Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI memastikan kesiapan logistik bantuan kemanusiaan untuk Palestina. Bantuan tersebut telah berada di Gudang Sirkah Alamiah, Mesir, dan siap didistribusikan. Proses penyaluran akan dilakukan secara bertahap melalui jalur darat dan udara, dengan Mesir dan Yordania sebagai jalur utama.
Wakil Ketua BAZNAS RI dan Ketua Satgas Palestina, Mokhamad Mahdum, beserta Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional KH. Achmad Sudrajat Lc, MA., dan tim delegasi BAZNAS, telah meninjau langsung kesiapan logistik di Mesir. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo memfasilitasi peninjauan ini. Ketersediaan barang, kondisi penyimpanan, dan kesiapan pengemasan telah diperiksa secara menyeluruh.
“Alhamdulillah, hari ini kami telah tiba di Mesir dan langsung melakukan pengecekan paket bantuan, mulai dari ketersediaan barang, kondisi penyimpanan, hingga kesiapan pengemasan menggunakan kayu pelindung sesuai standar pengiriman udara dan darat. Dan Alhamdulillah, untuk pengiriman dari Mesir, sebagian besar barang sudah siap,” ujar Haji Mo dalam keterangan tertulisnya di Mesir, Jumat (15/8/2025). Pernyataan ini menegaskan kesiapan BAZNAS dalam menyalurkan bantuan.
Proses pengemasan lanjutan menunggu izin terbang di wilayah udara Gaza dari Kementerian Pertahanan Mesir. BAZNAS berharap bantuan dapat segera sampai dan bermanfaat bagi masyarakat Palestina. Kecepatan penyaluran menjadi prioritas utama dalam misi kemanusiaan ini.
“Kami ingin bantuan ini cepat sampai dan memberikan manfaat langsung bagi saudara-saudara kita di Palestina,” lanjut Haji Mo. Pernyataan ini menekankan keprihatinan BAZNAS terhadap situasi di Palestina dan keinginan untuk segera memberikan bantuan.
Bantuan telah tersimpan di gudang selama beberapa bulan. Untuk memastikan distribusi yang lancar dan tepat sasaran, BAZNAS bekerja sama dengan berbagai mitra strategis. Kerjasama ini meliputi KBRI Kairo, mitra di bawah Kementerian Sosial Mesir, lembaga zakat dan sedekah di Mesir, serta lembaga Mishr Al Kheir.
“Mitra BAZNAS di Mesir yang pertama adalah KBRI, karena seluruh kegiatan penyaluran bantuan BAZNAS ke Mesir dikoordinasikan oleh KBRI sebagai perwakilan resmi Pemerintah Indonesia. Kedua, kami juga bekerja sama dengan mitra-mitra di bawah Kementerian Sosial Mesir, sesuai rekomendasi dari KBRI. Ketiga, mitra-mitra yang berada langsung di bawah Kementerian Sosial. Keempat, kami bekerja sama dengan lembaga zakat dan sedekah di Mesir,” jelas Mo Mahdum. Penjelasan ini merinci jaringan kerjasama BAZNAS dalam penyaluran bantuan.
Selain itu, BAZNAS juga berkoordinasi dengan lembaga Mishr Al Kheir untuk melengkapi dokumen kontrak penyaluran bantuan. Koordinasi ini penting untuk memastikan distribusi yang efisien dan tepat sasaran. Kerja sama dengan Egyptian Red Crescent (ERC) juga dilakukan untuk mendapatkan akses resmi ke Palestina.
“Jadi BAZNAS ini mengandalkan mitra-mitra yang cukup profesional dan akuntabel, sehingga insya Allah akuntabilitasnya bisa dipertahankan dan terus dijaga,” tambah Mo Mahdum. Pernyataan ini menekankan komitmen BAZNAS terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran bantuan.
BAZNAS berkomitmen untuk mengawal bantuan hingga sampai ke tangan warga Palestina, baik melalui jalur udara maupun darat. Mitra-mitra yang dipilih merupakan lembaga terpercaya dan profesional dalam bidang penyaluran bantuan kemanusiaan.
“Ini adalah wujud nyata solidaritas masyarakat Indonesia kepada rakyat Palestina. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendoakan agar proses pengiriman bantuan ini berjalan lancar,” tutup Mo Mahdum. Pernyataan ini menggarisbawahi tujuan kemanusiaan dari misi ini dan mengajak masyarakat untuk ikut berdoa untuk kelancaran penyaluran bantuan.
Sebagai tambahan informasi, BAZNAS juga mungkin mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan organisasi internasional seperti PBB atau Palang Merah Internasional untuk memastikan bantuan sampai dengan aman dan efisien. Proses distribusi bantuan kemanusiaan seringkali membutuhkan koordinasi yang kompleks, khususnya di daerah konflik seperti Gaza. BAZNAS diharapkan dapat terus memberikan update mengenai perkembangan penyaluran bantuan kepada publik. Transparansi sangat penting untuk membangun kepercayaan dan memastikan bantuan sampai kepada mereka yang membutuhkan.
Komentar