Gunawan, 29 tahun, warga Kediri, ditemukan selamat setelah tiga hari hilang dan diduga tenggelam di Sungai Brantas, Tulungagung. Penemuan ini menjadi kabar gembira bagi keluarga dan tim SAR yang telah bekerja keras selama operasi pencarian.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit, menjelaskan bahwa Gunawan ditemukan oleh warga Desa Bathokan, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, pada Rabu pagi sekitar pukul 09.35 WIB. Korban ditemukan tergeletak di pinggir sungai dalam kondisi lemas dan basah. Lokasi penemuan berjarak sekitar 1,5 kilometer dari tempat kejadian.
“(Saat ditemukan) posisi korban tergeletak, kondisinya lemas dan bajunya basah. Lokasi penemuan berjarak sekitar 1,5 km dari lokasi kejadian,” kata Nanang selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR.
Setelah ditemukan, warga membawa Gunawan ke Balai Desa Bathokan dan melaporkan penemuan tersebut ke posko SAR gabungan di Desa Ngujang, Kecamatan Kedungwaru. Sekitar pukul 10.15 WIB, keluarga Gunawan dan Tim SAR gabungan tiba di balai desa untuk memastikan identitas korban. Gunawan pun akhirnya dapat berkumpul kembali dengan keluarganya.
Insiden ini bermula saat Gunawan memancing di Sungai Brantas, di bawah jembatan rel kereta api pada Minggu malam. Diduga, ia terpeleset dan jatuh ke sungai. Tim SAR langsung bergerak melakukan pencarian intensif setelah menerima laporan kehilangan.
“Upaya pencarian korban sudah dimulai sejak laporan awal. Kami mengerahkan satu tim rescue dari Pos SAR Trenggalek untuk membentuk struktur operasi dan menyusun langkah-langkah pencarian korban,” tambah Nanang Sigit.
Pencarian melibatkan tiga tim SRU (Search and Rescue Unit) air yang secara intensif menyisir lokasi kejadian. Tiga perahu karet digunakan untuk memperluas area pencarian secara maksimal. Tim SAR menyisir daerah tambangan Ngadi, tambangan Ploso, dan sekitar jembatan Wijaya Kusuma.
Manuver perahu dilakukan untuk menciptakan gelombang air, dengan harapan dapat mengangkat korban jika posisinya berada di dalam air. Beberapa personel juga dikerahkan untuk memantau dari darat. “Manuver ini dilakukan untuk menciptakan gelombang air yang diharapkan dapat mengangkat korban yang posisinya diduga ada di dalam air. Sementara beberapa personel dikerahkan untuk memantau dari darat,” jelas Nanang.
Masyarakat setempat turut aktif membantu dalam pencarian. Dengan ditemukannya Gunawan dalam keadaan selamat, operasi SAR resmi ditutup. Seluruh unsur SAR yang terlibat kembali ke satuan masing-masing.
Nanang Sigit menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh potensi SAR yang terlibat dalam operasi penyelamatan ini. Keberhasilan operasi ini membuktikan pentingnya kerja sama dan koordinasi yang baik antara tim SAR, masyarakat, dan pihak berwenang dalam menghadapi situasi darurat. Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan saat beraktivitas di sekitar sungai atau perairan. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua.
Komentar