana atas kasus narkoba, Shaw di dunia basket dipastikan berakhir. Kasus ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya menaati hukum dan menjaga integritas sebagai atlet profesional.

Lebih Dalam

Kasus Shaw ini menyoroti pentingnya program edukasi dan pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan atlet. Lembaga perlu meningkatkan pengawasan dan memberikan dukungan kepada atlet yang mungkin menghadapi masalah penyalahgunaan narkoba.

Selain itu, kasus ini juga menggarisbawahi perlunya klausul kontrak yang tegas dan komprehensif terkait pelanggaran hukum. Kontrak yang jelas akan melindungi kepentingan semua pihak dan memberikan konsekuensi yang jelas bagi pelanggaran.

Ketegasan PP Perbasi dan IBL dalam menangani kasus ini patut diapresiasi. Langkah-langkah yang diambil menunjukkan komitmen mereka untuk menjaga citra positif dunia basket Indonesia dan menciptakan yang bersih dari narkoba.

Kesimpulan

Kasus Jarred Dwayne Shaw menjadi contoh nyata konsekuensi dari tindakan melanggar hukum. Ketegasan dari berbagai pihak terkait menunjukkan komitmen untuk menciptakan yang sehat dan bebas dari narkoba. Semoga kasus ini menjadi pembelajaran bagi atlet lain untuk selalu menjaga perilaku dan menaati hukum.

Tinggalkan komentar

Related Post