Pemungutan Suara Ulang Pilkada Barito Utara Berjalan Lancar
Pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Barito Utara 2024 untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati telah dilaksanakan untuk kedua kalinya. Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, menyatakan bahwa proses PSU berjalan dengan baik dan lancar di tiga TPS yang beliau pantau langsung. Hal ini menunjukkan keseriusan penyelenggara dalam memastikan integritas pemilu.
Bagja melakukan pemantauan langsung ke TPS 22 Kelurahan Lanjas, TPS 07 Kelurahan Melayu, dan TPS 06 Kelurahan Jinggah. Beliau memastikan tidak ada kendala berarti dalam proses pemungutan suara. “Seluruh prosesnya berjalan dengan baik. Tidak ada pemilih yang kemudian memaksa masuk di tiga TPS tadi,” ujar Bagja.
Meskipun demikian, terdapat satu insiden kecil. Salah satu warga terpaksa dipulangkan karena tidak membawa kartu tanda penduduk (KTP). Kejadian ini menunjukkan pentingnya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai persyaratan pemilih. Partisipasi pemilih hingga pukul 10.00 WIB tercatat mencapai 50 persen. Angka ini cukup menggembirakan, mengingat biasanya partisipasi pemilih pada PSU cenderung menurun. Bagja berharap angka partisipasi dapat meningkat hingga lebih dari 60 persen.
“Lebih dari 60 persen kami harapkan partisipasi pemilih karena biasanya memang kalau sudah PSU itu partisipasi menurun biasanya. Semoga ini tidak (seperti) biasanya,” harapnya.
Pengamanan di TPS juga berjalan sesuai prosedur. Setiap TPS dijaga minimal oleh satu polisi dan satu anggota TNI. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pemungutan suara. Bawaslu Kabupaten Barito Utara juga turut aktif memantau jalannya PSU, termasuk di TPS-TPS daerah perbatasan.
“Di luar TPS ada seorang polisi minimal, dan juga satu orang tentara. Untuk menjaga atau pun perbantuan terhadap proses-proses keamanan di tempat TPS,” jelas Bagja.
Pemantauan PSU juga dilakukan dari udara oleh Gubernur Kalteng Agustiar Sabran bersama rombongan, termasuk Ketua Bawaslu RI, Pj. Bupati Barito Utara, Kapolda Kalteng, Pangdam XII/Tanjungpura, dan perwakilan KPU Provinsi Kalimantan Tengah. Rombongan menggunakan dua helikopter untuk melakukan pemantauan secara komprehensif.
Setelah pemantauan udara, rombongan melanjutkan pemantauan darat ke beberapa TPS, kemudian melakukan konferensi daring dengan Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Barito Utara. Bagja dan Ketua Bawaslu Kabupaten Barito Utara, Adam Parawansa, melanjutkan pemantauan ke beberapa TPS lainnya, termasuk pertemuan dengan anggota KPU RI Yulianto Sudrajat.
PSU Pilkada Barito Utara diikuti oleh dua pasangan calon, yakni pasangan calon nomor urut 1 Shalahuddin-Felix S Tingan dan pasangan calon nomor urut 2 Jimmy Carter-Inriaty Karawaheni. PSU ini merupakan tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang sebelumnya mendiskualifikasi seluruh pasangan calon pada PSU pertama karena terbukti melakukan politik uang. Terdapat 270 TPS dengan 114.980 jiwa dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Proses PSU ini berjalan di tengah sorotan publik, mengingat putusan MK yang sebelumnya cukup mengejutkan. Suksesnya PSU kali ini menjadi bukti komitmen penyelenggara pemilu untuk memastikan proses demokrasi tetap berjalan dengan baik dan jujur. Partisipasi masyarakat yang tinggi juga menunjukkan kesadaran politik yang semakin meningkat di Kabupaten Barito Utara. Semoga hasil PSU ini dapat diterima semua pihak dan menciptakan stabilitas pemerintahan daerah ke depan.
Komentar