Presiden Prabowo Subianto tegas menolak praktik ekonomi yang merugikan rakyat Indonesia. Dalam Sidang Kabinet Paripurna Rabu lalu di Istana Kepresidenan, Jakarta, beliau menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap upaya sistematis yang bertujuan memperkaya segelintir orang dengan mengorbankan kesejahteraan masyarakat luas. Sikap tegas ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk melindungi rakyatnya.
Presiden Prabowo mengungkapkan kekesalannya terhadap praktik tersebut dengan pernyataan, “Kita tidak bisa dibohongi, kita tidak bisa ditipu lagi, kita ingin baik kita ingin beri kesempatan kepada semua tapi kita tidak rela rakyat Indonesia dimiskinkan terus.” Pernyataan ini menunjukkan betapa seriusnya pemerintah memandang masalah ini dan tekadnya untuk mengakhirinya.
Lebih lanjut, Presiden menjelaskan adanya aktor-aktor ekonomi yang mengejar keuntungan maksimal tanpa mempertimbangkan dampaknya pada rakyat. Mereka, menurut Presiden, bahkan rela rakyat terus hidup dalam kemiskinan demi mencapai tujuan pribadi mereka. “Pemain-pemain di ekonomi ini ada yang niatnya hanya cari keuntungan sebesar-besarnya, tidak peduli rakyat kondisinya kayak apa. Bila perlu rakyat dimiskinkan terus agar mereka bisa menghisap kekayaan kita bagaikan menghisap darah, ada, ini namanya realisme,” tegas Presiden Prabowo.
Pemerintah, lanjut Presiden, tidak akan tinggal diam. Seluruh jajaran Kabinet telah menyadari kondisi ini dan berkomitmen untuk melindungi rakyat dari praktik ekonomi yang eksploitatif. Presiden menekankan kembali tekadnya dengan mengatakan, “Kita bukan anak kecil, kita duduk di sini, di Kabinet ini saya sebagai Presiden, Wakil Presiden dan semua kita di sini bukan anak–anak kecil, kita tidak bisa dibohongi.” Ini menunjukkan keyakinan pemerintah untuk mengambil tindakan nyata.
Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin Presiden Prabowo dan didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka merupakan yang kedelapan sejak pelantikan mereka pada 20 Oktober 2024. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga memuji kinerja Kabinet Merah Putih, yang menurutnya telah menunjukkan kerja sama yang solid dalam mencapai berbagai capaian dalam waktu singkat. “Saya merasa saudara-saudara bekerja sebagai satu tim. Saya kira tanpa kerja keras saudara sebagai tim tidak mungkin kita capai apa yang kita capai hari ini. Dalam waktu yang singkat banyak sekali yang kita capai,” puji Presiden.
Pernyataan Presiden Prabowo ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah untuk menciptakan sistem ekonomi yang adil dan berpihak kepada rakyat. Pemerintah menyadari pentingnya menciptakan iklim ekonomi yang sehat dan berkelanjutan, di mana kesejahteraan rakyat menjadi prioritas utama. Langkah-langkah konkrit yang akan diambil pemerintah untuk mengatasi masalah ini tentunya akan dinantikan oleh masyarakat. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan ekonomi nasional menjadi kunci keberhasilan upaya ini.
Sebagai tambahan informasi, perlu diteliti lebih lanjut mengenai langkah-langkah konkret yang akan diambil pemerintah untuk mengatasi masalah ini. Mekanisme pengawasan dan penegakan hukum yang lebih efektif diperlukan untuk mencegah dan menindak pelaku praktik ekonomi yang merugikan rakyat. Selain itu, perlu adanya peningkatan literasi ekonomi bagi masyarakat agar lebih mampu melindungi diri dari praktik-praktik yang merugikan. Partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan juga sangat penting untuk memastikan keberhasilan upaya ini.
Kesimpulannya, pernyataan Presiden Prabowo Subianto menunjukkan tekad kuat pemerintah untuk memberantas praktik ekonomi yang merugikan rakyat. Namun, keberhasilan upaya ini bergantung pada implementasi kebijakan yang efektif, pengawasan yang ketat, serta partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.
Komentar