Sekolah Rakyat: Strategi Ampuh Tekan Kemiskinan Absolut di Indonesia

News3 Dilihat

Presiden Prabowo Subianto berkomitmen memberantas kemiskinan absolut melalui program Sekolah Rakyat. Targetnya, mendirikan 300 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia. Program ini merupakan langkah strategis untuk pemerataan pendidikan, khususnya bagi anak-anak dari keluarga miskin.

Saat ini, telah berdiri 100 Sekolah Rakyat. Presiden Prabowo menargetkan penambahan 100 sekolah lagi tahun depan, sehingga total menjadi 200 sekolah. “Anak-anak yang orang tuanya miskin tidak perlu terus miskin. Ini yang kita upayakan dan kita kerjakan sekarang,” tegas Presiden Prabowo dalam Pidato Kenegaraan.

Sekolah Rakyat diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga berpenghasilan sangat rendah, khususnya kelompok desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Siswa diasramakan dan mendapatkan pendidikan berkualitas untuk membuka peluang masa depan yang lebih baik. Program ini diharapkan dapat menjamin kesetaraan pendidikan bagi seluruh anak Indonesia.

Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, mendukung penuh program Sekolah Rakyat. Ia menilai program ini sebagai langkah strategis dalam pemerataan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. “Sekolah Rakyat menjadi jalan keluar untuk membuka setiap anak bangsa untuk meraih masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menambahkan bahwa akan ada penambahan sekitar 60 Sekolah Rakyat pada September 2025. Dengan penambahan ini, total Sekolah Rakyat akan semakin banyak. “Sehingga, secara keseluruhan ada 16 ribu siswa sekolah rakyat yang mulai pembelajaran di tahun 2025 sampai 2026,” ungkap Gus Ipul.

Penambahan Sekolah Rakyat ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin. Pemerintah juga terus melakukan konsolidasi lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk memastikan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai di setiap Sekolah Rakyat.

Program Sekolah Rakyat tidak hanya fokus pada pendidikan formal. Sekolah Rakyat juga menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler, seperti olahraga, seni, dan keterampilan, untuk pengembangan potensi siswa secara menyeluruh. Hal ini penting untuk membekali anak-anak dengan keahlian yang dibutuhkan di masa depan.

Selain itu, program ini juga memberikan pendampingan dan pelatihan kepada orang tua siswa. Pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan mencegah anak-anak kembali terjerat kemiskinan setelah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Rakyat. Pemerintah berupaya membangun ekosistem yang mendukung keberlangsungan pendidikan dan kesejahteraan keluarga siswa.

Keberhasilan Program Sekolah Rakyat akan diukur dari berbagai indikator, termasuk tingkat kelulusan siswa, akses ke pendidikan tinggi, dan tingkat kemandirian ekonomi keluarga siswa setelah menyelesaikan pendidikan. Pemerintah akan terus memantau dan mengevaluasi program ini untuk memastikan efektivitasnya dalam memutus rantai kemiskinan.

Dengan komitmen dan kerja sama semua pihak, diharapkan Program Sekolah Rakyat dapat menjadi solusi nyata dalam mewujudkan pemerataan pendidikan dan memutus mata rantai kemiskinan di Indonesia. Program ini merupakan investasi jangka panjang untuk membangun generasi bangsa yang cerdas, terampil, dan berdaya saing.

Komentar