Menteri Kabinet Prabowo Dukung Diaspora Summit, Dorong Keterampilan Migran Indonesia

News52 Dilihat

Indonesian Diaspora Network United (IDN-United) menggelar Diaspora Global Summit 2 di Jakarta, sebuah acara yang bertujuan untuk menghubungkan talenta diaspora Indonesia dengan tanah air dan meningkatkan kontribusi mereka bagi pembangunan nasional. Acara yang berlangsung selama tiga hari, dimulai dengan gala dinner pada 11 Agustus dan pembukaan resmi pada 12 Agustus, menarik perhatian berbagai kalangan, termasuk sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju.

Beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju dijadwalkan hadir dalam Diaspora Global Summit 2. Chairman IDN-United, Edward Wanandi, menyebutkan beberapa nama menteri yang akan hadir. Hal ini menunjukkan dukungan pemerintah terhadap inisiatif ini dan pentingnya peran diaspora dalam pembangunan Indonesia.

“So far Pak Menko Yusril, kemudian pak menlu, kemudian juga pak menag saya rasa hadir, wamen imigrasi Pak Silmy, dan juga Pak Karding (menteri pelindungan pekerja migran Indonesia). Kalau pada sesi-sesi (dalam acara) ada Pak Budi Gunadi Sadikin, Ibu Stella (Christie), ada dari OJK, dan UMKM,” jelas Edward Wanandi. Kehadiran menteri-menteri tersebut menunjukkan komitmen pemerintah dalam membangun sinergi dengan diaspora Indonesia. Selain menteri, acara ini juga akan dihadiri oleh perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Koperasi dan UKM.

Summit ini mengangkat tema “Connecting Global Talent with Home,” yang menekankan pentingnya peran diaspora dalam pembangunan Indonesia. Edward Wanandi juga menyoroti potensi besar diaspora Indonesia dalam sektor keperawatan (nursing) dan pekerja konstruksi (construction worker). Ia memperkirakan terdapat puluhan hingga ratusan ribu posisi yang dapat diisi oleh pekerja migran Indonesia di kedua sektor tersebut.

Edward Wanandi menambahkan bahwa peningkatan kualitas pelatihan dan kemampuan berbahasa bagi calon pekerja migran di sektor keperawatan sangat penting. “Itu yang saya advokasikan atau berikan pemikiran kepada departemen pendidikan, terutama dikti. Karena ini menyangkut training dari nurse dan saya minta bahasanya selalu ditingkatkan, kalau perlu tiga kali lipat,” ujarnya. Pernyataan ini menggarisbawahi kebutuhan akan peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia agar lebih kompetitif di pasar global.

Diaspora Global Summit 2 diharapkan menjadi platform strategis untuk mempertemukan ribuan diaspora Indonesia yang berbakat dengan pemangku kepentingan di Indonesia. Presiden IDN-United, Harry Utomo, menekankan keinginan agar diaspora Indonesia dapat berbagi pengetahuan, pengalaman, dan ide-ide baru untuk kemajuan Indonesia. Acara ini diharapkan mampu mendorong kontribusi yang lebih besar dari diaspora dalam pembangunan nasional.

“Saatnya membuat perubahan nyata, dari yang kecil hingga yang besar, demi masa depan Indonesia,” tegas Harry Utomo. Pernyataan ini mencerminkan harapan besar terhadap peran diaspora dalam pembangunan Indonesia yang berkelanjutan. Sekitar 2.500 diaspora telah menyatakan keinginannya untuk berpartisipasi dalam acara tersebut, mewakili beragam bidang keahlian.

Para diaspora yang hadir berasal dari berbagai latar belakang profesional, termasuk teknologi, energi, pendidikan, kecerdasan buatan (artificial intelligence), keimigrasian, kesehatan, UMKM, keuangan, dan manufaktur. Mereka akan berkesempatan untuk berinteraksi dengan pemerintah, pelaku bisnis, dan akademisi di Indonesia, menciptakan peluang kolaborasi dan pengembangan yang signifikan. Summit ini diharapkan mampu menciptakan jaringan yang kuat antara diaspora dan Indonesia, membuka jalan bagi peningkatan daya saing dan pembangunan bangsa. Kehadiran para diaspora ini diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan pada berbagai sektor di Indonesia, khususnya dalam menghadapi tantangan global. IDN-United berharap event ini mampu menjadi titik tolak bagi kolaborasi yang lebih besar antara diaspora dan Indonesia untuk masa depan yang lebih baik.