Ketua DPW PKB Kalimantan Selatan, Cucun Ahmad Syamsurijal, mengingatkan pentingnya soliditas dan kompetisi sehat antar kader partai. Hal ini disampaikan dalam rapat konsolidasi di Banjarmasin, Senin (11/8), guna memastikan kemenangan PKB pada Pemilu 2029.
Cucun menekankan perlunya satu komando dalam membesarkan partai. Kader PKB harus aktif bekerja nyata untuk masyarakat, membangun basis dukungan yang kuat dari akar rumput. Kehadiran di tengah masyarakat, mendengarkan aspirasi mereka, dan memperjuangkannya menjadi kunci keberhasilan.
“PKB Kalimantan Selatan harus menjadi barisan yang rapi dan kuat. Kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, tapi kita harus solid dan kompetitif. Kita hidup membesarkan partai kalau tidak solid dan kompetitif percuma,” tegas Cucun dalam rapat tersebut.
Ia juga menegaskan peran PKB sebagai wadah pengabdian, bukan sekadar partai politik biasa. Oleh karena itu, membesarkan PKB menjadi tanggung jawab bersama untuk kepentingan umat dan rakyat.
“Kita harus hadir, menyapa rakyat, mendengar suara mereka, dan memperjuangkannya. PKB bukan sekadar partai politik, tapi jalan pengabdian. Maka tugas kita adalah membesarkan PKB sebagai kendaraan politik umat dan rakyat,” jelasnya lebih lanjut.
Lebih jauh, Cucun yang juga Wakil Ketua DPR RI ini mengajak kader untuk memegang teguh nilai-nilai politik rahmatan lil alamin. Politik yang damai, adil, dan berpihak pada semua golongan tanpa diskriminasi.
“PKB lahir dari rahim pesantren. Sudah seharusnya kita membawa nilai-nilai Islam yang sejuk, inklusif, dan membawa rahmat bagi semua. Inilah politik rahmatan lil alamin yang menjadi karakter dasar perjuangan kita,” tambahnya, menekankan akar nilai-nilai yang diusung PKB.
Sebagai partai yang berakar kuat di pesantren, PKB diharapkan mampu menjadi representasi nilai-nilai Islam yang moderat dan inklusif. Hal ini diharapkan mampu menarik simpati dan dukungan dari berbagai kalangan masyarakat.
Cucun juga menekankan pentingnya kaderisasi dan pengembangan jaringan (networking) sebagai prioritas jangka menengah dan panjang PKB Kalimantan Selatan. Kaderisasi yang terstruktur akan menghasilkan regenerasi kepemimpinan yang handal.
Dengan kaderisasi yang baik, PKB diharapkan mampu memiliki pemimpin-pemimpin masa depan yang siap melanjutkan estafet perjuangan partai. Ini penting untuk menjaga keberlangsungan dan perkembangan PKB di masa mendatang.
Melalui strategi ini, Cucun optimistis PKB Kalimantan Selatan akan menjadi kekuatan politik yang signifikan, baik di tingkat regional maupun nasional. Ia berharap PKB dapat berperan aktif dalam pembangunan dan kemajuan Kalimantan Selatan.
“Kita tidak boleh kekurangan kader. Maka mulai sekarang, proses kaderisasi harus kita galakkan. Kita ciptakan pemimpin-pemimpin baru dari rahim PKB yang siap bekerja untuk umat dan bangsa,” pungkas Cucun, menegaskan kembali komitmennya terhadap regenerasi kepemimpinan.
Strategi membangun soliditas internal, menjalankan politik rahmatan lil alamin, dan fokus pada kaderisasi merupakan langkah strategis PKB Kalimantan Selatan untuk mencapai target kemenangan pada Pemilu 2029. Keberhasilan strategi ini akan sangat bergantung pada komitmen dan kerja keras seluruh kader partai.