Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan kunjungan silaturahmi ke Pondok Pesantren Al Hamidy Banyuanyar, Pamekasan, Jawa Timur pada Selasa (5/8). Kunjungan tersebut disambut hangat oleh para santri dan ulama setempat, menciptakan suasana religius yang kental. Kehadiran Jenderal Sigit menandai pentingnya sinergi antara aparat penegak hukum dan lembaga pendidikan agama di Indonesia.
Kedatangan Kapolri diiringi tiga ekor kuda yang mengawal kendaraan beliau. Suasana semakin meriah dengan penampilan hadroh dan penyambutan berupa pengalungan bunga oleh pengasuh Ponpes Al Hamidy, RKH Mohammad Rofi’i Baidhowi. Hal ini menunjukkan penghormatan dan sambutan hangat yang diberikan oleh pihak pesantren.
Sebagai bentuk tali asih, Kapolri memberikan bantuan simbolis kepada salah satu santri. Beliau juga memberikan plakat kepada Kyai Rofi’i dan menandatangani lonceng pesantren sebagai tanda penghormatan dan kenang-kenangan. Gestur-gestur ini menunjukkan keakraban dan rasa hormat yang terjalin antara Kapolri dan pihak pesantren.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut sejumlah pejabat tinggi Polri, termasuk Irwasum Komjen Dedi Prasetyo, Kabaintelkam Komjen Syahardiantono, dan beberapa perwira tinggi lainnya. Kehadiran mereka semakin menegaskan komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di wilayah Madura.
Selain pejabat Polri, hadir pula para ulama terkemuka dari berbagai pesantren di Madura. Mereka antara lain RKH Mudasir Badrodin, RKH Faisol, dan RKH Hasbullah. Kehadiran para ulama ini menunjukkan dukungan dan doa restu bagi Polri dalam menjalankan tugasnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin juga turut hadir dalam acara tersebut, menunjukkan dukungan dari pemerintah daerah dan TNI terhadap kegiatan silaturahmi ini. Hal ini memperkuat pesan kolaborasi antar lembaga negara dalam menjaga keamanan dan keharmonisan.
Selain silaturahmi, Kapolri juga memberikan santunan kepada 100 anak yatim. Bantuan berupa tas sekolah, buku tulis, alat tulis, dan sarung atau mukena diberikan sebagai bentuk kepedulian sosial. Aksi ini menunjukkan kepedulian Polri terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya anak–anak yatim.
Dalam sambutannya, Jenderal Sigit menyampaikan rasa syukurnya atas sambutan hangat yang diberikan. Berikut kutipan pernyataannya:
“Alhamdulillah jadi walaupun terlambat tapi akhirnya kita semua diberikan kesempatan untuk bisa bersilaturahmi, tentunya kami semua berbahagia mendapatkan sambutan yang luar biasa, disambut dengan dua kuda yang sangat gagah pada saat masuk. Saya sempat komplain ke sopir saya kenapa saya nggak turun malah dibawa masuk pakai mobil sampai di depan, harusnya saya tadi mengikuti pasukan kuda, jadi bisa menyapa para santri,”
Jenderal Sigit menekankan pentingnya sinergi antara Polri dan ulama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Beliau percaya bahwa kolaborasi ini sangat krusial untuk menciptakan kondisi yang kondusif. Berikut kutipan lain dari sambutannya:
“Yang jelas kami tentunya sangat bersyukur bisa diterima dan kami mewakili institusi Polri tentunya selalu berusaha bahwa Polri selalu bersama-sama dan dekat dengan ulama, karena bagi kami umaro dan ulama adalah penjaga utama terkait dengan masalah kamtibmas di dalam negeri dan NKRI,”
Kapolri juga menitipkan para anggota Polri kepada para kyai, memohon bimbingan moral dan spiritual agar mereka dapat menjalankan tugas dengan baik dan penuh integritas. Beliau berharap para ulama dapat memberikan arahan dan nasihat kepada anggota Polri.
“Oleh karena itu, tentunya di mana-mana saya selalu menyampaikan kepada anggota-anggota kami untuk selalu bersilaturahmi dan dekat dengan para tokoh baik yang di tingkat Mabes, Polda, Polres, maupun Polsek, karena kami meyakini dan sangat percaya bahwa tanpa dibantu, tanpa didukung para ulama maka pekerjaan kami akan sangat berat,”
Kapolri berharap silaturahmi ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh kolaborasi yang positif antara Polri dan ulama. Berikut penutup sambutan Kapolri:
“Maka dari itu dalam kesempatan ini kami sekaligus kami hadir, namun kami juga sekaligus titip anggota, anak-anak buah kami yang sowan bersilaturahmi mohon untuk bisa diterima, dan apabila ada yang kurang mohon untuk diberikan masukan nasihat, karena kami yakin nasihat ulama sangat penting untuk kekuatan bagi kami semua dalam hal kami memberi pengabdian kepada masyarakat,”
Di akhir sambutannya, Kapolri mendoakan kesehatan dan kekuatan bagi Kyai Rofi’i dalam membimbing umat. Ia berharap kunjungan ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat antara Polri dan pesantren di masa mendatang. Kunjungan ini menjadi contoh nyata bagaimana institusi negara dapat bekerja sama dengan lembaga agama demi menciptakan keamanan dan kesejahteraan masyarakat.