Prajurit Brimob Riau Gugur Tragis Saat Padamkan Kebakaran Hutan Rokan Hilir

News12 Dilihat

Ipda Donald Junus Halomoan, personel Brimob Polda Riau, gugur saat bertugas memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Rokan Hilir. Perwira polisi berusia 49 tahun ini meninggal dunia pada Selasa, 5 Agustus 2024, setelah berjuang selama tiga pekan melawan api. Kehilangannya merupakan duka mendalam bagi keluarga, kepolisian, dan seluruh masyarakat Riau.

Almarhum menjabat sebagai Pasi Provos Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Riau dan tergabung dalam Bawah Kendali Operasi (BKO) Polres Rokan Hilir. Ia berdedikasi tinggi dan aktif di lapangan, terutama di wilayah hukum Polsek Simpang Kanan. Pengabdiannya dalam penanggulangan karhutla menjadi bukti nyata komitmen Polri dalam melindungi masyarakat dan lingkungan.

“Almarhum adalah Bhayangkara yang tangguh dan berdedikasi. Selama tiga pekan terakhir beliau berada di garis depan bersama tim gabungan,” ungkap Komandan Sat Brimob Polda Riau Kombes Ketut Gede Adi Wibawa. Pernyataan ini mencerminkan dedikasi dan keberanian Ipda Donald dalam menjalankan tugasnya. Ia berada di garis depan dalam menghadapi bahaya kebakaran hutan yang terus menjadi di Riau.

Pada Senin, 4 Agustus 2024, Ipda Donald masih memimpin apel konsolidasi setelah kegiatan pemadaman karhutla. Ia kemudian kembali ke mess sementara di aula kantor Camat Simpang Kanan. Rekan-rekannya melihatnya makan malam dan beristirahat seperti biasa.

Namun, keesokan paginya, saat hendak dibangunkan untuk sarapan, Ipda Donald tak memberikan respons. Pemeriksaan medis oleh dr. Agus Salim memastikan ia telah meninggal dunia sekitar pukul 08.00 WIB. Kematian mendadak ini mengejutkan seluruh rekan dan keluarga.

Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karibianto menyampaikan duka cita mendalam atas gugurnya Ipda Donald. Ia menekankan bahwa almarhum gugur dalam tugas kemanusiaan.

“Beliau menjadi teladan dalam menghadapi bencana tahunan di Riau,” tambah Kombes Anom. Pernyataan ini menggambarkan kontribusi besar Ipda Donald dalam mengatasi masalah karhutla yang sering terjadi di Riau. Ia menjadi contoh bagi petugas lainnya.

Ipda Donald meninggalkan seorang istri dan dua orang . Polda Riau memastikan seluruh hak-hak almarhum akan dipenuhi sesuai ketentuan yang berlaku. Jenazah almarhum telah dipulangkan ke rumah duka dan disemayamkan dengan upacara kedinasan yang layak bagi seorang pahlawan.

Kematian Ipda Donald menyoroti risiko yang dihadapi petugas pemadam karhutla di . Mereka seringkali bekerja dalam kondisi yang berbahaya dan ekstrem untuk melindungi masyarakat dan lingkungan. Keberanian dan pengorbanan mereka patut diapresiasi dan diingat. Semoga kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya upaya pencegahan karhutla dan perlindungan bagi para petugas yang berjuang di garis depan. Selain itu, diperlukan peningkatan fasilitas dan pelatihan bagi para petugas pemadam karhutla agar risiko kecelakaan kerja dapat diminimalisir.

Komentar