Pemerintah Salurkan Bantuan Beras di Nias Barat: Tepat Sasaran dan Efisien
Program penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebagai stimulus ekonomi kuartal II tahun 2025 terus berjalan. Distribusi langsung ke desa-desa menjadi fokus utama, memastikan bantuan tepat sasaran dan efisien. Hal ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan nasional.
Salah satu penyaluran berlangsung di Kantor Desa Ononamolo II, Kecamatan Mandrehe Utara, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, pada Selasa, 12 Agustus 2025. Penyaluran ini mencakup alokasi beras untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kehadiran perwakilan dari berbagai instansi memastikan proses berjalan lancar dan terawasi dengan baik.
Efendi Laia, S.Pd, Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Nias Barat, menekankan pentingnya penyaluran yang lancar dan tepat sasaran. Ia juga menjelaskan bahwa tim dari Dinas Sosial dan Dinas Ketahanan Pangan turut serta dalam pengawasan langsung dan memastikan akurasi data penerima bantuan.
“Kami berharap penyaluran CBP ini berjalan lancar dan benar-benar sampai kepada masyarakat yang berhak menerimanya,” ujar Efendi Laia. “Kehadiran tim dari Dinas Sosial dan Dinas Ketahanan Pangan bertujuan untuk mengawasi dan memastikan distribusi berjalan sesuai prosedur serta data penerima akurat.”
Proses distribusi juga melibatkan pihak Bulog dari Kota Gunungsitoli. Kerja sama antar instansi ini menunjukkan sinergi yang baik dalam menjalankan program pemerintah, berdasarkan data resmi dari Kementerian Ketahanan Pangan. Keterlibatan Bulog menjamin kelancaran pendistribusian beras dari gudang hingga ke tangan penerima.
Sistem penyaluran berbasis aplikasi memastikan keadilan dan mencegah penyimpangan. Penerima bantuan wajib hadir langsung dan tidak dapat diwakilkan. Langkah ini efektif untuk mencegah penyalahgunaan bantuan dan memastikan setiap keluarga yang terdaftar menerima haknya.
“Penerima bantuan harus hadir langsung untuk mengambil berasnya. Sistem aplikasi yang kami gunakan menjamin transparansi dan mencegah penyalahgunaan,” jelas salah satu petugas penyalur bantuan.
Bantuan beras disalurkan ke empat desa di Nias Barat, dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebagai berikut: Desa Taraha (50 KK), Desa Tarahoso (93 KK), Desa Hilimbaruzo (79 KK), dan Desa Ononamolo II (193 KK). Total penerima manfaat mencapai 315 KK.
Setiap KK menerima 20 kilogram beras, cukup untuk dua bulan (Juni dan Juli), dengan distribusi 10 kilogram per bulan. Jumlah ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pokok. Pemerintah berupaya untuk memastikan kecukupan dan keterjangkauan pangan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Program CBP ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk menjaga ketahanan pangan. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan akses bahan pokok, terutama beras, bagi seluruh warga negara. Upaya ini dilakukan di tengah tantangan ekonomi global yang terus berkembang.
Dengan pendekatan berbasis data, sinergi antar instansi, dan pengawasan ketat, pemerintah menunjukkan komitmen untuk keberhasilan program bantuan pangan ini. Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci utama dalam memastikan bantuan tepat sasaran dan berdampak positif bagi masyarakat. Evaluasi berkala akan terus dilakukan untuk meningkatkan efektivitas program di masa mendatang.
Selain penyaluran beras, pemerintah juga tengah mempertimbangkan program-program pendukung lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Nias Barat, seperti pelatihan keterampilan dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal ini diharapkan dapat menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat jangka panjang.
Komentar