Di tengah tantangan ekonomi yang menekan daya beli masyarakat Indonesia, kendaraan murah dan efisien kembali menjadi primadona. Tren ini terlihat jelas di GIIAS 2025, pameran otomotif terbesar di Indonesia. Kehadiran mobil-mobil hemat bahan bakar menjadi sorotan utama bagi pengunjung dan peserta pameran.
PT Honda Prospect Motor (HPM) mencatat kesuksesan besar di GIIAS 2025 dengan raihan 1.908 unit pemesanan selama 11 hari pameran. Lebih dari setengahnya disumbangkan oleh Honda Brio, city car andalan Honda yang dikenal dengan harga terjangkau dan efisiensi bahan bakarnya. Hal ini menunjukkan bahwa kendaraan murah masih menjadi pilihan utama konsumen di tengah kondisi ekonomi yang kurang stabil.
Honda Brio sendiri berhasil membukukan 941 unit pemesanan, hampir 50 persen dari total penjualan Honda di GIIAS 2025. Angka ini menjadi bukti kuat bahwa mobil murah tetap menjadi tulang punggung penjualan otomotif di Indonesia. Meskipun tren kendaraan listrik dan hybrid semakin meningkat, kendaraan dengan harga terjangkau masih mendominasi pasar.
“Model seperti Honda Brio memang masih menjadi tulang punggung kami untuk menyasar pasar pembeli mobil pertama,” ujar Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM. Pernyataan ini menegaskan posisi strategis Honda Brio dalam strategi penjualan HPM. Mereka berhasil membaca kebutuhan pasar yang mencari kendaraan praktis dan hemat biaya.
Yusak Billy juga menambahkan bahwa keberhasilan Brio didukung oleh meningkatnya kesadaran konsumen akan efisiensi bahan bakar, harga terjangkau, dan nilai jual kembali kendaraan. Konsumen semakin cerdas dan selektif dalam memilih kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial mereka. Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi produsen otomotif untuk terus berinovasi.
Selain Honda Brio, lini mobil hybrid Honda juga menunjukkan performa positif, berkontribusi sekitar 30 persen terhadap total pemesanan. Honda HR-V dan Honda STEP WGN, dua model terbaru Honda, mencatatkan masing-masing 412 unit dan 101 unit pemesanan. Kesuksesan lini hybrid menunjukkan minat konsumen terhadap kendaraan ramah lingkungan mulai meningkat.
Sisa 20 persen penjualan Honda di GIIAS 2025 disumbangkan oleh model-model lain dari jajaran Honda. Meskipun masih menjadi bagian kecil, kontribusi ini menunjukkan diversifikasi produk Honda yang cukup luas untuk memenuhi berbagai kebutuhan konsumen. Strategi ini penting untuk mempertahankan pangsa pasar di tengah persaingan yang ketat.
Keberhasilan Honda di GIIAS 2025 menunjukkan keseimbangan antara kendaraan ramah lingkungan dan kendaraan ekonomis. Honda berhasil menawarkan pilihan bagi berbagai kalangan konsumen, baik yang mencari kendaraan hemat biaya maupun yang lebih peduli pada lingkungan. Strategi ini tampaknya tepat sasaran mengingat kondisi ekonomi saat ini.
GIIAS 2025 juga menjadi ajang bagi Honda untuk memamerkan inovasi terbarunya. Honda STEP WGN e:HEV berhasil meraih penghargaan sebagai MPV favorit pilihan jurnalis, sementara Honda Super EV Concept dinobatkan sebagai mobil konsep favorit pilihan konsumen. Kedua penghargaan ini menunjukkan apresiasi terhadap komitmen Honda dalam menghadirkan teknologi yang inovatif dan ramah lingkungan.
Meskipun mobil listrik dan hybrid menjadi tren masa depan, kenyataannya kendaraan murah tetap menjadi pilihan utama mayoritas konsumen Indonesia. Hal ini mencerminkan kondisi ekonomi saat ini yang masih menantang bagi sebagian besar masyarakat. Kendaraan yang irit, praktis, dan terjangkau secara finansial masih menjadi prioritas utama.
Kesimpulannya, GIIAS 2025 mengukuhkan posisi kendaraan murah dan efisien sebagai tulang punggung industri otomotif Indonesia. Meskipun tren kendaraan ramah lingkungan terus meningkat, realitas pasar saat ini masih didominasi oleh kendaraan yang terjangkau bagi masyarakat luas. Honda, sebagai salah satu pemain utama, berhasil menunjukkan strategi yang tepat dengan menawarkan pilihan yang beragam dan seimbang antara inovasi dan keterjangkauan.