Tragedi Pesawat Latih: Marsma TNI Fajar Adriyanto Gugur dalam Tugas

oleh -59 Dilihat

Kecelakaan pesawat latih ringan di Ciampea, Bogor, pada Minggu, 3 Agustus 2025, telah menggemparkan Indonesia. Kejadian ini mengakibatkan meninggalnya Marsekal Pertama (Marsma) TNI Fajar Adriyanto, seorang perwira tinggi TNI AU yang juga mantan Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau). Kabar duka ini meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga, TNI AU, dan seluruh rakyat Indonesia.

Kejadian ini pun menimbulkan pertanyaan besar mengenai standar keselamatan penerbangan olahraga di Indonesia. Banyak pihak menuntut penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap penyebab pasti jatuhnya pesawat dan mencegah kejadian serupa di masa depan. Proses investigasi diharapkan transparan dan melibatkan berbagai pihak ahli.

Kronologi Jatuhnya Pesawat Latih

Pesawat latih yang jatuh tersebut adalah jenis Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan nomor registrasi PK-S126, milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI). FASI merupakan organisasi induk olahraga dirgantara nasional di bawah pembinaan TNI AU. Pesawat ini dinyatakan laik terbang setelah menjalani inspeksi pra-terbang.

Penerbangan yang dilakukan Marsma Fajar Andriyanto merupakan misi latihan untuk meningkatkan dan memelihara kemampuan personel. Marsma Fajar bertindak sebagai pilot, didampingi co-pilot bernama Roni. Pesawat lepas landas dari Pangkalan Udara (Lanud) Atang Sendjaja pukul 09.08 WIB dengan Surat Izin Terbang (SIT) nomor SIT/1484/VIII/2025.

Tragedi terjadi sekitar 11 menit setelah lepas landas. Sekitar pukul 09.19 WIB, pesawat dilaporkan hilang kontak dan ditemukan jatuh di area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Astana, Desa Benteng, Ciampea. Kecepatan dan ketinggian pesawat saat jatuh masih dalam penyelidikan.

Evakuasi dan Kondisi Korban

Tim evakuasi gabungan TNI AU dan aparat terkait segera menuju lokasi kejadian. Kedua awak pesawat langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr. M. Hassan Toto di Lanud Atang Sendjaja. Sayangnya, Marsma TNI Fajar Adriyanto dinyatakan meninggal dunia setibanya di rumah sakit. Co-pilot Roni mengalami luka serius namun dilaporkan telah sadar dan masih dalam perawatan intensif.

Kondisi co-pilot Roni terus dipantau dan mendapatkan perawatan terbaik. Informasi terkini mengenai perkembangan kesehatannya akan diinformasikan lebih lanjut oleh pihak berwenang. Proses investigasi kecelakaan juga akan terus dilakukan untuk mengetahui secara rinci penyebab kecelakaan tersebut.

Sosok Marsma TNI Fajar Adriyanto

Kehilangan Marsma TNI Fajar Adriyanto merupakan duka mendalam bagi TNI AU. Beliau dikenal sebagai penerbang tempur yang handal, berpengalaman, dan berdedikasi tinggi. Prestasi dan kontribusinya selama berkarir di TNI AU sangat membanggakan.

Banyak rekan dan bawahannya mengenang Marsma Fajar sebagai sosok pemimpin yang inspiratif dan penuh teladan. Dedikasi dan profesionalismenya dalam menjalankan tugas menjadi contoh bagi penerbang-penerbang muda TNI AU. Semoga kepergiannya menjadi motivasi bagi penerus untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam setiap misi.

Pihak TNI AU menyampaikan rasa bela sungkawa yang mendalam kepada keluarga almarhum. Mereka juga berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada keluarga dan terus berupaya untuk mengungkap penyebab kecelakaan.

Saat ini, fokus utama adalah memastikan proses investigasi yang menyeluruh dan transparan agar kejadian serupa tidak terulang. Selain itu, dukungan dan pendampingan bagi keluarga korban serta perawatan maksimal bagi co-pilot yang masih dirawat juga menjadi prioritas utama.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting betapa pentingnya keselamatan penerbangan, baik sipil maupun militer. Standar operasional prosedur (SOP) harus terus dievaluasi dan ditingkatkan untuk meminimalisir risiko kecelakaan. Semoga hasil investigasi dapat memberikan gambaran yang jelas tentang penyebab kecelakaan dan langkah-langkah pencegahan di masa depan.

Tentang Penulis: Mais Nurdin

Mais Nurdin, yang dikenal sebagai Bung Mais, adalah seorang SEO Specialis dan praktisi teknologi pendidikan di Indonesia. Ia aktif menyediakan sumber daya pendidikan melalui platform digital BungMais.com. Selain itu, Bung Mais juga memiliki kanal YouTube yang berfokus pada tutorial seputar Blogspot, WordPress, Google AdSense, YouTube, SEO, HTML, dan bisnis online. Melalui kanal ini, ia berbagi tips dan trik untuk membantu blogger pemula dan pelaku bisnis digital mengembangkan keterampilan mereka. Dengan pengalaman luas di bidang pendidikan dan literasi digital, Bung Mais berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui pemanfaatan teknologi dan penyediaan materi pembelajaran yang mudah diakses.